2

26.1K 202 14
                                    

Lisa merasa hilang semangat kuliah sebab tidak ada gandengan tangan dari Angga lagi.Biasanya Angga selalu menjemput dan mengantar nya sampai depan ruangan kelasnya.

Tapi pagi ini semuanya berubah dan sialnya Lisa berpapasan dengan Angga dan cewek baru nya.

"Dea,Kamu"Lisa begitu kaget melihat Angga berjalan bergandengan dengan Dea sahabat karib Angga.

"Ohh ternyata kalian jadian...hhh tega..TEGAAA!"Teriak histeris Lisa merasa di hianati dua orang terdekatnya.

"Maaf ya Sa,soalnya kata Angga permainan gue lebih Hot..."Kata Dea merasa tak bersalah dan menang.

"Hhhhh,Ngapain pecundang ini di depan kita sayy"Kata Angga sembari tertawa dan melecehkan Lisa dgn tatapan.

Tiba tiba dari belakang Angga muncul Ike"Yang pecundang itu kamu..Berani nya sama perempuan"Kata Ike

Spontan Angga menoleh ke belakang Raut muka Angga berubah ketakutan. "Eh bang Ike"Kata Angga

Dea kaget memang Ike tomboi tapi kenapa di panggil Abang.

"Gue gak suka loe ganggu Lisa dan gue mual lihat muka loe.Jadi sebelum gue muntah mending loe pergi dah"

Menyaksikan itu Lisa benar benar tidak percaya begitu pun Dea Angga seolah mati ketakutan di hadapan Ike.

Angga secepatnya menarik tangan Dea yang kebingungan melihat tingkah Angga yang seperti melihat setan.

Lisa segera pergi tanpa menoleh apa lagi bilang makasih ke Ike.

Setelah kejadian tadi Lisa malas ngampus dia lebih memilih duduk di halte mencaci maki Angga dan Dea di dalam hati nya.

Di tengah lamunan nya dia kaget saat pipi nya di sentu oleh es batu oleh Ike.
Ike sedang memegang dua cangkir es Oyen.

"Apaan sih!"Bentak Lisa

"Udahh,,nie minum dulu"Kata Ike sambil menyodorkan secangkir Es Oyen.

Walau perasaan nya msh kesal tapi Lisa tetap mengambil es itu dia harus tau rasa terimakasih karena Ike sudah menolong nya tadi dan siapa sih yang mampu menolak kelezatan es oyen.

Ike tersenyum saat Lisa mau menerima es itu."Nah gitu dong,jangan mewek teruss tar sakit mata"Kata Ike sedikit gurauan tapi ternyata ejekan Ike terdengar manis di telinga Lisa membuat Lisa tersenyum.

"Makasih ya...."Kata Lisa pelan

"Buat apa?"

"Karena kamu tadi nolong aku dan buat es oyen ini.."Jawab Lisa

Ike tersenyum akhirnya Lisa bisa ramah ke dia."Kamu gak jadi mati"Goda Ike di barangi tawa kecil.

"Ihhh!"Lisa pura pura marah sebab dia tau kalau Ike cuma bercanda.

"Hhh..Aku bercanda kok"Kata Ike sambil mengangkat tangan nya melihat Lisa mau memukulnya padahal Lisa cuma pura pura.

"Iya aku tau"Jawab Lisa

Mereka cepat sekali akrab ternyata Ike teman yang asik dan nyambung di ajak ngobrol.

Ike dan Lisa berjalan beriringan di taman mereka sama sama kabur dari kuliah.

"Kamu gak masuk?"Tanya Lisa memecah keheningan

"Nggak ah males"Jawab Ike sambil menyelipkan tangannya di saku jaket nya.

"Ohh"kata Lisa singkat

"Kamu nggak sedih lg?"Ike balik menanya

Lisa menghentikan langkahnya dia menunduk sejenak sebelum menjawab pertanyaan Ike."Aku merasa untuk apa menangis untuk cowok bangsat kayak Angga"

Ike tersenyum dia senang mendengar perkataan teman barunya itu"Gitu dong"

Lisa memandang wajah Ike entah mengapa dia merasa nyaman berada di dekat Ike padahal kemaren kemaren dia benci sama cewek lesbian itu."semua ini berkat kamu Ike...Kamu sengaja atau tidak telah menghibur aku,sekali lagi makasih ya"

Ike hanya menganggukan kepala dan tersenyum.

Lesbian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang