SEASON 2.POTONGAN MASA LALU

195 17 1
                                    

©Chicin_San

•••Telinga digunakan untuk mendengar suaramu,hidung digunakan untuk bernafas supaya bisa melihatmu dengan mataku.Semua ini anugrah Tuhan.Aku akan menggunakan dan menjaganya dengan baik..demi dirimu•••

Special chapter—Gou Ming Rui

|Potongan masa lalu|

NB:Baca Chapter ini dengan baik,telitilah pada beberapa kata.

"Yak!Shuyang...kita mau ke rumah Chici?" tanya Zeyu sekali lagi,ia benar benar tak yakin

"Sudah kubilang kan..." Shuyang menatap Zeyu sinis

"Ya-ya Kau akan jelaskan semuanya!" Zeyu berusaha untuk tetap tenang

Ting tong

"Nihao,ini aku Shuyang dan Zeyu.Kami ingin bertemu dengan Chici" Shuyang angkat bicara

"Oh ya?Silakan masuk,akan kupanggilkan Chici" ibu Chici tersenyum ramah

"Hah?Bukankah Chici sudah.." Zeyu berpikir keras

"Lebih baik Zeyu ge diam dan dengarkan" kata Shuyang

"Chici tak ada di rumah,ada apa kalian datang?" Papa Chici menghampiri Zeyu dan Shuyang

"Om...Chici masih hidup?" pertanyaan Zeyu membuat ayah Chici tertawa

"Ya,tentu.Kenapa nak?Bukankah aku sudah jelaskan saat itu?" Papa Chici menatap Zeyu serius

"Kapan?" Zeyu bingung

"Oke,sepertinya kamu lupa.Jadi,Jiakai...Chici..."

"Mereka berada dalam suatu lingkaran dan Ming Rui malah ikut ikutan..."

"Chici pergi untuk mengeluarkan Ming Rui dari lingkaran..."

"Dengan kata lain,Chici bersama Ming Rui pergi dari lingkaran.Menyisakan Jiakai sendiri..."

"Jiakai akan terjebak sendiri"

Ucapan dari ayah Chici berusaha dicerna oleh Zeyu

"Hmm...akan kupikirkan lagi nanti.Aku pamit om" Zeyu buru buru

"Hei,buru buru sekali" Papa Chici heran

"Ya,aku ada tugas.Bye...kami pergi dulu" Zeyu menarik tangan Shuyang

•-•Aku memang ceroboh seperti Masha,aku memang tak seimut Panda,sifatku kadang seperti Ice Bear,tapi percayalah...Aku Doraemon yang sedia membantumu disaat kapanpun•-•

"Gege,apa apaan sih?" Shuyang melepas cengkraman Zeyu

"Antar aku.."

"Kemana?"

"Bandara yang pertama kali membawa kita kesini" Zeyu terlihat serius

"Untuk apa?"

"Jangan banyak bicara" Zeyu menatap Shuyang sinis

"Huh,apa memang begini sifat Gegeku yang satu ini" Shuyang memijat pangkal hidungnya perlahan.

-•-

"Sudah ge,mau ngapa—" belum rampung omongan Shuyang,Zeyu sudah pergi entah kemana.

"Ge,ada apa dengan koper itu?" tanya Shuyang,ia melihat sebuah koper yang dijinjing Zeyu.Tampaknya koper itu sangat berat.

"Let we see." Zeyu membuka koper usang tersebut,betapa terkejutnya mereka ketika melihat banyak senjata di dalamnya.

"What—" Shuyang melongo,selain senjata ada beberapa alat pelindung dan satu handphone.

"Ada sandi." Zeyu menemuka sebuah pesan di handphone tersebut,berisi sandi angka yang tidak ia mengerti.

"Sebentar,aku paham." Shuyang membaca satu-persatu  sandi yang tertera disana.

"Hancurkan.."

"Li.."

"San.."

"Chi.."

"Semoga.."

"Kau..berhasil.."

"Sun Jiakai." mereka berdua saling memandangi satu sama lain.

"Seperti dugaanku.Kita harus melindungi mereka!" ucap Zeyu dengan penuh amarah.

"Caranya bagaimana?" dengan suasana yang kalut seperti ini membuat Shuyang kebingungan,ia sulit berpikir untuk saat ini.

"Kita manfaatkan ini" Zeyu mengambil koper usang tersebut.

------



Hai!

Votement ya:)

See you next chapter!



MY CHILDISH BOY FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang