INDIGO LOVE STORY

part 4

Lanjut>>

Setelah jam pulang sekolah nisa langsung pulang dengan mobil yang sudah ada supir pribadinya,di belakang mobil nya ada motor ninja berwarna hitam,dan merah nisa sudah menebaknya bahwa dia adalah zaidan.
Nisa melihat di belakang zaidan ada sosok pria dengan wajah pucat,dan luka di bagian pelipisnya,
Mereka kelihatan dekat sekali.
Nisa pun sudah sampai di rumah,
"Bundaa nisa pulang bunda" salam nisa
"Iya nak,eh kakak mu tdi pulang dari korea,dia membawakan sesuatu untuk mu" kata bunda indah,ya indah pradipta nama nya..dia adalah ibunda dari aidanisa pradipta,dia juga seorang istri dari rahaju pradipta dan seorang ibu dari kakak nisa yaitu amardan pradipta.
Anisa berlari menuju kamarnya dia mengambil hadiah dari kakak nya yang isinya celana jins,dan baju hem berwarna merah,hitam dan sepatu berwarna hitam putih,satu tas kecil.
Nisa sangat senang walaupun dia tak sampai bertemu kakak nya. Dia berfikir bahwa kakak nya masih perhatia  dengan dia.

Disisi lain,zaidan sudah berada di kamarnya dia sedang bersiap untuk pergi bersama nisa,dia sudah berjanji kemarin. Bahwa dia akan menjemput nisa jam 3 dan ini sudah jam 3. Dia berangkat ke rumah nisa,dia sangat rapi menggunakan celana jins hitam,memakai baju hem merah,hitam dan menggunakan sepatu hitam putih

Dia sudah sampau di depan rumah nisa,
Bel pun berbunyi dan ibunda nisa yang membuka kan pintu
"Assalamualaikum bu," ucap nya dengan sopan.
"Waalaikumsalam nak," jawab bunda indah.
"Bu,saya teman nya nisa,rumah saya di depan sana,saya ingin mengajak nisa jalan hari ini boleh bu?" Tanya nya dengan sopa
"Owh teman nisa,teman apa pacar" jwab bunda nisa dengan senyuman.
Sedangkan yang di tanya hanya senyum2
"Ayo masuk nak,jangan panggil bu,panggil saja bunda" ucap indah
"Iya bu,ehh bunda mksutnya" jwab zaidan malu2.
Setelah beberapa menit menunggu nisa keluar kamar nya,dan menuruni tangga.
Tak terasa ternyata baju,celana,dan sepatu mereka berdua hampir sama.
Mereka pun berpamitan dengan bunda indah,lalu menaiki motor ninja hitam milik zaidan.

Motor

Saat di motor hanya keheningan yang ada,hingga saat enak2 nya berjalan nisa hampir jatuh karna dia tak pegangan dan ada polisi tidur,itu membuat zaidan tertawa.
"Ehhhh" ucap nisa saat dia ingin jatuh.
"Makanya pegangan ngapa" ucap zaidan yang di iringi dengan tawa nya
"Ihh iya nih gwe pegangan"ucap nisa sambil memeluk erat zaidan.
Zaidan yang merasa di peluk dia hanya tersenyum bahagia,

Taman

Mereka sudah sampai di taman,