1. Work In Group

1.2K 128 110
                                    

"Bun, hari ini aku sama Baekyoung pulang nya agak sore ya." izin Baekyeon sambil menatap Nadira yang duduk di hadapannya

"Emang kalian mau ke mana?" tanya Nadira sambil menatap si kembar secara bergantian.

"Kerja kelompok Bun dirumahnya Alan." sahut Baekyoung menimpali.

"Yaudah, nanti kalau misalnya gak ada angkutan umum kabarin Bunda ya. Ntar di jemput." balas Nadira setuju. Lagipula kedua anaknya ini jarang sekali keluar rumah.

"Siap Bunda. Yaudah kalau gitu kami berangkat sekolah dulu."

"Hati-hati ya sayang."

Baekyeon dan Baekyoung mengangguk, kemudian melangkah keluar dan mencari angkutan umum untuk ke sekolah.
Sebenarnya Nadira bisa saja mengantar mereka, namun ia ingin si kembar dapat mandiri.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang dari dua puluh menit, si kembar akhirnya sampai.

"Ntar jadi kan?" tanya Alan saat melihat si kembar baru saja memasuki kelas.

"Jadi kok, udah izin juga." ucap Baekyoung sambil menatap Alan.

"Bagus deh, ntar lu sama gua aja." ucapnya tenang.

"Halah modus lu ke baca Lan." sahut Cakra yang terkesan tiba-tiba.

"Apaan sih Cak, datang-datang langsung nyamber." ujar Alan sambil menatap temanya dengan tatapan malas.

"Gua kan menyelamatkan Baekyoung dari lo." ucapnya membela diri.

"Serah lu dah."

Baekyoung menatap mereka sekilas, kemudian memilih pergi ke mejanya.
Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi, membuat beberapa teman sekelasnya segera berhambur menuju tempat duduk masing-masing.
Beberapa menit kemudian Pak Herlambang datang dan mulai mengajar pelajaran bahasa Inggris.
Setelah dua jam pelajaran selesai, Baekyoung menatap Abangnya yang tengah asik memainkan ponsel.

"Bang, bosan gak?"

"Lumayan, emang kenapa?" ucap Baekyeon balik bertanya.

"Keluar yuk."

"Nanti aja, nanggung dek. Lagian bentar lagi kan istirahat." ujarnya sambil melirik sekilas kembarannya.

"Masih lama Bang, masih dua jam lagi!" seru Baekyoung tak habis pikir.

"Sini deketan, kamu kalau gabut ngerepotin."

Baekyoung menurut, kemudian menyandarkan kepalanya di bahu Baekyeon.

"Dengerin lagu ini deh." ucap Baekyeon sambil memasangkan salah satu headset di telinga kembarannya.

Lagu Beautiful yang di nyanyikan Baekhyun alias Ayah mereka sendiri, mengalun indah di telinga keduanya.
Baekyeon pribadi sangat menyukai lagu ini, karena lagu inilah yang membuat kedua orangtuanya bersatu.

Baekhyun pernah bercerita padanya tentang makna lagu ini, menurut Baekyeon lagu ini adalah lambang kedua orangtuanya.

Baekyoung pun sudah tau mengenai lagu ini, ia juga mendengar cerita dari Ayahnya. Melihat bagaimana ekspresi Baekhyun saat bercerita, membuat keduanya mengerti jika Ayahnya itu sangat bahagia ketika mengingat momen dimana ia ingin serius dengan Nadira.

"Jadi kangen Ayah sama Bunda." ucap Baekyoung sambil memejamkan matanya.

"Iya, nanti kan kita pulang. Pasti bakal ketemu." ujar Baekyeon sambil mengelus rambut adiknya.

"Ayah mulai sibuk sekarang. Jarang ada waktu." lirih Baekyoung pelan.

"Nanti malam kita video call, udah jangan sedih." ucap Baekyeon sambil menenangkan kembarannya.
Baekyeon mengangguk kemudian mulai menikmati lagu sambil terus bersandar kepada Abangnya.

TWINS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang