CHAPTER 2 : Jo, 1998

152 21 0
                                    

"Jo-yya, tidurlah yang nyenyak, ibu dan ayah akan keliar sebentar" ㅡujar seorang ibu yang tengah menidurkan anaknya sebelum pergi mengambil stok makanan vampir diluar.

"Ayo segera kita berangkat kalau Jo sudah tidur"

Kedua orang tua Jo pun berjalan keluar untuk mengambil stok makanan mereka.

Pada malam itu juga ada seorang manusia yang berpura-pura menjadi seroang vampir, manusia itu berhenti tepat di samping kedua ornag tua Jo, manusia itu berpura pura menawarkan tumpangan untuk mengantar kedua orang tua Jo ke tempat pengambilan stok makanan

"Kalian vampir juga? Ayo naiklah ke mobilku, aku juga ingin mengambil stok makanan" ㅡujar manusia itu sembari memamerkan senyuman palsunya

Karena kedua orang tua Jo percaya, mereka pun ikut dengannya, namun belum lama berjalan, mereka malah dibawa ketempat sepi, merka dan manusia itu turun dari mobilnya, seraya manusia itu mengambil senjata yang bila dia tembakan pada vampir akan menembus jantung mereka.

Kedua orang tua Jo pun ketakutan, dan tidak berani melawan dengan kekuatan vampir mereka, mereka hanya bisa menuruti setiap perintah manusia itu.

Vampir pertama yang manusia itu tembak adalah ayahnya Jo, selesai menembaknya ayahnya Jo, ayahnya Jo langsung musnah menjadi debu.

Ibunya Jo belum dibunuh oleh manusia itu, manusia itu memilih untuk menyiapkan senjata lainnya yang akan dia coba untuk membunuh ibunga Jo.

Selagi manusia itu lengah ibunya Jo lari menuju rumahnya dengan kekuatan vampirnya tanpa disadari manusia itu sebelumnya, sesampainya ibunya Jo dirumahnya, dia langsung membawa Jo pergi agar dia tidak ikut diincar oleh manusia keji itu.

Disuatu lorong jalan, mereka bertemu dua orang manusia yang terlihat baik, ibunya Jo langsung meminta tolkng kepada mereka untuk mebawa anaknya

"Tolong aku, aku seorang vampir, namun diriku sedang diincar oleh manusia yang keji, tolong bawalah anakku pergi, dia tak berbahaya, angkatlah dia menjadi anak kalian, aku mohon"

ㅡUcap ibunya Jo sembari mengeluarkan air mata.

"Nak dengarkan lah, jika kamu hidup lebih lama lagi jangan balaskan dendam mu pada orang yang membunuh ayahmu, jangan pula kamu balaskan dendam mu kepasa keluarganya, hiduplah bahagia berdampingan bersama manusia, ibu menyayangimu"

Kedua manusia itu pun setuju, dan segera membawa lari anak yang dititipkan itu, pergi jauh dari tempat mereka bertemu tadi.

Sementara itu ibu Jo masih ditempat yang sama ,dia berniat menyerahkan dirinya, dia menangis begitu kencang, hingga manusia keji itu menemukannya dan langsung menembaknya tepat di jantungnya.

Ibunya Jo pun mati, dan hilang menjadi debu.

Tak sudi dibunuh ataupun dimaki oleh vampir lain, manusia keji nan gila itu menembakkan senjatanya ke kepalanya, agar para manusia atau vampir lain mengira dia berkelahi dengan vampir hingga tewas.

Berita tentang kejadian malam itu terus tersebar dan membuat manusia lain menjadi takut dan membenci vampir kembali.

Para manusia mulai kembali mempunyai prasangka buruk kepada para kaum vampir.

Sejak saat itu para vampir menutupi identitas asli mereka agar mereka bisa terus hidup damai diantara bangsa manusia.

The Guardian Of Vampire [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang