"Tapi gwe gak yakin deh soal ntar kalian selamat apa nggk"jawabnya dengan sedih,
"Low harus yakin,orang kita aja yakin kok" jawab nisa dengan nada lembut nya,dan tersenyum kepada zidan dan reno.Skip gua belakang gedung
Mereka ber-4 sudah sampai di depan gedung yang di bilang oleh reno,nisa sudah bercerita semua nya kepada aninda dan aninda pun setuju.
"Kalian hati2 ya,jangan sampe kalian berpisah" pesan reno.
"Ingat ya..jam 01:00 kalian harus sudah ada di luar,kalau tidak maka salah satu dari kalian akan terjebak di dalam sana untuk selamanya!" Tambah reno yang di angguki oleh 2 orang teman nya itu,sedangkan aninda sudah terisak,dia takut terjadi apa kepada sahabat sahabat nya."Udah ya,,low jangan nangis..doa'in aja semoga kita selamat" nisa mencoba menenangkan dan memeluk aninda.
"Nis ayok kita masuk..udah waktunya" ajak zidan.
"Kamu jaga nisa ya dan,jangan sampe dia kenapa2 dan" pesan aninda yang masih menangis di pelukan nisa.Mereka berdua beriringan masuk ke belakang gedung itu,tangan zidan tak pernah lepas dari tangan nisa.
Nisa sebenarnya takut,tapi dia melawan rasa takut nya demi sahabatnya."Dan..kok di sini gelap bgt,bau nya aneh,terus banyak bgt nih tulang manusia" tanya nisa kepada zidan sedikit berbisik.
"Gak tau nis,tapi kamu jangan takut,ada aku di sini" jawab zidan lalu merangkul nisaSetelah beberapa jam mereka mencari kini tinggal tersisa 15 menit lagi,mereka sudah menemukan nya.
Dan kini mereka berjalan keluar gua karna sedikit lagi waktu akan habis,di tengah mereka berjalan tiba2 nisa berhenti hingga zidan menoleh ke belakang."Nis kenapa kok berhenti?? Tinggal 5 menit lagi niss" tanya zidan.
"Gwe gak bisa gerak dan,dan kamu keluar sekarang dann..keluarr dannn" teriak nisa
"Nggk nis..aku gak bakalan ninggalin kamu niss!!" Jawab zidan dengan tegas.
"Plis dan..selamatkan mereka,baru kamu selamatkan akuu dann" teriak nisa sambil menahan tangisnya agar zidan mau pergi dan menolong kedua teman nya.
"Tapi nis..."
"Zaidan anugraha waktu kita hanya 2 menit lagi..tolong kamu pergi tinggalin aku.." teriak nisa lagi.
Kali ini zidan nurut lalu pergi meninggalkan nisa yang sekarang menangis karna dia tak bisa bergerak,mungkin udah takdir dia buat pisah dengan orang yang dia sayang,demi sahabatnya.
"Gwe gak pp dan..semoga kamu selamat" ucap nisa sambil menangis.Waktu tinggal 1 menit,dan akhirnya zidan mampu keluar dan menemui reno.
"Dan low berhasill" teriak reno gembira.
"Dan makasehh bgt ya dann" ucap aninda
"Iya sama sama" jawab zidan dengan senyum.
"Yaudah low pakek kalung ini dulu nin,setelah itu..low pegang telapak tangan gwe" suruh zidan,lalu aninda memakai kalung itu,dan memegang telapak tangan zidan.Aninda dan Reno
"Nin,gwe rindu sama low" kata pertama reno saat aninda bisa melihatnya.
Entah kenapa air mata aninda mengalir begitu saja saat melihat reno,
"Gwe..gwe...g..we..juga rindu bgt sama low ren" jawab aninda dengan tangisan nya yang pecah seketika.
"Gwe mau minta maaf sama low,karna gwe gak bisa dateng,dan gwe mau bilang,gwe sayang sama low nin" ucap reno sambil mengusap air mata aninda,
"Tolong kembali ren,gwe pengen bareng bareng sama low lagi rennn" pinta aninda kepada reno,
"Gwe gak bisa nin,gwe hanya bisa kek gini aja,setelah ini..gwe bakalan pergi nin..low jaga diri baik2 ya" pesan reno lalu menghilang entah kemana membuat aninda menangiss sejadi jadi nya,dan zidan yang melihat itu semua tak tega..dia memeluk aninda dan menenangkan nya.Setelah beberapa saat aninda sudah tenang dia tak sadar bahwa nisa tak ada di samping nya
"Dan nisa kemana?" Tanya aninda dan membuat zidan sadar bahwa ia meninggalkan nya di dalam gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO LOVE STORY
Fantasyprolog pada suatu hari ada seorang remaja perempuan yang bernama aidanis,lebih lengkap nya adalah aidanisa pradipta,dia adalah anak dari keluarga pengusaha..dia selalu menyendiri