"Hai, Seok. Tolong kerjakan PR-ku ya." Ujar seseorang meletakkan bukunya di mejanya.
Hyung Seok Park, seorang siswa yang cukup pintar di dalam akademis dan di sukai banyak guru. Ramah, sopan, dan juga tampan. Banyak yang menyalah artikan keramahan dan kesopanannya.
Ia berasal dari keluarga miskin. Mungkin itulah yang membuatnya dibully terus-menerus. Ini baru semester pertama, sudah seberat ini.
"B-baik." Ujarnya sambil menunduk. Padahal tugasnya hari ini saja belum selesai.
"Awas saja kalau sampai nilaiku jelek!" Ancam siswa tadi.
Kalau ingin nilaimu bagus, kenapa tidak kau kerjakan sendiri? Merepotkan.. Batin Seok. Ia tak berani mengatakannya langsung, ia tak ingin ada masalah lagi.
Tangannya sudah cukup lelah, tapi ia tak bisa istirahat sekarang. Ia harus mengerjakan PR anak tadi. Dan PR itu dikumpulkan setelah jam pelajaran ini selesai. Jam pelajaran kali ini sedang kosong.
Tak sampai setengah jam, pekerjaannya sudah selesai bertepatan dengan datangnya si empunya tugas.
"Mana buku pr ku?" Menggebrak meja membuat Seok terkejut.
"Eum.. I-ini.." Menyodorkannya dan ditarik paksa oleh siswa tadi.
"Nah, bagus. Terimakasih ya, Hyung Seok Park. Haha." Siswa tadi pergi dari sana.
Seok menghela napasnya gusar, ia melipat tangannya dan meletakan kepalanya di sana. Pipinya tertekan karena lengannya. Lagi, ia memandang ke luar jendela.
Sebentar lagi akan ada ujian semester, cepat sekali, batin Seok.
Ia tersentak kala mengetahui seorang guru telah memasuki kelasnya.
Dengan terburu-buru ia mengeluarkan buku pelajaran dan membukanya.
"Kumpulkan tugas yang kemarin saya suruh kerjakan!" Semuanya berdiri dan bergantian mengumpulkan buku mereka dengan harapan mendapat nilai yang pantas.
"Sekarang buka buku kalian halaman 118." Suara kertas yang disibak dan dibolak-balik segera terdengar di ruangan itu.
"Baik, saya akan jelaskan materi kali ini. Dengarkan dengan baik."
●●●
"Hei! Bisakah aku mendahuluimu?" Punggungnya ditepuk keras membuatnya tersentak.
Seok menoleh kemudian mundur mengantri ke belakang. Kenapa ia tidak melawan saja? Tidak, ia tidak ingin menimbulkan masalah.
Saat gilirannya mengambil makan siang, dengan sengaja seseorang menyenggol piringnya membuat kuah sup sedikit tumpah.
"Oh, maaf ya. Aku sengaja, hehe." Pergi begitu saja.
Seok berjalan ke meja yang ada di sudut kantin. Bukannya tak ada lagi meja yang tersisa, hanya saja yang lain tak ingin duduk bersamanya. Bahkan para siswi menatapnya remeh dan mengasihani. Seok tak suka dikasihani! Terutama oleh perempuan!
Menyuapkan suapan pertamanya, mengunyah pelan. Ia meminum air di gelas yang tadi ia ambil. Meminumnya sedikit dan melanjutkan acara makannya hingga selesai. Dan terakhir meminum airnya hingga tandas.
Beranjak pergi dari sana dan tujuannya tentu saja ke kelas. Memangnya ingin kemana lagi. Itu hanya akan membuatnya ditatap aneh, karena ia sendirian.
Sudahlah, pikirnya. Ia tak ingin pergi kemana pun setelah makan siang, lebih baik ia menghabiskan waktunya dengan belajar, apalagi seminggu lagi akan ada ulangan akhir semester.
KAMU SEDANG MEMBACA
You | Lookism Fanfic [JayNiel]
FanfictionJae Yeol X Hyung Seok LOOKISM FANFIC by me YAOI in your area.. Fanfic ini saya buat karena pikiran saya suka membuat alur sendiri. Jadi, daripada saya pingsan karena kebanyakan ngehalu gaje, lebih baik saya tuangkan dalam bentuk cerita. Dan juga, f...