Aku kira,kau juga memikirkan ku ternyata kau sama sekali tak pernah memikirkanku jangan kan memikir mengingat pun kau masih diragukan.
-Chalista.
AksaGimana udah mendingann?
Chalista
Udah heheh,Aksa
Makanya jangan banyak beraktifitas tu kan jadi sakit
Chalista
Iya maaf.Aksa
yaudah
Chalista
lo ga belajar ?Sudah beberapa menit aksa tidak membalas pesannya,
"Gimana sih bikin bad mood aja ".
Tiba-tiba hpnya berbunyi dan Chalista pun melihatnya.Disaat dilihat nya ternyata Aksa lagi menelponnya.
"Kenapa ?".
"Jutek bener".
"B aja"
"Yaudah deh".
"Apaansih gaje ".
"Lo pasti bosan kan makanya gue telpon".
Ntah apa yang merasuki Chalista, Chalista pun tersenyum-senyum tidak jelas.
"Lo dari mana tau ?".
"Haha namanya juga udah satu hati ".
"Apaansih".
"Ga tau apa kalau dia kayak gtu terus bisa-bisa jantung gue bisa copot ".batin Chalista.
"Kenapa lo diam ?".
"Ehm,,, gpp kok yaudah gue mau tidur duluan ya daaa".
"Selamat malam chalista ".
Tut...tut..
Sambungan telepon nya pun terputus,dan Chalista pun langsung tidur.
-0-0-0-
Pagi ini Chalista pun mulai sekolah karena keadaan nya pun sudah membaik, Chalista disambut dengan matahari yang bersinar begiu terang dan daun-daun yang memberi kesan kesegaran.
"Eohmmm,yeey akhrinya gue sekolah lagi bosan banget gue dirumah". Chalista pun bangun dari ranjangnya lalu membersihkan tempat tidur,dan tak lupa juga mempersiapkan peralatan untuk sekolahnya,karena merasa sudah siap Chalista pun mandi.
"Waaa seger nyaaa".ucap Chalista yang baru keluar dari kamar mandi setelah beberapa menit didalam kamar mandi.dan setelah selesai Chalista pun pergi ke bawah untuk sarapan.
"PAGII BUNDAAA".
"YA ALLAH,kamu ini masih pagi malah teriak-teriak ".
KAMU SEDANG MEMBACA
CHALISTA
Teen FictionSeorang yang tidak pernah dipikirkan menjadi jodoh kita sesungguhnya.orang yang dulu menyakiti hatinya kembali dengan tidak merasa bersalah,dan mengubah semuanya