BAB 9

68 2 0
                                    

Dualisme rem merupakan dualisme pancaran cahaya membuatmu selalu bersinar dimanpun engkau berada

Edisi kuliah analisa farmasi

"Selamat pagi sayang" kata David saat Yura masih tertidur dalam pelukannya
" Ehm pagi Dav" yura malah merubah arah tidurnya
"Oh my god aku lupa jika harus bekerja" Yura langsung menuju kamarnya dan bersiap siap membuat David bingun dengan tindakan Yura itu
15 menit kemudian Yura sudah siap siap dan menuju dapur yang menurut Anne berada di samping kiri ruang makan.
"Miss apa yang anda lakukan disini? Tanya seorang pelayan
"Ehmm aku ingin membuat sarapanku"
Yura sungkan dengan keadaannya
"Rose biarkan saja ia melakukan apapun" David menyela keadaan Yura
" Baik tuan" kata rose tanpa bantahan
" Kau cukup hanya membantunya" setelah mengatakan itu david kembali kekamarnya
" Terimakasih rose, aku ingin membuat sarapan untuk orang-orang maukah kau membantuku?" Tanya yura sopan
" Tentu saja miss"
Mereka mulai memasak nasi goreng ala Yura
" Ehmm baunya seperti masakan mommy" daniel berada di ambang pintu dapur
" Tunggu sebentar Daniel sebentar lagi siap" seru Yura
"Daniel jangan ganggu Yura memasak seru David dari ruang makan
"Daniel yang menerima perintah seperti itu langsung meninggalkan dapur dan menuju ruang makan.
Beberapa menit kemudian yura dan di bantu dengan 2 pelayan menyiapkan makanan di makanan di meja makan disana sudah ada ke 5 bersaudara sedang sibuk dengan aktivitas nya masing-masing
"Oke silahkan makan" seru Yura
Hanya Daniel yang memukai maknnya sedangkan yang lainnya masih fokus dengan pekerjaannya masing masing
"David bisakah kau menaruh koranmu" seru yura kesal pada David
"Ah maaf sayang" david melipat korannya dan mendapati semua adiknya menganga begong saat david bilang yura dengan perkataan "sayang" Karena semua sudah teralihkan dari kegiatan mereka membuat yura kembali mengajak semua untuk mencoba makanannya, berbeda dengan makan malam sarapan lebih sepi karena semua fokus dengan pikiran masing-masing.
" Aku duluan kakak kakak pagi ini aku ada kuliah" Daniel pergi setelah pamit dengan kakaknya
"Aku juga harus pergi banyak yang aku hurus di perkebunan" Ben keluar masih sambil mengutak-atik tabnya
"Aku duluan Dav, terimakasi atas sarapannya yura, ini mengingatkan ku akan masakan mommy" Alex keluar dari ruang makan menyisakan David, yura dan Theo
"Kau tak bekerja Theo? Tanya David menetap adiknya hang masih dengan santai menikmati sarapannya
"Oh ayolah kak kita bekerja di rumah sakit yang sama tak bisakah aku ikut denganmu?" Bela Theo
"Oh oke berarti aku bisa menjual mobilmu" ancam David lagi
"Oke brother aku berangkat sekarang" Alex langsung menyelesaikan sarapannya dan menuju mobilnya
" Tak bisakah kau membiarkan mereka menikmati sarapannya? Kata Yura tak setuju
"Mereka biasa seperti itu sayang, biarkan saja" kata David lagi
" Kau tak akan berhenti memanggilku sayang dav?"
" Ehhmm tak akan sampai maut memisahkan kita" David menyelesaikan sarapannya
"Aku tunggu kau di luar, hari ini pekerjaan ku lumayan banyak" David meningglakan yura yang masih ke keheranan dengan sikap David.
Yura langsung menyusul david dimana ia sedang memanaskan mobilnya
"Ayo naiklah" seru david. Yura langsung naik di samping David

15 menit kemudian
Mereka sudah sampai di rumah sakit terlihat Theo sudah sibuk mengurusi beberapa pasien, sedangkan Yura dan David segera menuju ruangan David
Yura mulai menjadwal pekerjaan David dan mengurutkan prioritas pekerjaannya, tak lupa ia juga membantu sedikit pekerjaan David. Tak terasa jam makan siang sudah tiba merekaljn sehera menuju cafetaria rumah sakit
"Kau tunggu disini aku akan mengambilkanmu makanan" saat ingin mendepat perkataan David ia sudah menghilang membuay yuta terpaksan mencari tempat duduk mereka, terlijat Theo saat ini sedang duduk bersama seorang dokter senior , namun bangju di samlingnya maaih kosong
" Bisakah aku bargabung bersama kalian" sela Yura
"Ah tentu saja kak, btw kak David dimana dia tak memborgol mu kan? Perkataan Theo di hadiahi jeweran dari David
"Mulut mu Theo, mau aku cuci ya" David meletakan makanannya di deoan yura dan mulai duduk di samping Yura membuat yura berada di tengah tengah antara Theo dan David
"Well son kaoan kalian akan menikah?" Tanya dokter senior di deoan Theo
"Paman kau belum mengenalkan dirimu" kata Theo mengingatkan pamannya itu
" Ah ya kau benar, kenalakan aku dokter Nick, aku adakah paman dari bocah-bocah ini" tunjuk nick ke arah Theo dan David,
" Saya yura dok" balas yura sambil menjabat tangan nick
" Aku sih ingin secepatnya namun yura bukan warga Inggris paman, jadi pasti akan lebih sulit"
"Kau melupakan hubungan ibumu dengan raja ingris nak?"
" David menepuk jidatnya pelan seakan ia melupakan bahwa ia mempunyai kekerabatan dengan keluarga kerajaan.
" Maukah kau menikahiku sekarang tanya david pada Yura
" Tidak" kata Yura sambil mengetokan handphone nya ke kepala David membuat david mengaduh kesakitan
"Uuh aku kira kau mau" kata David lagi
"Sebaiknya kita balik bekerja bukankan kau masih banyak perkerjaan yura mengingatkan David, mereka segera meninggalakn Theo dan Nick yg saat ini baru memberanikan diri untuk tertawa setelah kepergian David

" Kau lihat muka kakakmu" tanya Nick yanh tak berhenti tertawa
Theo pun ikut mengangguk tanda ia mengerti maksud paman nya

Pekerjaan David dan yura selesai sesuai planning mereka sehingga merekapun memutuskan untuk segera kembali ke Indonesia, kali ini kembalinya Yura yak sendiri sekarang ia bersama David di kelas premium yang hanya ada mereka ber2
" Istirahatlah sayang perjalanan kita sangat jauh" david meleyakan lengannya di leher yura sebagai bantal
"Dav terimakasi banyak karena seminggu ini kau memberikan aku sesuatu yang bahkan tak pernah aku harapkan sekali pun"
"Dan aku sangat berterimakasih karena kau mau menerimaku, kau tau melihatmu duku seakan sangat sukit di gapai, namun hatiku berkata aku harus mendapatkan mu" David menyeringai lebar
"Sekarang istirahat, aku lelah, belum lagi besok aku harus sudah bekerja" keluh David
" Ehmm oke"
---------------------------
David dan Yura sampai di Bali setelah 26 jam perjalanan, saat merrka memasuki area bandara, yura melihat kearah tunggu kemudian melihat sosok ayahnya, segera ia melambaikan tangan dengan semangat, ayahnya pun memabalas lambaian itu

" Selamat datang sayang" ayah yura memeluknya hangat, dan siapakah ini?
Tanya ayahnya melihat ke arah David yang membawa koper mereka
"Perkenalkan saya David pak, saya pacar Yura"
Pengakuan David langsung di hadiahi tatapan tajam dari ayah Yura
" Oke aku butuh penjelasan" ayah yura juga memandang yura dengan tatapan membunuhnya
"Oh ayah dia hanya bercanda" bela Yura tak terima
Mereka segera menuju parkiran mobil dan langsung pulang

My Sexy DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang