Part 15

1.5K 66 0
                                    

Beberapa bulan kemudian...

Saat Elang dan Nara akan pergi ke kantin, tiba-tiba Haris berkata...

" Lang, pinjam catatan bahasa Indonesia loe donk? "

" Ambil aja Ris di dalam tas gue. Oh ya, loe berempat beneran nggak mau ke kantin? "

" Iya beneran, kalau gue males. "

" Gue nggak laper. "

" Gue bawa bekal. "

" Kalau gue makan bekalannya Aci aja. "

" Enak aja loe Mir, sana ke kantin kalau loe laper... "

" Becanda gue, loe tenang aja sebentar lagi ayang bebeb gue bawain bekal buat gue. "

" Ya udah deh, kalau gitu kita berdua makan di kantin dulu, laper. "

" Iya. "

Ucap keempat sahabat-sahabat Elang dan Nara. Tidak lama kemudian Haris mencari buku catatan bahasa Indonesia di dalam tas Elang. Tiba-tiba Haris berkata...

" Ini buku apaan ya? Kenapa ada tulisan BFF dengan tanda tanya ya? "

" Buku apaan Ris? "

Ucap Amir, Aci dan Ria  bersamaan dan langsung mendekati Aris. Amir pun langsung berkata...

" BFF? Ini pasti buku harian Elang tentang kisah persahabatan kita berenam. "

" Benar banget tuh, ayo kita buka dan baca. Elang nulis apaan tentang kita semua. "

" Setuju banget tu, jangan-jangan Elang nulis macam-macam lagi tentang kita semua. Apalagi tulisan BFF nya pakai tanda tanya gitu. "

Mereka berempat pun langsung duduk di kursi, membuka dan membaca note Blue Elang dan Nara. Mereka berempat speecless membacanya sampai habis. Tiba-tiba Haris membuka buku catatan bahasa Indonesia milik Elang dan langsung membandingkannya dengan tulisan yang ada di note Blue tersebut. Haris pun langsung berkata...

" Ini benar tulisan Elang. BFF, tulisan satu lagi ini tulisan Nara kan? "

Aci langsung mengambil buku catatan di dalam tas Nara dan membanding kannya dengan tulisan yang ada di note Blue tersebut. Mereka berempat pun langsung berbisik...

" Tulisannya sama...!!! "

" BFF, jadi selama ini Elang dan Nara pacaran diam-diam dari kita berempat. "

" Iya, mereka berdua pacarannya parah banget. "

" Iya, sumpah gue nyangka banget kalau mereka berdua ternyata sudah nggak perjaka dan perawan lagi? "

" BFF, jadi note blue ini kita apakan nih? Balikin atau kita simpan sebagai barang bukti saat suatu hari nanti kita berempat menginterogasi mereka berdua? "

" Simpan aja deh, untuk sementara tunda dulu aja interogasinya. Sebentar lagi kita semua ujian kelulusan. "

" Gue juga setuju dengan Amir. "

" Gue juga, dengan buku biru itu mereka berdua nggak akan bisa bohong lagi dari kita berempat. "

Tidak lama kemudian jam istirahat berakhir. Mereka berempat bersikap seperti biasanya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Saat pelajaran sedang berlangsung, Elang yang sedang bosan ingin menulis sesuatu di note blue nya. Elang bolak-balik mencari note blue tersebut di dalam tasnya. Nara yang melihatnya langsung menulis di selembat kertas.

" Sayang, kamu cari apa? "

" Sayang, note blue kita kok nggak ada di dalam tas aku. Note blue nya ada di dalam tas kamu nggak? "

" Nggak ada. Sayang, mungkin note blue nya tinggal di rumah. "

" Benarkah? Tapi perasaan tadi malam aku masukin deh di dalam tas aku. "

" Sayang, udah donk nggak usah mikirin note blue lagi. Kita belajar aja ya? Nggak enak dilihatin sama pak guru. "

" Iya deh. "

Aci, Ria, Haris dan Amir hanya mengamati gerak-gerik Elang dan Nara.

Note Blue (1-28 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang