CHAPTER 8 : Lee Anne?

145 16 0
                                    

Kejadian pertama kalinya Evan Cho dan Lee Anne bertemu sebagai vampir dan manusia, saat itu hujan turun dengan derasnya.

Lee Anne yang kebingungan harus meneduh dimana, akhirnya memutuskan meneduh diteras sebuah rumah yang terlihat kuno, tak disangka tanpa dia sadari itu adalah rumah sekaligus persembunyian seorang vampir yang bernama Evan Cho.

Evan Cho yang menyadari adanya seseorang yang berdiri didepan rumahnya penasaran ingin mengetahui siapa orang tersebut, dia berniat membuka pintu rumahnya dan menengoknya.

Sebelum dia membuka lebar pintunya, gadis yang berada didepan teras itu pun kaget dan seraya dia menengok kehadapan Evan, Evan yang kaget menyadari ternyata orang yang berada didepannya adalah seorang manusia, seraya ia terus memandanginya dengan raut wajah yang sedikit panik karena takut identitas aslinya terungkap.

Agar tak terjadi kecurigaan, Evan memutuskan untuk menawarkan manusia itu masuk kerumahnya, ia pun menawarkan gadis itu masuk dengan alasan agar gadis itu tidak kedinginan diluar. ㅡ

"Eh? Mau masuk? Masuk saja, diluar dingin"

ㅡdia menyuruhnya masuk tanpa sedikitpun memberi tahu jati dirinya yang sesungguhnya terlebih dahulu.

Lee Anne yang bingung karena hujan semakin deras akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Evan untuk masuk kerumah tersebut.

Awalnya Anne memang agak ragu untuk menerima tawarannya, karena aneh jika ada seorang perempuan yang sendirian diajak masuk ke kediaman laki-laki, akan tetapi dari pada dia kebasahan diluar dia mencoba untuk beeprasangka baik kepada lelaki yang menawarkannya meneduh didalam rumahnya.

Seraya Anne pun masuk kedalam rumah tersebut.

Beberapa menit telah berlalu, hujan deras serta awan hujan yang terus menyelimuti langit tak kunjung berhenti, atau bahkan menghilang.

Evan dan Anne yang terus canggung terdiam dalam ruangan semakin lama semakin hening tidak tahu harus berbicara apa.

Sadar akan kesunyian yang ada, Evan mencoba memulai pembicaraan ringan, menanyakan nama dari gadia tersebut. ㅡ

"Eh..itu..namamu siapa? Boleh aku tahu namamu?..ah iya tenang saja, aku tidak akan berbuat macam-macam, jangan takut, aku berani bersumpah"

"Lee Anne, itu namaku"

ㅡtimpal Anne sembari menundukan kepalanya karena merasa canggung berbicara dengan Evan.

"Lee Anne?, namamu bagus juga, oh ya, kamu tidak mau tahu namaku?" ㅡujar Evan.

"Silahkan beritahu saja namamu, bukahkan kita sedang mencoba berkenalan?"

ujar Anne dengan tatapan yang canggung.

Sembari mengulurkan tangan untuk dijabat, Evan menjawab perkataan Anneㅡ

"Evan, Evan Cho, itu namaku"

"Eh? Untuk apa kamu mengulurkan tangan? Kamu ingin meminta uang?" ㅡujar Anne seketika.

Tanpa berfikir panjang, Evan yang tadinya mengulurkan tangan, mengambil sebelah tangan Anne untuk dijabat oleh tangannya. ㅡ

"Bukan untuk meminta uang, tapi untuk ini"

Anne yang cangung berubah menjadi kaget setengah malu karena sebelah tangannya dijabat serta digengam oleh Evan.

Anne yang tersipu malu menarik tangannya dan seraya berkata dengan gugupㅡ

"Y-yasudah jangan lama-lama"

"Santai saja aku cuma mengajak kenalan haha, jangan panik"

ㅡEvan tertawa meledek Anne yang terlihat begitu canggung.

"Jangan tertawa" ㅡtimpal Anne sembari membuang pandangannya dari Evan.

Tak lama setelah pembicaraan random itu, hujan mulai reda sedikit demi sedikit.

Anne yang merasa sudah tidak ada lagi bunyi hujan seraya berbicaraㅡ

"Sepertinya hujannya sudah reda, terimakasih atas tawaranmu untuk membolehkanku menenuh disini, sekarang, aku mau pamit" ㅡujar Anne sambil beranjak berdiri dari duduknya.

"Ah baiklah, perlu ku bukakan pintu?" ㅡjawab Evan.

"Ngga usah, aku bisa sendiri, termakasih"

ㅡAnne langsung berjalan kearah pintu dan keluar dari rumah itu dengan raut wajah setengah malu sembari menundukkan kepalanya ke arah bawah.

"Aneh, untung dia orang yang baik, ya semoga saja memang dia orang yang benar-benar baik"

gumam Anne di dalam hatinya sembari terus melangkahkan kakinya menjauhi rumah Evan.

"Hati-hati! Sampai jumpa lagi!"

ㅡteriak Evan dari depan pintu rumahnya.

Setelah meneriaki Anne, Evan pun masuk kembali ke dalam rumahnya, memikirkan apa yang terjadi beberapa menit yang lalu.

"Lucu juga tingkahnya, dia begitu lugu, hanya saja sangat disayangkan dia bukan dari bangsaku, tapi dia adalah seorang manusia" ㅡgumamnya.

"Eh sebentar, namanya siapa tadi? Lee Anne?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Guardian Of Vampire [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang