🐶Chapter 6🐶

16 2 1
                                    


Saya pernah begitu mencintaimu, begitu membanggakan namamu kepada semesta bahwa kamu adalah yang terbaik untuk saya. Tapi nyatanya?
saya salah.
Uknown

"Yaelah kayak gitu aja di pikirin santai mah."
"Kamu itu santai terus ihh"
"hehe"

pulang sekolah

"Hai Sayang udah pulang Mama udah taruh baju di kamar kamu ada di atas ranjang, jangan lupa dipakai bajunya oh ya satu lagi jangan lupa salat ashar dulu tadi udah salat dzuhur kan?.Tanya sang mama
"Udah ma tadi di sekolah".
"Yaudah kalo gitu mama ke dapur dulu".
"Iya Ma"

Ya Allah aku harus gimana ini kalau Perjodohan ini nggak aku terima nanti bikin malu keluargaku mama sama papa juga pasti kecewa tapi kalau aku terima Perjodohan ini gimana aku bisa ngadepin Raka yang keras kepala. Tau ahh mending aku sholat dulu Habis itu ganti baju. batin Zey
.
.
.
.
.

"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam jeng mari masuk Sebentar ya saya panggilin Zey nya dulu"
"iya jeng"

"Itu keluarganya Raka udah di bawah kamu keluar ya"
"Iya Ma bentar"
"Ayo mama tungguin, mama harap kamu memutuskan yang terbaik ya Jangan buat mama sama papa kecewa"
"Iya Ma"
.
.
.
.
.

"Jadi kita mulai saja ya emm disini saya saya mewakili putra saya berniat untuk meminang putri Bapak Bagaimana tanggapan Bapak dan putri Bapak?, apakah lamaran anak saya bisa diterima?"
"Kalau saya sih terserah Zey saja, kalau Zey setuju ya Saya juga setuju"

"Gimana Zey" tanya sang mama
" Itu sih anu emm"
"Zey"
"I iya pa Iya aku terima lamaran dari Raka"
"Alhamdulillah" ucap semuanya

"Mulai sekarang kamu harus panggil Mas dong kan dia bakalan jadi calon suami kamu, Eh iya ya kalian kan masih sekolah jadi nanti hanya akad aja ya, resepsinya nanti kalau kalian udah lulus sekolah gimana?"
"Boleh jeng, jadi nanti kalian sementara ini dulu nggak usah ngundang temen-temen kalian ya cuma keluarga-keluarga deket aja dulu. Kalian nanti masih akad nanti kalau udah resepsi baru deh kalian undang teman-teman kalian."
"Iya Ma" Ucap Raka dengan nada lesu

"Ya udah yuk jeng tadi saya udah masak banyak banget loh,ayo kita makan malam di sini aja".
"Ya ampun jeng makasih banget loh udah repot-repot nyiapin ini"
"Gapapa jeng kan sekarang kita jadi calon besan"
.
.
.
.
.

Zey berharap semua ini hanyalah mimpi. Dia tidak pernah membayangkan akan menikah di usia yang sangat muda,bahkan dulu impian menikahnya saat usia 23 tahun tapi ternyata Allah mengirimkan jodohnya secepat ini,ahh bukan jodoh yang dicintainya tapi jodoh yang terpaksa menikahinya.
.
.
.
.
.

Berjalan sambil melihat lorong sekolah yang sangat sepi karena masih jam 06.00 adalah hal yang paling Raka benci dimana matahari masih malu malu untuk menampakkan wujudnya,tetapi kalau dia tidak berangkat pagi,dia akan kena Omelan bunda nya yang selalu menyuruhnya untuk menjemput calon istrinya yang tak lain adalah Zey untuk berangkat sekolah bersama.

454

uswatun_05
@panggiluss

🔒Jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama🔒

15 Januari 2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia yang Kusebut SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang