Part 13

1.5K 70 1
                                    

1 Minggu kemudian...

Nara dan Elang baru pulang dari kerja di supermarket. Mereka berdua langsung mandi sore dan duduk di sofa kamar mereka berdua. Elang pun berkata...

" Istriku, aku capek banget... "

" Benarkah? Berarti malam Minggu ini aku bebas tugas ML donk sama kamu. "

" Apa? Nggak bisa, itu pengecualian. ML di malam Jumat dan malam Minggu itu wajib kalau malam lain itu, di pertimbangkan. "

" Kamu apaan sih, ada-ada aja deh. Tadi katanya kamu capek. "

" Iya sih, papa sih masa nyuruh kita berdua kerja part time jadi pelayan supermarket. "

Elang dan Nara pun teringat kejadian beberapa bulan yang lalu.

Flashback...

" Kalau mama papa, ayah bunda nggak nikahi kita berdua besok sore, kita berdua mau kawin lari. Iya kan sayang? " Ucap Elang.

" Apa? Kawin lari? "
Ucap semua orang dengan sangat kaget. Nara pun langsung berkata...

" Iya sayang, kita berdua kawin lari aja. Lagi pula kita berdua udah cukup umur kok. Kita berdua kan udah sama-sama 17 tahun, nikahnya juga cuma secara agama. Teman-teman dan guru-guru nggak akan ada yang tahu kok, kita berdua kan nikahnya diam-diam. "

" Elang, Nara...!!! Kalian berdua apa-apaan sih. Kalian berdua itu belum lulus SMU dan belum kerja. "
Ucap papa Elang.

" Pa, kalau tentang pekerjaan, kita berdua sepakat kok, setelah kita berdua menikah, kita berdua akan kerja part time di mall papa, jadi manajer. Terserah papa deh manajer keuangan boleh, manajer pemasaran juga boleh, atau manajer-manajer lain juga boleh. Iya kan sayang? "

" Iya sayang. "

" Apa? Manajer? Apa papa nggak salah dengar? Kalian berdua itu kalau mau kerja harus dari nol. Pekerjaan part time yang cocok buat kalian berdua itu adalah pelayan supermarket. Ngerti...?!?! "

" Pelayan? "
Ucap Elang dan Nara bersamaan. Elang pun tiba-tiba berkata...

" Sayang nggak apa-apa ya kita berdua kerja nggak jadi manajer dan cuma sebagai pelayan, yang penting kita berdua menikah. "

" Iya deh sayang, nggak apa-apa. "

" Pa, kita berdua mau jadi pelayan supermarket yang penting kita berdua besok menikah. "

" Ya allah Elang, Nara, pernikahan itu ikatan yang suci bukan sebuah candaan dan permainan. "

" Kita berdua nggak bercanda bunda, kita berdua serius. Iyakan sayang? "
Ucap Elang.

" Iya sayang. "

" Ya allah Nara, kamu ngapain dari tadi iya iyain terus omongan Elang sih? "

" Ma, Nara kan makmum yang baik. Jadi harus ikutin apa kata imam Nara. "

" Ya allah, lama-lama kepala ayah tambah pusing lihat kelakuan kalian berdua. "

" Ayah nggak usah pusing-pusing, ayah cukup jadi wali nikah Nara aja. Iyakan sayang? " Ucap Elang.

" Iya sayang. "

" Pa, ma, ayah, bunda, kalian berempat nggak mau kan kalau kita berdua nanti berbuat zina? "

" Ya nggaklah...!!!

Ucap kedua orang tua Elang dan kedua orang tua Nara bersamaan. Tiba-tiba bunda Nara dan mama Elang berkata...
  
" Kalau kamu hamil gimana Nara? "

" Memangnya kalian berdua itu udah siap punya anak? "

" Hamil? Punya anak? "

Ucap Nara bingung, Elang pun langsung berkata...

" Untuk sementara waktu kita berdua nggak akan punya anak dulu kok. Kita berdua punya anaknya nanti, saat kita berdua udah lulus S1. Nanti kita berdua saat ML, Elang akan selalu pakai alat pengaman. Iya kan sayang? "

" Iya sayang. "

Flashback End.

Note Blue (1-28 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang