My Sexy Doctor

BAB 6

Terkadang orang tua lupa bahwa dirinya tak selalu benar, hal ini juga yang membuat mereka selalu bertengkar dengan anak anaknya, jadi untuk anak-anakku ingatkan lah kami jika pilihan kami menurut kalian tak benar

Kutipan Lady Elizia Katrina Standburry Douchess of Wedington

____________********_________________

" Bu kita harus memanggil orang orang yang bersangkutan" Yura berkata pada Zee sambil masih mengetukan pulpennya di meja
" Aku tau nak, besok kita akan menemui mereka, sekarang sebaiknya kau konfirmasi dulu dengan orang-orang bersangkutan agar mereka mempersiapkan dirinya

Yura mulai menghubungi orang orang yang berada saat kejadian sentinel tersebut (dimana kejadian tidak di harapkan pada saat pelayan rumah sakit yang mengakibatkan pasien meninggal dunia)

Keesokan harinya  Yura dan Zee duduk menunggu di ruangan rapat yang kecil kapasitasnya hanya 10 orang satu persatu orang-orang mulai datang mulai pak direktur, dan juga orang-orang yang ikut dalam operasi tersebut
"Selamat pagi semua, izin menyeka pak direktur" kata Zee membuka rapat kecil itu
" Silahkan dok" balas pak direktur
" Baiklah saya ingin mendengar kronologi kejadian ini" kata Zee melihat 5 orang yang duduk di depannya
" Pasien dengan umur 70 tahun diagnosa fraktur colum femur datang 2 minggu yang lalu rencana operasi hari kamis lalu namun saat kamis tersebut tak memungkinkan operasi karena sudah mengambil operasi yang sama jadi saya undur ke hari selasa namun hari selasa saya mengambil OK di IGD jadi pasien saya serahkan ke dokter DPJP yang lainnya yaitu dokter Ari" jelas dokter orthopedi yang pertama menangani pasien tersebut

"Silahkan di lanjut kan dok" Yura melihat ke arah dokter yang dimaksud dokter tadi
" Saya mendengar pasien tidak ada keluhan apa apa namun saat saya datang ke rumah operasi keadaan sudah abnu" jelas dokter Ari
"Jadi siapakah dokter anastesinya?" Tanya Zee saat melihat tanda tangan dokter yang berbeda saat pasien di konsulkan dan mengoperasi
" Saya dok, semua keadaan baik saja saat itu namun tekanan darah pasien tiba2 meningkat dan saya tidak tau jika pasien punya riwayat jantung, karena di berkas konsul tidak ditulis seperti itu" jelas dokter anastesi

"Dan boleh saya tanya kenapa anda tak menulis riwayat penyakit pasien dokter?' tanya yura ke dokter anastesi lagi satu
" Saya menerima konsul anastesi hanya dari les pasien dan tidak bertemu langsung dengan pasiennya"
Zee hanya menggeleng mendengar penuturan dari dokter tersebut

Dan dokter residen yang dari tadi hanya diam pun akhirnya ikut berbicara
" Saya melakukan operasi setelah mendapat persetujuan dari dr ari karena oprasi tersebut bukan operasi pertama saya"

" Jadi berapa SPO yang kalian langgar?" Tanya yura menyakinkan
" 5 SPO bu" kata dr Ari, hanya ia yang berani menjawab

" Dokter residen ortho silahkan meninggalkan ruangan ini" kata pak direktur yang dari tadi hanya mengamati

Dokter residen itu meninggalkan ruangan itu dengan wajah tertunduk terlihat kecemasan di rawut mukanya

" Jadi begini, saya tidak tau harus berbicara apa karena jujur saja hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi rumah sakit" jelas pak direktur

Perdebatan kecil pun banyak terjadi antara mereka sampai dengan keputusan kasus ini harus dilaporkan ke perlindungan konsumen dan rumah sakit tidak akan bertanggung jaeab dengan kejadian ini karena dokter dokterlah yang melakukan pelanggaran SPO

Dr Elizia menyanggupi akan ikut mengawal kasus ini dan Yura pun hanya menggangguk patuh
" Dan satu lagi minta maaf lah pada keluarga pasien karena sejujurnya ini adalah kesalahan kita semua" kata Zeeyang melihat dokter-dokter senior di hadapannya

Para dokter-dokter itu meninggalkan ruangan itu menyisakan direktur , Elizia dan Yura yang masih duduk saling sibuk dengan pemikiran masing masing

" Nak kembalilah ke ruangan"kata zee melihat yura yang terlihat sedikit lelah
Melihat mata dr. Elizia membuat yura paham bahwa ia mereka membutuhkan waktu untuk berbicara berdua
"Baik bu, pak saya pamit" yura meninggalkan ruangan rapat dan kembali ke ruangannya