2

53 9 10
                                    

"Kenapa disaat gue udah lupa semua tentang lo,lo datang dan menghancurkan benteng yang sudah lama gue buat untuk melupakan lo".chalista.

Sebelum pergi dia tidak sengaja menabrak seseorang,disaat dilihatnya ternyataa ......

Bukk...

"Maaf ya gue ga sengaja nabrak lo".ucap Chalista sambil membersihkan seragam nya yang kotor.

"Iya gapapa".ucap seseorang itu

"Suara ini,tidak mungkin dia kan sudah pindah sekolah." batin Chalista

Karena Chalista penasaran siapa yang ditabrak nya chalista pun melihat kepada seseorang itu.

" Chalista ?".

"Ini halusinasi gue apa dia emang disini sih ".ucap Chalista yang hanya masih diam,akan kedatangan seseorang yang menurutnya tiba-tiba.

"Hei,kerasukan lo ?".

Chalista pun tersadar,karena dia tidak mengubris pertanyaan seseorang itu,dan dari tadi Chalista masih ada banyak pertanyaan dipikiran nya.

"Oh,,gue gpp,gue duluan ya maaf gue nabrak lo".ucap Chalista dengan cuek dan segera pergi dari kantin.

Tanpa disadari Aksa dari kejauhan melihat aksi Chalista dengan seseorang itu.

"Itu siapa yang sama Chalista ?".ucap Aksa yang bertanya pada Revan dan Arga,sedangkan Tifa sudah pergi beberapa menit lalu bersama teman segang nya.

"Oo itu kan Adnan ".

"Adnan siapa nya dia ?".tanya Aksa dengan penasaran.

"Lo kok kepo tentang dia sih,kenapa lo suka ?".tanya Arga.

"Gue ga suka sama dia".

"Kalau lo ga suka ngapain lo nanya-nanya dia".ucap Revan dengan menggoda-goda Aksa.

"Gue hilaf".

"Mana ada hilaf nanya-nanya kepribadian seseorang".

"Apaansih lo mau gue tabok lo".

"Eh selo dong bro,santay kayak dipantai yang bikin hati makin senang".

"Gak nyambung bangke".ucap Arga yang memukul kepala Revan dengan keras.

" sakit anjai ".ucap Revan dengan mengelu-elus kepalanya.

"Jadi lo mau tau nggk itu siapa nya chalista ?".tanya Arga dan Revan

"Ehm,,,,"

"Ok, Adnan itu adalah orang yang Chalista cintai dengan mati-matian dia berjuang tapi sayang Adnan acuh dan tak menganggap Chalista,dan setelah beberapa bulan kita masuk ke SMA ini dia pun pindah,dan katanya juga nih Chalista nangis-nangisin dia,dan dia juga tidak pernah menghargai usaha Chalista,dan ntah kenapa disaat dia pindah kesini lagi dia udah baik sama Chalista sampai sekarang orang-orang tidak tau alasannya kenapa dia berubah menjadi 180º.jelas Arga dengan panjang lebar dan mengatakan kefaktaannya.

"Lo kok bisa tau ?".

"Ya gue tau dari mantan lo ".

"What ?".

"What apa ?".ucap Arga dengan santai

"Semerdeka lo ".

****

Chalista berada ditoilet sekarang dengan perasaan yang bercampur aduk antara senang,kecewa,sedih dan lainnya.

"Kenapa lo datang disaat gue udah bisa lupain lo".tanya Chalista pada cermin dihadapannya,dan tangisannya pun pecah.

CHALISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang