3 - New Employee

163 55 77
                                    

PJ CORP~

Perusahaan raksasa yang memiliki anak cabang di beberapa Negara. Perusahaan atas nama keluarga Park ini berdiri sejak tahun 1966 yang saat itu dirintis mati-matian oleh pemiliknya--- Park Bong Ju. Sebagai satu di antara banyaknya perusahaan besar, PJ Corp menjalankan usahanya di berbagai bidang seperti, industri kimia, IT, dan konstruksi. Menilik kesuksesannya dari tahun ke tahun yang tak diragukan lagi, memicu berdatangannya investor dari perusahaan asing yang berharap dapat bercolaborasi dengannya.

Pagi itu menjadi awal diterimanya Han Yoo Ra sebagai seorang manajer Legal Officer yang berwenang mengurus surat perizinan dan perjanjian kontrak kerja pada perusahaan PJ Corp yang berkedudukan langsung di bawah direksi. Bisa dibilang Yoo Ra ini pekerja yang bersih. Sumpah demi keadilan tidak akan pernah Ia langgar. Baginya, untuk memulai sebuah hidup itu harus memiliki prinsip, dan prinsip utamanya ialah--- tempat kerja yang ideal merupakan sebuah hubungan simbiosis mutualisme antara perusahaan dengan karyawan hukumnya. Take and give.

"Selamat bekerja di perusahaan ini, kami berharap kau dapat diajak bekerja sama, Manajer Han." ucap Jeon Jungkook selaku manajer HRD perusahaan sembari mengulurkan tangannya. Yoo Ra menyambut dengan senang hati, "Terima kasih banyak, manajer Jeon."

Yaa, perusahaan baru saja merekrutnya. Siapa yang tidak tertarik dengan wanita supple itu. Gaya berbicaranya yang khas--- tegas dan lantang membuat siapapun dapat mengklaimnya sebagai seseorang yang mampu mendominasi.

Jungkook berbalik sesaat hendak meninggalkan Yoo Ra. "Oya, setelah ini Park Sajang-nim memintamu untuk menemuinya di ruangan." Sejenak Yoo Ra berpikir bahwa orang itu pasti ingin tau banyak tentangnya karena sangat jarang pemimpin perusahaan mau berurusan langsung dengan pegawai baru. "Baiklah. Bisa kau antar aku ke ruangannya?" Lelaki itu mengangguk. Tanpa berkata berjalan mengomando dengan Yoo Ra yang membuntut di belakang.

Sampai pada sebuah ruangan bergaya luxury Jungkook pamit untuk meninggalkan Yoo Ra. Wanita itu mengetuk pintu hingga terdengar sahutan dari dalam berupa seruan untuk masuk. Dengan langkah santai Ia menghampiri meja kerja atasannya.

Park Bong Ju masih terlihat sibuk melihat resume milik Yoo Ra. Membuka lembar demi lembar dari resume itu, membaca setiap poin di dalamnya hingga senyum kepuasan tersungging. Kini binarnya beralih pada Yoo Ra, meletakan map itu di atas meja kemudian melipat kedua tangannya--- seolah siap memberi penuturan.

"Han Yoo Ra..." Tidak bermaksud memanggilnya, hanya sekedar bergumam pelan namun mampu didengar oleh si pemilik nama. Wanita itu masih tetap tenang menunggu kalimat selanjutnya yang keluar dari mulut Bong Ju. "Senang melihatmu bisa bekerja di sini. Pertama-tama duduklah." Tanpa menunggu untuk disuruh yang kedua kalinya, Yoo Ra pun menurut, "Baik Pak."

"Kau masih sangat muda tapi pengalamanmu sungguh luar biasa." Yoo Ra tidak tau apakah dia harus senang atau biasa saja dipuji langsung oleh atasannya, yang jelas dia hanya tersenyum simpul sekedar mengekspresikan diri. Sejujurnya selama setengah abad lebih Bong Ju sibuk di ranah hukum bisnis, baru detik ini pujian itu keluar dari mulutnya untuk seseorang yang bahkan baru Ia kenal.

"Mengapa kau keluar dari Hyosung Corp? Aku lihat performamu cukup bagus di sana." Tepat sekali dugaan Yoo Ra, atasannya ini pasti penasaran akan rekam jejaknya di perusahaan yang lama. Bong Ju tampak ingin tau sekali mengenai Hyosung Corp dan Yoo Ra mulai berasumsi bahwa perusahaan itu adalah target utama dengan kata lain--- saingannya.

Wanita itu tidak langsung menjawab, sengaja ingin mempermainkan rasa penasaran atasannya di hari pertama bekerja. Begitupun dengan Bong Ju yang harap-harap cemas menantikan jawaban darinya. Dengan segala sikap dinginnya, Yoo Ra mulai bertutur. "Dalam dunia bisnis begitu banyak jalur persimpangan yang menjadi pilihan, entah ingin mengambil jalan alternatif atau mengikuti arahan yang seharusnya meski sedikit lama. Bohong jika otak pembisnis tidak ingin menempuh langkah cepat, dan itu sebabnya aku mengundurkan diri. Anda tau aku tidak suka bermain kotor." Serangkaian kalimat menohok itu jelas membuat Bong Ju tertegun. Rupanya dia tidak salah perkiraan, pegawai baru yang satu ini memang bukan pekerja main-main yang hanya sekedar menuntut haknya sebagai karyawan.

[ Don't ] Let Go _       [ Jimin Version ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang