No

17 1 0
                                        


Wooesok sudah sampe di rumah miliknya, dia pulang menggunakan taxi

Wooesok memasuki rumahnya dengan terburu-buru terlihat raut ke hawatiran yang terukir jelas di wajah wooesok

Wooesok di sambut sama maidnya yang lagi nungguin dia pulang di ruang tamu 

"Tuan, saya minta maaf, tuan muda menangis tak henti2 saat tuan berangkat tadi, dan tuan muda panasnya ga turun2 dari semenjak tuan pergi ke kampus" jelas maidnya

"Ok dia sekarang dimana?"

"Di kamar tuan" wooesok langsung lari masuk ke kamarnya

Wooesok menghampiri hyeongjun dengan perlahan, terlihat wajah hyeongjun pucat pasi san mata yang membengkak, wooesok menempelkan tangannya di jidat si kecil, panasnya masih tidak kunjung turun, hyeongjun sedang tidur karena pengatuh obat penurun panas yang di berikan maidnya

"Bi, saya mau bawa hyeongjun ke rumah sakit, bibi jaga rumah ya" ucap wooesok yang langsung memakaikan hyeongjun jaket lalu menggendong si kecil

Waktu wooesok keluar rumah dengan mengendong hyeongjun yang sedang tertidur di dekapannya, sesampainya di gerbang rumah dia berniat mencari taxi

Tiba2 ada mobil mewah yang baru aja tiba di depan wajah wooesok, sang pemilik pun keluar dari mobil dan ternyata dia adalah seungyoon

"Lo mau kemana sookie? Terus dia siapa? " tanyanya

"Ga penting gue mau kemana, dan ga penting juga dia siapa"  ketus wooesok sambil celengak celinguk mencari taxi yang lewat

"Ok, kalo lo ga mau jawab, biar gue anter lo aja gimana? Daripada nunggu taxi bakalan lama nantinya" intruksi seungyoon

Wooseok tampak berpikir, dia harus kesampingkan dulu masalahnya dengan seungyeon, tidak peduli masalah apapun sekarang yang jelas hyeongjun harus di bawa ke rumah sakit, dia sekarang yang jadi prioritas wooesok

"Ok anter gue ke rumah sakit" tanpa aba2 seungyoon membukakan pintu mobil penumpang untuk  wooesok, dia langsung lari ke arah berlawanan dan masuk ke pintu pengemudi

Seungyeon menginjak pedal gasnya untuk melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata2, selama di jalan seungyoon terus memperhatikan tingkah wooesok, yang terlihat sangat khawatir dengan makhluk kecil di dekapannya, terkadang wooesok mencium rambut si kecil

Tanpa sadar tangan seungyoon mengusap surai makhluk kecil di dekapan wooesok dan kembali fokus menyetir

Wooesok sedikit terkejut apa yang di lakukan oleh seungyoon terhadap hyeongjunnya

Sesampainya di rumah sakit seungyoon mengambil alih hyeongjun  dari gendongan wooesok dan terus berlari yang di ikuti oleh wooesok, sesampai di UGD

"Suster tolong priksa anak ini dok, panasnya ga turun2 dari tadi pagi" jelas wooesok kepada dokter

"Baik saya akan periksa dia, baringkan saja dia di kasur ini" seungyoon membaringkan tubuh mungil milik hyeongjun

Sementara hyeongjun di periksa dokter terlihat wooesok mengeluarkan air matanya yang sudah tidak bisa di bendungnya

Ada rasa sakit di dada seungyoon saat ini karena melihat wooesok menangis, di lubuk hati yang paling dalam seungyoon juga khawatir dengan makhluk kecil depannya

Setelah dokter memeriksa hyeongjun, wooesok langsung menghampiri dokter

"Gimana keadaannya dok?" dengan nada masih sedikit bergetar

"Dia terkena penyakit tifus, mungkin karena makanan yang kurang di jaga" badan wooesok melemah, hampir dia jatuh ke lantai namun di tahan oleh seungyoon

"Terimakasih dok" ucap seungyoon sambil menahan wooesok yang masih lemas dan air matanya yang terus keluar dengan deras

Seungyoon mengusap bahu wooesok dengan lembut, hyeongjun dipindahkan ke ruang inap

Setelah beberapa jam masuk ruang inap, hyeongjun bangun dan wooesok langsung menghampirinya

"Ujunnie sayang, kamu mau buah?" tawar wooesok langsung

Namun hyeongjun tidak memperdulikan ucapan wooesok, matanya tertuju dengan seseorang di belakang wooesok

Wooesok melirik ke belakang karena hyeongjun melihat seseorang di belakangnya, wooesok baru sadar kalo seungyoon masih disini

"Ahh seungyoon gomawo lo udah nganter gue, sekarang lo boleh pulang" ucap wooesok yang sedikit mengusir

Namun sayang seungyoon tidak memperhatikannya, seungyoon memperhatikan si kecil yang terbaring lemah, yang menatapnya dengan mata berkaca2

Perlahan seungyoon menghampri si kecil, sampai di samping kasur si kecil, hyeongjun mengakat kedua tangannya, mengisyaratkan ingin di pangku olehnya

Dengan senang hati seungyoon menggendong si kecil di pangkuannya, terlihat si kecil menitikan airmata dan menyamankan diri di dada bidang milik seungyoon

Dari jauh wooesok mengamati dengan mata yang berkaca2, seungyoon merasakan nyaman mendekap makhluk kecil tersebut

Wooesok pergi karena tidak kuat melihat pemandangan di depannya, hatinya sakit ingin rasanya wooesok menarik seungyoon keluar tapi si mungil terlihat sangat nyaman berada di dekapan seungyoon

TBC

Stupid Boy KWS X CSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang