Sesepele Itukah Perasaan?

448 7 0
                                    

Kau mendekati ku, memberinya jasa yang disebut perhatian. Ku kira dari hatimu, ternyata dari otakmu.

Kau medekatiku seakan kau juga punya rasa, sesampainya aku takut melepaskanmu dan menyiksa hati ku sendiri demi hatimu.

Sesepelekah jatuh cinta? Jika dari awal tidak kau berikan bumbu-bumbunya mungkin perasaan tidak akan terbuang sia-sia.

Hei, segampang itukah kau sebut teman, setelah kau masuk ke dalam hati, menghapus semua coretan di dalamnya. Dan melikiskan namamu.

Sesepelekah kau sebut ingin mencari kawan, setelah kau beri obat penenang disaat hatiku sedang mabuk-mabuknya masa lalu.

Hei, kau harus paham, perhatian lebih itu bukan bahan untuk kau jadikan sekedar pertemanan.

(w.n)
Padang, 19 September 2019

Rasa Yang TerlukaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang