Luka Lama

21 1 0
                                    


Malam hari di rumah wooesok, kini wooesok tak sendiri dia bersama dengan hyeongjun bocah kecil yang imut nan lucu

Wooesok yang bergantian menjaga hyeongjun dengan maidnya, maindnya menjaga hyeongjun ketika wooesok sedang kuliah, setelah wooesok pulang giliran wooesok yang jaga hyeongjun

Malam hari setelah seungwoo dan byunchan pergi

Wooesok memandikan hyeongjun dan membuat susu untuk hyeongjun agar si kecil tidur

Wooesok duduk di sebelah hyeongjun, hyeongjun sedang minum susunya di botol khas balita, waktu wooesok duduk di sebelah hyeongjun membalikan badannya mengarah ke arah wooesok

Hyeongjun memejamkan matanya perlahan, tanpa sadar tangan hyeongjun meraih dan memeluk tangan wooesok, awalnya wooesok ingin melepaskan tangannya dari pelukan si kecil, tapi saat wooesok ingi melepaskan tangannya hatinya meronta untuk tidak melepaskan pelukan sikecil, wooesok memandang wajah si kecil, ada rasa bersalah di wajah wooesok

Namun wooesok menyadarkan diri agar tidak hanyut dalam kesedihannya dan menidurkan diri di sebelah hyeongjun dengan posisi tangannya di peluk oleh si kecil

Pagipun tiba

Wooesok merasakan ada yang tidur di dadanya, wooesok membuka matanya secara perlahan, ternyata hyeongjun yang tidur di dadanya

Entah sejak kapan hyeongjun tidur seperti ini, wooesok membiarkan hyeongjun tidur di dadanya dengan nyaman beberapa menit, sambil mengusap surai si kecil, hati wooesok terasa nyeri, seperti membuka luka lama, ada rasa bersalah di lubuk hatinya

15 menit dengan posisi itu akhirnya hyeongjun bangun dengan menunjukan senyum yang manis kepada wooesok, wooesok tidak menggubris tindakan si kecil dia malah mengalihkan pandangan ke arah kamar mandi

"Kita mandi ya" hyeongjun hanya mengangguk

Wooesok mengisikan air hangat kedalam bathup, wooesok memasukan bebek2kan milik si kecil, setelah semuanya siap dia memanggil si kecil, diapun tidak lupa untuk membukakan baju si kecil dan memandikannya

Setelah wooesok memandikan sikecil ujunnie dengan telaten, wooesok membalurkan minyak telon ke badan si kecil, memakaikan bedak bayi, memakaikan baju hyeongjun, hingga merapihkan penampilan dan rambut si kecil

Tidak lupa hyeongjun dipakaikan minyak Wangi khas balita miliknya, hyeongjun terlihat sangat lucu dengan baju yang di gunakannya

Wooesok mengajak hyeongjun turun meja makan, disana sudah ada maid sedang menyiapkan sarapannya di atas meja

Wooesok menitipkan hyeongjun kepada maid karena dia harus bersiap2 untuk pergi ke kampusnya

Setelah wooesok siap untuk berangkat ke kampus, wooesok turun untuk sarapan bersama dengan hyeongjun

~skip kampus~


Hari ini wooesok tenang karena tidak ada yang mengganggunya selain yohan

Di sisi lain wooesok  senang namun hatinya sedih, tapi wooesok berusaha untuk tidak memperlihatkan bahwa dia sedang sedih

Waktu begitu cepat berlalu, pelajaran demi pelajaran telah berlalu

Istirahat pun tiba wooesok pergi ke kantin dengan yohan

"Ucok... Lo mau makan apa?" wooesok menatap yohan tajam kana panggilan yohan kepada wooesok

"Hehehehe ampun nyai kanjeng Roro, gue spontan manggil lo gitu" cengir yohan tanpa dosa

Sampe di kantin yohan celingak celingukan mencari bangku kosong untuk dirinya dan wooesok

Mata yohan menemukan seungyoon sedang berada di kantin bersama beberapa teman fakultas mereka

"Wooesok kita duduk di sana aja ya" yohan menunjuk tempat duduk seungyoon

Wooesok mengikutin arah telunjuk yohan, dan melihat seungyoon yang sedang memandangnya

"Kita duduk disini aja" wooesok menuntun yohan duduk di bangku depannya

Yohan melihat ada yang aneh sama sikap wooesok dan seungyoon yang seakan2 mereka gak kenal satu sama lain

Seungyoon pov

Di kantin

Sebenernya lo itu siapa sih seokie?

*Apa gue kenal sama lo, sebelum gue masuk ke kampus ini? (Ini uyoon monolog dalem hati ya gais)

Gue jaga jarak dari wooesok, begitupun sebaliknya, gue bingung sama keadaan, di sisi lain gue ngerasain kangen, sedih, dan kecewa tapi gue gatau apa penyebabnya

Hari ini rasanya hampa, kaya kehilangan semangat hidup gue, padahal gue baru ketemu sama dia, tapi aneh gue ngerasa kehilangan dia banget, apa gue ngenal dia dari dulu

Gue harus cari tau, tapi kemana? Apa gue tanya jinhyuk aja kali ya, mungkin dia tau

Pelajaran terakhir akhirnya selesai juga

Seungyoon
Bangke lo dimana? 

Jinhyuk
Gue di rumah set

Seungyoon
Ok gue otw rumah lo

Gue langsung lari kaya orang yang lagi maraton, gue keluar kelas menuju parkiran, sampenya di parkiran gue langsung masuk mobil dan mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata2

Kalian boleh berpikiran gue kaya orang gila yang ga sayang nyawa, bodo amat sekarang gue ga peduli itu

15 menit kemudian gue sampe di tempat tujuan, tanpa basa basi gue langsung Buru2 keluar mobil dengan berlari

Brak...

Gue buka pintu kaga santai

"Anjing... Pelan2 bego buka pintunya kaya orang kesurupan aja" jinhyuk emosi

Napas gue masih ga beraturan, karena gue lari dari lantai bawah sampe lantai 2 kamarnya jinkyuk, gue ga peduli tu bocah mau marah atau apalah, gue duduk di sisi kasur jinhyuk

"Hyuk...  Ap.. A e.. Lo tau... " napas gue masih ga karuan

"Tau apa sih? Santai bro lo kaya yang di kejar anjing aja, Tenangin dulu tu napas baru ngomong"

Gue tarik napas nyoba netralin napas gue, dan waktu gue rasa udah lumayan netral gue lanjutin apa yang mau gue omongin

"Apa lo tau masalalu gue?"

Seungyoon end pov

TBC

Stupid Boy KWS X CSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang