🐶Chapter 2🐶

61 3 0
                                    


Sombong memang tidak ada di nama tengahmu,tetapi kesombongan ada di tengah tengah dirimu .Maka bercerinlah jika kamu tidak menyadarinya.
      Anonim

"Ehm ehm"
"Eunghhhh"

"Bangun woyy nih dimakan udah gw beliin bubur"
"Eh makasih ya maaf udah ngrepotin kamu"
"Hemm gw ke kelas dulu ya lo nggak papa kan sendirian"
"Nggak papa sekali lagi makasih ya"
"Hmm"

Setelah Raka pergi aku pun segera memakan bubur yang tadi dibeliin Raka karna perutku yang semakin sakit dan sialnya lupa membawa obat maag.Duh cowok tadi perhatian banget deh eh ngapain aku jadi mikirin dia sih au ahh gelapp.

Pov end

"Heh lo punya mata nggak sih,aduh sakit nih bokong gw"
"Ada nih mang napa,gitu aja nyolot." Ucap Zey Sambil menunjukkan matanya dan menggerutu tidak jelas
"Lo lagi lo lagi arrrggg"
"Eh Raka"
"Dih cewek gaje, lo mau kemana"
"Beli obat maag ke kantin barangkali jual"
"Yaudah ayo"
"Ayo kemana nih? "
"Katanya ke kantin gimana sih ogeb"
"Eh biar aku sendiri aja kekantinnya"
"Udah ah banyak bacot lo" giringnya sambil menuju ke kantin
"Astaqfirullah"

Diperjalanan menuju kantin semua mata tertuju pada mereka but Raka adalah most wanted plus ketos SMAN 1 Nusa.bagaimana tidak mengidolakan Raka,Raka adalah perawakn yang sempurna dengan potongan rambut seperti mangkok, alis tebal, bibir merah pertanda tidak pernah merokok, mata tajam, serta badan yang atletis pertanda sering olahraga.

"Raka udah aku aja yang ke beli obatnya,aku malu dilihatin anak anak"
"Udah deh nggak usah merhatiin mereka"

Pulang sekolah

"Assalamualaikum ma Zey pulang"
"Waalaikumsalam sayang" Ucap sang mama
"Sini makan dulu sayang"
"iya ma, wahh kok mama masak banyak ada acara apa emangnya?" Ucap Zey sambil menatap binar semua makanan yang ada di meja makan

Tak heran Zey menatap makanan dimeja dengan mata yang berbinar. Zey suka sekali dengan makan entah makanan berat atau ringan dan dia akan menangis semalamam dikala tau jika berat badannya naik, karna Zey jarang berolahraga. Zey tidak pernah memikirkan soal berat badan jika baju bajunya masih muat,tetapi dikala baju baju koleksinya sudah tidak muat dia akan berolahraga dan tidak makan alias diet ketat, Bahkan pernah dia makan sehari sekali meskipun tetap nyemil sih sampai mamanya marah karna cemilan tersebut sebenarnya untuk suguhan tamu.

"Hari ini kakak kamu pulang dari bertapanya selama sebulan penuh pfffff" ucap sang mama sambil tertawa

Yap jangan heran dengan yang namanya Muhammad Aditya marselino, selain namanya pasaran :v Adit juga tukang ngilang. Adit kuliah di universitas Negeri di kotanya dan sekarang semester 4,tak jarang Adit bahkan tak pulang macam bang toyib aja.Dia lebih memilih untuk tinggal di kosan temannya karena mamanya melarang Adit untuk nge kost,jarak rumah dengan Universitasnya juga nggak jauh jauh amat,belum lagi kalau udah kena virus muncak alias naik gunung bisa bisa seabad nggak turun turun dan pulang kerumah .becanda elah pfffff

"Tumben kak Adit nggak udahan semedinya"
"Udah bosan kali semedi kok terus"
"Assalamualaikum,Adit pulang"
"Ishh berisik"
"Mama Zey ituloh"
"Apasih kak adek juga nggak ngapa ngapain"
"Pfffft wekk"
"Awas lo"
"Kakak kan udah dibilangin nggak boleh ngomong kasar"
"Eh maaf ma Adit lupa gara gara Zey nih" ucapnya sambil cengengesan
"Kok aku lagi"
"Yaudah bentar mama mau manggil papa dulu buat makan malam"
"Iya ma" ucap kedua anaknya dengan kompak

Tak berselang lama kedua pasangan yang tak lagi muda itu turun dari kamarnya menuju meja makan

"Eh Adit tumben pulang"
"Yaelah papa orang anaknya pulang dibilang tumben"
"Ya biasanya kan kamu semedi dulu"
"Pfffttt hahahahaha"
"Diem lo bocil"
"Aditt" peringat sang mama
"Ehh lupa ma hehehe"
"Yeuhh aku bukan bocil lagi taukk"
"Ya apa namanya kalo bukan bocil belum pernah pacaran gitu"
"Apasih kak aku nggak akan pacaran,pacaran setelah nikah lebih enak deh kayaknya"
"Emang kamu mau nikah lulus SMA ini"
"Ya enggak juga sih kan rencananya mau kuliah dulu trus kerja terus baru nikah kali"
"Ya kali aja kmu lulus SMA langsung nikah kakak dilangkahin dong sungguh malang nasibmu tong" ucapnya dramatis
"Apasih, apa faedahnya coba pasang muka kayak gitu di kampus berani kagak?? "
"Ngapain pasang muka kek gini kekampus?"
"Nih ya kak Zey bilangin kalo keluar rumah itu mukanya jangan jutek jutek dong kapan aku dapat kakak ipar kalo mukanya jutek terus"
"Teross aja teross"
"Udah udah ayo makan dulu baru ngobrol" lerai sang papa
"Iya pa" ucapnya bebarengan
"Adit pimpin do'a dulu"

Amiin

"Selamat makan,yeayy"

Setelah makan malam telah usai Zey pun pamit untuk belajar di kamar sambil menunggu adzan isya setelah itu baru tidur entah mengapa meakipun sedang datang bulan tapi Zey selalu menunggu adzan isya dulu baru tidur mungkin saja udah menjadi kebiasaan Zey.

"Kenapa jadi kepikiran sama cowok tadi ya,ahh nggak nggak aku gaboleh suka sama cowok tadi" sambil membuka buku karena teringat ada pr yang besok harus dikumpulkan besok pagi.Tak berselang lama ada yang menetuk pintu kamarnya

Tok tok tok

"Dek kakak boleh masuk"
"Masuk aja kak Zey udah selesai belajar kok"
"Tadi kata mama kamu di sekolah pingsan ya"
"Iya"
"Kakak tebak kamu pasti telat makan lagi ya"
"Hehehe iya"
"kamu nggak boleh gitu lagi dek,mama sampai khawatir katanya kamu nggak mau dianter pulang"
"Ya kan jam pulang sekolah tinggal 1 jam lagi kak nanggung" sambil memposisikan dirinya untuk memeluk kakaknya
"Eh apa nih main peluk peluk"
"Jadi nggak boleh? "
"Sini, gitu aja ngambek" sambil merangkul bahu adiknya

Meskipun jika sedang banyak orang Adit tidak pernah menunjukkan kasih sayangnya pada Zey dengan terus menjahilinya tapi dalam lubuk hatinya yang paling dalam dia sayang sama Zey. Dari umur 6 tahun sejak diberitahu oleh mamanya bahwa ia akan memiliki adik, dia sudah sangat senang ketika membayangkan akan menggendong adik kecilnya nanti seperti teman temannya. Dia rela ketika mainan kesayangannya saat kecil dulu dirusak Zey,dia juga rela uang jajannya dipotong karena harus berbagi dengan Zey yang saat itu perekonomian keluarganya masih dibawah standar. Dari kecil dia sudah bertekad akan menyayangi Zey dengan setulus hatinya.

"Eh udah ngorok aja,dek bangun udah sholat isya belum"
"Emmm Zey lagi datang bulan"
"Yaudah kalo gitu lanjutin tidurnya"
"Peluk lagi" ucapnya dengan nada manja
"Iya,cepet tidur gihh" ucapnya lembut disusul kecupan hangat di dahi adiknya

1049

Hay hay ketemu lagi dengan cerita ini jangan lupa vote dan koment nya ya.

Untuk pict Adit bisa dicek di mulmed.
Yang mau lebih dekat dengan aku bisa follow ig ku ya @uswatunkha_05

*Jangan lupa jadikan alquran sebagai bacaan utama*

Revisi 16 April 2020

Dia yang Kusebut SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang