10 - Cunning Games

83 21 106
                                    

_Saat kekuasaan di atas
segala-galanya,
bangkai busukpun
takkan tercium_

***

"... puluhan masa berunjuk rasa memenuhi halaman luas PJ Corp demi menuntut hak kerja. Pasca terungkapnya dua nama pegawai internal, kini Bae Yong Joon--- mantan manajer legal memenuhi panggilan pihak berwajib..."

Siaran langsung yang ditayangkan melalui layar LED besar menjadi gosip terhangat bagi sebagian pegawai kantor. Nama Yong Joon santar terdengar hampir di seluruh penjuru yang mengklaim fakta mengejutkan dibalik sifat jujurnya. Yong Joon yang mereka kenal selama ini adalah seorang manajer adil tanpa setitikpun kecurangan yang dilakukan, siapa yang menyangka jika semua itu hanyalah kedok belaka.

Bukan lagi berbisik-bisik melainkan secara terang-terangan mereka membicarakan keburukan Yong Joon didepan Yoo Ra yang statusnya sama-sama Manajer Legal, tanpa khawatir wanita itu akan tersinggung.

Sepanjang jalan menuju ruangan pribadi Park Sajangnim, Yoo Ra harus tebal kuping sebab gosip itu selalu menyangkut pautkan dirinya yang suka tidak suka harus membereskan masalah ini keterkaitan dengan legalitas surat kontrak.

Tepat seperti dugaannya. Park Sajangnim akan menjadikan Yoo Ra sebagai vacuum cleaner atas kekacauan yang terjadi. Pantas Park Sajangnim hingga saat ini tampak baik-baik saja, sebab Ia memiliki orang-orang seperti Yoo Ra yang menjadi backingan.

Tak terlepas dari semua itu, di tempat kediamannya Jimin tengah memutar otak menemukan satu jawaban di antara banyaknya puzzle yang belum terpasang.

Kasus yang menjerat Bae Yong Joon dan Hong Jae Sung menjadi teka-teki besar.  Secara nalar pada setiap kasus di beberapa perusahaan, ketua akan menutupi skandal yang secara otomatis akan mencoreng nama baiknya, tapi tidak bagi Park Sajangnim, Ia hanya duduk santai dan bersikap seolah-olah itu bukan urusannya.

Hong Jae Sung--- Direktur utama itu sangat terkenal akan ketaatan juga loyalitas terhadap pekerjaan, bahkan namanya kerap sekali muncul pada tayangan berita di layar kaca manakala PJ Corp mencetak penghargaan baru.

Kini yang menjadi sebuah tanda tanya besar bagi Jimin ialah, apa tujuan Park Sajangnim di balik skandal ini?Bukankah prinsip Park Sajangnim yang Jimin ketahui, Ia hanya akan membuang orang-orang tidak berguna baginya, dan tentu saja bukan orang seperti Jae Sung yang sangat berjasa bagi kesuksesan perusahaan.

"Jimin-ah."

...

"Jim.."

...

"Wah.. si bantet mengabaikanku." Taehyung mencebik menyadari Jimin yang larut pada pikirannya hingga tak menyadari kehadiran Taehyung.

"YAK!! PARK BANTET JIMIN!"

Lamunan Jimin buyar saat rungunya peka akan suara lantang sahabatnya. Jimin mendelik sedetik kemudian menyentil dahi Taehyung hingga menimbulkan suara pletak.

"Astaga!!" Lelaki itu memekik cukup kencang seraya memegangi dahinya yang memerah.

"Kalau masuk ketuk pintu jangan langsung teriak," kata Jimin.

"Yaa Tuhan, tolong sembuhkan dia... Telinganya sedang tidak waras." Masih dengan mengelus dahi, Taehyung menjatuhkan bokongnya pada kursi di hadapan Jimin.

"Ada apa?" Jimin bertanya sambil berpura-pura sibuk dengan notebooknya, sementara Taehyung mendecih sebab tau kesibukan yang Jimin lakukan itu hanya sandiwara belaka.

[ Don't ] Let Go _       [ Jimin Version ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang