Dia yang Kusebut Suami

🐶Chapter 4🐶

Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada wanita (HR.muslim : 3729)

"Nggak ada tapi tapian pokoknya minggu depan kalian harus tunangan titik"

Rumah Raka

"Nak bunda boleh masuk?"sambil mengetuk pintu kamar Raka
"Masuk aja bun nggak dikunci kok"
"Bunda mohon sama kamu untuk kali ini aja ya jalani pertunangan dan pernikahan kamu dengan ikhlas nantinya, kamu masih ingat kan apa yang selalu bunda katakan ketika kamu kecil. "

15 tahun yang lalu

"Sayang udahan dong mainnya sini sama bunda" ucap sang bunda sambil membawa makan siang untuk sang anak
"Unda, Laka mau punya cuami tayak bunda"
"Eh dibilangin siapa itu emang Raka tau suami itu apa?"
"E ehm,tayak unda cama ayah kan" sambil menggeleng dan menunduk
"Dengerin bunda deh kalo Raka udah besar nanti Raka akan jadi suami jadi nanti Raka akan punya istri kayak bunda sama ayah bunda adalah istrinya ayah, nah ayah adalah suami bunda ngerti nggak?"
"Laka bingung"
"Nggak papa nggak ngerti sekarang toh nanti kalau udah besar Raka pasti ngerti deh dan pesan bunda kalau Raka sudah besar nanti nggak boleh kasar sama istri Raka, terus nggak boleh kasar sama wanita manapun ya. Kalau perempuan salah dibilngin baik baik nggak usah dibentak bentak ya sayang"
"he ehm" angguk raka dengan semangat karna yang ada dipikirannya karna masih penasaran akan kata "istri" dan "suami".

Flashback off

Rumah Zey

Zey merenung sambil membayangkan jika dia dan Raka menjadi suami istri,dia yang manja dan kekanakan, dan Raka yang juga sepertinya belum siap untuk menjadi kepala keluarga. Dia tak bisa membayangkan setelah menikah nanti dia harus melayani Raka baik lahir maupun batin dan zey tidak siap akan itu,dia berpikir ketika melayani Raka secara batin apakah ketika dia sudah menyerahkan segalanya Raka akan berpaling meninggalkannya.oh tidak itu pemikiran yang konyol batin Zey

"Arrgggg, Ma kenapa sih harus Zey yang dijodohin?, Zey kan masih sekolah Zey masih pengen kuliah dan Zey juga masih pengen bekerja juga." tanyanya dengan wajah lesu dan tak bersemangat

"Zey dengerin mama dulu ini udah kesepakatan papa kamu dari dulu masa kamu tega memutuskan tali silaturahmi kita dengan keluarganya Raka sih nak dan asal kamu tau aja dulu papa kamu dapat pekerjaan yang layak itu di perusahaan Ayahnya raka dan secara tidak langsung keluarganya Raka udah bantu banyak keluarga kita."

"Jadi ini semua karna mama sama papa ngerasa punya utang budi sama ayahnya Raka secara nggak langsung Zey dijual gitu?"

"Apaan sih drama banget deh kamu enggak lah sayang coba kamu bayangin dulu kalau nggak ada keluarganya Raka waktu itu mungkin aja kita nggak akan tinggal dirumah kita kaya sekarang ini." ucapnya sambil tersenyum getir membayangkan betapa susahnya kehidupan keluarganya saat itu .Dia dan suaminya dulu adalah sama sama dari keluarga yang sederhana, ayahnya dulu seorang petani sedangkan ibunya buruh cuci.dia bertemu dengan suaminya saat dia bekerja menjadi pelayan disebuah restoran.

Mereka bertemu saat sama sama menjadi pelayan di restoran. Setelah kurang lebih setengah tahun mereka saling mengenal selayaknya teman, sampai akhirnya Zaki dengan keberaniannya melamar Nadia tanpa ada kata "pacaran". Malam itu Zaki memboyong keluarganya untuk menemui keluarga Nadia, Nadia yang saat itu syok mendengar bahwa Zaki akan melamarnya secara tak langsung dia berniat untuk kabur, tetapi usahanya sia sia karena Zaki mengetahui niat buruknya. Sampai akhirnya Zaki berhasil mempersunting Nadia dan membawanya ke kontrakan kecil yang berhasil dia kontrak untuk istri dan anaknya kelak. Disitu kisah hidupnya dimulai dari Zaki yang bekerja menjadi buruh pabrik dan sempat beberapa kali kena PHK, sampai akhirnya kabar bahagia muncul yaitu kehamilan Nadia. Meski di awal awal pernikahan Nadia membenci Zaki karna Zaki yang over protective tapi lambat laun dia menyadari betapa Zaki sangat mencintainya bahkan rela bekerja menjadi kuli batu saat siang dan menjadi kasir di sebuah swalayan saat malam. Setelah melahirkan anak pertamanya Zaki berhenti menjadi kuli batu dan hanya meneruskan pekerjaannya menjadi kasir di sebuah swalayan karna tak ingin ada momen dimana dia melewatkan perkembangan sang buah hati pertamanya. Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang pembisnis muda yang sedang kebingungan didepan swalayan tempatnya bekerja. Dari sana dunia Zaki mulai berubah siapa sangka sang pembisnis muda tersebut menawarkan pekerjaan dengan menjadi sopir pribadi keluarganya dan Zaki menerimanya atas persetujuan sang istri. 3 tahun berlalu sang istri kembali hamil anak kedua,mereka menyambut dengan sukacita karunia dari tuhan tersebut. Lika liku kehidupan dijalaninya setelah anak keduanya lahir yang ternyata berjenis kelamin perempuan.

Setelah kehadiran Zey lambat laun perekonomian keluarganya mulai meningkat karna dulu Zaki pernah menyelesaikan urusan kantor bosnya tanpa cela dia ditawari pekerjaan menjadi karyawan biasa di perusahaanya. Dan boomm berkat ketekunannya dia berhasil membangun perusahaannya sendiri yang diberi nama "Karya Gemilang", dari sana dia bisa membangun rumah,memiliki mobil dan segalanya dan dia tidak akan melupakan jasa orang yang telah menuntunnya dari nol hingga se sukses seperti sekarang.

"Ma kok ngelamun"
"Ah enggak sayang cuma ingat aja kehidupan kita dulu. Mama harap kamu mau ya menerima perjodohan ini dengan ikhlas meskipun minggu depan kamu udah tunangan tapi ketika hati kamu tidak ikhlas semuanya bakalan berat sayang"
"Insyaallah ma aku ikhlas apapun Zey lakuin asal bisa buat bangga mama sama papa"
"Yasudah mama ke kamar dulu ya kamu cepet bobo udah sholat isya kan tadi besok juga sekolah"
"Iya udah kok ma"

Cupp

"Sleep tight kesayangan mama"

Kringgg

"hoamm udah subuh aja." sambil melirik jam weker diatas nakasnya dan segera beranjak ke kamar mandi

Setelah selesai mandi ia pun menuju meja rias. setelah mengoleskan pelembab ke wajah dan juga bibirnya (tentunya beda pelembabnya yakali sama😂) dia pun memakai kerudung sekolahnya,meskipun disekolahnya jarang bahkan nyaris tidak ada  siswi diaekolahnya yang memakai kerudung sepertinya. Dari kelas 10 dia tidak punya teman karena menurut teman sekelasnya dia tidak asyik, terlalu ukhti, dan pastinya tidak mau memamerkan rambutnya padahal kata kaum adam rambut wanita itu sebagai daya tarik tersendiri dan mempunyai nilai plus dimata kaum adam.

"Pagi ma,pa,wohooo kak Adit adek kangen kapan pulang mana oleh oleh abis dari gunung."
"Idih udah mau nikah juga,yakali kakak bawa tumbuhan gunung apa laharnya aja sekalian buat api unggun depan rumah" smbil menjitak pelan adiknya
" Udah dehh pagi pagi jangan rese, setidaknya bawa bunga edelweis kek"
"Eh kamu kira nggak susah apa nyarinya"
"sudah sudah ayo makan" ucap sang papa dengan nada tegas.

1058

🔒Jadikan alquran sebagai bacaan utama🔒
Mohon maaf lahir dan batin
Banyak typo maklumin aja ya
Maaf up nya lama hehehe
Jangan lupa vote dan coment ya biar authornya semangat.

29 Mei 2020