Sekarang aku sedang berada di cafe yang ada di dekat kampusku bareng Yuqi dan Lucas. Memang siapa lagi sahabatku yang biasa bersama aku? Ya walaupun teman-teman dan kenalanku juga nggak sedikit, tapi ya cuma mereka berdua yang paling sering pergi bareng sama aku apalagi cuma buat sekedar nongkrong.
Kita memilih duduk di tempat biasa kita duduk kalau ke cafe ini. Sekedar info aja, dulu waktu kita masih kuliah, kita sering ke sini bertiga. Jadi cafe ini sudah tak asing, bahkan pemilik dan pegawai cafe ini sangat mengenal kita bertiga. Katanya pelanggan paling rame. Iya, karena Lucas yang memang mulutnya udah kayak ada speakernya apalagi kalau sudah kolaborasi sama si pacar aka Yuqi. Yang ada aku yang malu punya sahabat macam mereka.
Sudah 2 minggu sejak kita wisuda. Kita bertiga masih pengangguran, karena meskipun kita masih fresh graduate yang bener-bener fresh anget kinyis-kinyis, nyatanya nyari kerjaan itu nggak segampang mulutnya Lucas yang lemes banget kalo udah ngomongin status jombloku.
Lucas yang paling semangat nyari kerjaan, katanya dia pengen cepetan ngumpulin duit biar bisa cepetan nikahin si Yuqi. Sedangkan Yuqi dan aku juga nyari, tapi ya nggak sesemangat Lucas. Motivasi dia gede banget soalnya. Mau nikah muda katanya.
Kalau aku sih ditawari sama Mama buat buka bisnis aja bareng Mama aja di bidang kuliner dan Papa juga setuju aja. Tapi ya aku masih pengen ngerasain gimana rasanya nyari kerjaan.
Nah, sekarang ini kita mau nyantai dulu lah, biar nggak stres-stres banget di sela-sela kesibukan nyari kerjaan kata Lucas. Si Lucas aja sih kayaknya yang stres. Kalau aku sih nggak, soalnya lagi sibuk juga bantuin persiapan pernikahan Mas Kai sama Mbak Krystal yang kurang 2 mingguan lagi.
"Yer. .di acara nikahan Mas Kai nanti, pasangan kamu siapa? Masak sendiri? Nanti ditanya-tanya sama saudara-saudara kamu lho. .", tanya Lucas
"Kan yang nikah Mas Kai sama Mbak Krystal. .ngapain aku yang bingung nyari pasangan? Kecuali aku yang mau nikah, ya aku nyari pasangan. .", jawabku
"Capek kita ngodein kamu buat nyari pacar. .kamu bebal banget, Yer!", kata Yuqi sambil mendengus pasrah
"Ya udah sih kalian nyantai aja. .aku nggak apa-apa kok sendiri, aku kuat kok sendiri. .aku kan jomblo tangguh dan mulia. .", jawabku sambil tertawa
"Kita tuh pengen lho ngerasain double date. .aku sama Yuqi, kamu sama pacarmu. .kan asyik. .", ucap Lucas
"Iya, Yer. .bener banget kata Lucas. .pasti seru. .", tambah Yuqi
Aku cuma bisa menatap kedua sahabatku yang duduk di depanku ini dengan geleng-geleng. Kok nggak capek dan bosen mereka yang dibahas itu-itu aja. Padahal jawabanku belum berubah sama sekali.
Lalu terdengar suara bel tanda pintu masuk cafe ini sedang di buka, karena aku yang duduk membelakangi pintu, jadi ya aku nggak tau itu ada orang masuk atau keluar. Aku juga nggak nengok, ngapain kepo? Toh itu pintu juga sering kebuka entah orang masuk atau keluar cafe.
"Mas Jaehyun!!!", panggil Lucas sambil melambai-lambaikan tangan ke arah orang dia maksud
Mendengar itu, aku pun langsung menengok dan tada. . .ada Mas Jaehyun, kakak tingkatku dulu yang pernah nembak aku tapi aku tolak. Aku hanya bisa membulatkan mataku tanda kaget. Ini gimana bisa ketemu sama dia. Sudah lama kita nggak ketemu sejak Mas Jaehyun lulus. Dan sekarang kita ketemu lagi.
Jujur aja aku masih nggak enak sama dia, masalahnya aku pernah nolak cowok Most Wanted di Fakultasku. Bahkan nggak sedikit anak-anak fakultas lain yang suka sama Mas Jaehyun ini. Dan aku dengan nggak tau diri nolak cintanya.
Mas Jaehyun jalan ke arah tempat kita duduk sambil tersenyum. Aduh aku harus gimana ini? Nggak enak banget aku sama dia. Apalagi kapan hari si Lucas bilang kalo Mas Jaehyun nitip salam buat aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
M I M P I || Mark - Yeri
FanficTiba-tiba Yeri memimpikan seseorang. Seseorang yang sudah dia lupakan selama ini. Apa maksud dari mimpi itu? Hanya sekedar bunga tidur atau pertanda sesuatu?