Wali kelas Elang dan Nara melihat buku absen dan kembali berkata...
" Oh ya Elang, kamu duduk sebangku dengan...Nara Narendra. "
" What? Saya nggak mau bu sebangku dengan si rambut duren. "
" Oh jadi nama loe Nara. Gue panggil loe Nana aja ya, kan keren. Apalagi kalau gue panggil loe itu dengan nama Nana dalam. Ha...ha...ha..."
" Sialan loe...!!! "
" Sudah, sudah, kalian berdua ini bertengkar terus sih. Elang, Nara, pindah ke bangku tengah barisan nomor 3 sekarang juga. "
" Iya bu. "
Elang dan Nara pun pindah ke barisan tengah nomor 3 dan duduk di bangku. Saat baru duduk di bangku, Elang langsung berkata...
" Hi Nana dalam Putri Kodok... "
Nara langsung berkata...
" Aish nyebelin loe...!!! Ngapain juga sih duduk aja mesti di atur-atur gini? Kayak anak SD aja deh. "
" Bu, Nana dalam Putri Kodok protes bu. Katanya ibu ngatur...
Nara langsung menutup mulut Elang dengan kedua tangannya. Nara pun langsung berbisik...
" Awas loe ya ngomong macam-macam sama bu Sri, gue musuhin loe seumur hidup...!!! "
" Nara, kamu ngapain nutup mulut Elang seperti itu? Lepasin tangan kamu. "
" Iya bu. "
" Elang, tadi kamu bilang apa sama ibu? Nara bilang apa sama kamu? "
" Kata Nana dalam Putri Kodok, ibu ngatur tempat duduk kita semua pas banget bu. "
Waktu pun berlalu, saat jam pelajaran berakhir, Elang menulis sesuatu di kertas kosong dan memberikannya pada Nara. Nara pun juga menuliskan sesuatu di kertas tersebut.
" Nana dalam Putri Kodok, rumah loe dimana? "
" Eh rambut duren bule kesasar, berhenti panggil gue Nana dalam Putri Kodok. Nama gue Nara...!!! Ngerti loe...?!?! "
" Iya Nara...!!! Loe juga berhenti panggil gue rambut duren bule kesasar, panggil gue Elang. "
" Iya E...lang...!!! "
" Gue panggil loe Nana aja ya nggak pakai dalam deh. "
" Terserah loe. Loe tadi ngapain nanyai rumah gue dimana? Mau mati loe...!!!
" Busyet, galak banget loe. Habis jajan apa loe di kantin tadi? Sambel bakso? Sambel mie ayam? Sambel batagor? "
" Gue habis makan orok, ngerti loe? "
" Iya gue ngerti. Nana, rumah loe dimana? Pulang sekolah nanti gue anterin loe pulang ya? "
" Sok baik banget loe. Emangnya loe mau anterin gue pakai apaan? Mobil? "
" Cewek matre loe...!!! "
" Eh, gue bukan cewek matre E...lang. Di luar hujan, dasar bego' loe...!!! "
" Iya juga sih. Nana, jadi nggak pulang sekolah nanti gue anterin loe pulang ke rumah loe? "
" Pakai apaan? "
" Pakai ojek payung. Ha...ha...ha..."
" Sialan loe...!!! "
Saat jam pelajaran berakhir, lagi-lagi Elang dan Nara rebutan pintu. Nara pun berkata...
" Minggir nggak loe, gue duluan tadi.
" Masa sih... !!! "
" Mau cari ribut loe...? "
" Nggak kok, lagian ngapain sih loe buru-buru banget pengen cepat-cepat pulang? Pasti sekarang loe kelaperan dan mau ngejar-ngejar periuk nasi. Iya kan? "
" Apaan sih? Minggir loe? "
" Loe yang minggir...!!! "
" Loe...!!! "
" Loe...!!! "
Ucap Elang dan Nara saling tarik menarik, sikut menyikut dan dorong mendorong. Tiba-tiba teman-teman sekelas mereka berdua berkata...
" Woi, loe berdua minggir nggak sih? Loe berdua pikir ini sekolah nenek moyang loe...!!! "
" Iya nih, loe berdua sama-sama aneh. "
" Loe berdua itu teman sebangku selama 1 tahun, jadi seharusnya loe berdua akur jangan berantem terus."
" Iya bawel...!!! "
Ucap Elang dan Nara bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Note Blue (1-28 End).
RomanceMusuh jadi teman, teman jadi sahabat, sahabat jadi cinta.