2_accompany

4.6K 277 4
                                    



Jisoo dan Lisa sudah sampai di bandara setelah selesai melakukan pemotretan. Mereka disambut oleh blink yang jumlahnya bisa dibilang banyak.

"Kak... rame banget" Lisa menggandeng tangan Jisoo

"Iya-iya sabar, bentar lagi nyampe ke mobil kok" ucap Jisoo
Jisoo dan Lisa kini telah berada di dalam mobil dan langsung menuju ke dorm.

"Kak, aku masih ga percaya deh" ucap Lisa

"Ga percaya apa?" tanya Jisoo

"Chipmunk kita kak...dia kan kena leukimia" ucap Lisa dengan raut muka yang menjadi sedih

"Iya kakak juga" ucap Jisoo dengan raut muka yang sama seperti Lisa

"Aku takut Chipmunk kenapa-kenapa kak...hiks.. aku ga mau jauh-jauh dari dia" Lisa menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya

"Heyy jangan nangis" Jisoo mengusap-usap bahu Lisa

"Chipmunk kita pasti ga akan kenapa-kenapa, Chipmunk kita pasti sembuh. Mulai sekarang kita terus bantuin Rosie buat melawan penyakitnya ya, jangan lupa berdoa buat Rosie biar Rosie dikasih kesembuhan sama Tuhan" ucap Jisoo

"Iya kak" ucap Lisa sambil menghapus air matanya.









"Rosie tidur yaa sekarang" Jennie menghampiri adiknya yang sedang berada di studio sambil bermain piano yang sedari tadi tidak berhenti untuk istirahat

"Nanti aja kak, Rosie belum pengen tidur" ucap Rose sambil memainkan piano

"Tapi Rosie belum istirahat dari tadi, kita tidur ya.." Jennie mengusap-usap rambut blonde Rose

"Jangan paksa aku kak" ucap Rose mulai dengan nada kesal

"Kakak ga maksa Rosie... tapi kan dari tadi Rosie terus mainan piano tanpa istirahat. Inget kesehatan Rosie ya..kakak ga mau adik kakak ini kecapean trus mimisan lagi nanti" ucap Jennie lembut

"Ihh tapi Rosie ga mau tidur kak" ucap Rose

"Iya-iya ga tidur yaa, tapi seenggaknya Rosie istirahat. Kita nonton TV yuk sambil nunggu kak Jis sama Lisa, mereka bentar lagi dateng trus bawa oleh-oleh buat Rosie, oke?" Ucap Jennie

"Emm oke deh, tapi kakak temenin aku kan?" Tanya Rose

"Iya, kakak temenin" jawab Jennie sambil tersenyum pada adiknya itu, walaupun hati Jennie sebenarnya terasa sesak ketika melihat adiknya bersikap manja seperti ini namun ketika nanti ia tak merasakan sikap adiknya ini lagi bagaimana, itu yang membuat Jennie sedih sekaligus takut.

Kini Jennie dan Rose sedang duduk di sofa sambil nonton TV kartun kesukaan Rose, juga sambil menunggu kakak tertua dan si maknae pulang.
Hingga Jisoo dan Lisa masuk ke dorm dengan mengendap-endap menuju Jennie dan Rose berada

"BAA!!" Jisoo mengagetkan dua adiknya itu. Jennie tidak kaget karena keliatan tadi dari kaca yang ada di dinding samping TV. Tapi Rose kaget dan langsung memegang dada kirinya yang terasa sakit.

"Ga kaget aku tuh, Kakak keliatan dari tuh kaca " ucap Jennie sambil menunjuk kaca yang ada disamping TV. Jisoo pun hanya cengengesan merutuki kebodohannya sendiri. Sementara itu Lisa menertawai kakak tertuanya itu.

"Kamu jangan ketawa ya Lis, kamu juga ikutan tadi" ucap Jisoo kesal pada Lisa

"Ihh apaan, lagian tua pik-" ucapan Lisa terpotong saat melihat Chiki yang ada ditangan Rose jatuh dan terlihat Rose sedang memegangi dada kirinya itu

"Kak, kakak gapapa?" Tanya Lisa khawatir dan langsung mendekati kakaknya itu. Jennie dan Jisoo yang melihat itu pun juga langsung mendekati Rose.

"Rosie kenapa?" Tanya Jennie dengan nada khawatir nya

"Kak Jis tadi ngagetin trus aku kaget, dada aku jadi sakit kak" ucap Rose sambil memegang dadanya yang terasa sakit. Mendengar itu pun Jennie langsung menatap Jisoo dengan tatapan bingung, apakah leukimia ini juga berakibat pada jantung adiknya ini.
Jisoo duduk disebelah Rose dengan perasaan bersalahnya

"Rosie maafin kakak, kakak ga tau kalo dada Rosie bakal sakit karena kaget tadi, maafin kakak" ucap Jisoo penuh penyesalan bahkan air matanya sampai menetes

"Udah kak gapapa, kakak ga usah ngerasa bersalah gitu" Rose menghapus air mata Jisoo yang mengalir itu, namun Jisoo terus menerus menatap lekat Rose dan air matanya juga masih mengalir. Rose pun langsung membawa kakaknya kedalam dekapannya agar kakaknya tak merasa bersalah lagi.
Jisoo merasakan nyaman dan hangatnya pelukan adiknya ini, yang ia takutkan adalah bagaimana jika nanti adiknya tak dapat bertahan dan ia tak bisa merasakan pelukan adiknya ini lagi.
Jisoo melepas pelukannya dan menatap wajah Rose kembali

"Maafin Kakak ya.." ucapan itu terlontar dari mulut Jisoo lagi

"Ihh iya yaampun, udah ah maaf-maafan nya" ucap Rose yang membuat mereka tertawa kecil

"Oleh-oleh nya mana?" Tanya Rose yang membuat Jisoo dan Lisa membelalakkan matanya karena mereka tak membelikan sedikit pun oleh-oleh untuk Rose

"Emm k-kakak ga beli " ucap Jisoo gugup

"Yahhhh padahal Rose udah ngarep-ngarep kak" ucap Rose dengan wajah kesalnya

"Udah yaa sayang, nanti kita beli ya" ucap Jennie sambil mengusap rambut Rose

"Beneran?" Tanya Rose dengan mata berbinar

"Iya beneran, nanti kakak beliin buat dua adik kecil kakak ini" ucap Jennie sambil menarik hidung Rose dan Lisa

"Lisa juga dibeliin?" Tanya Lisa

"Iya dong pasti" Jawab Jennie

"Yeyy" Lisa

"Aku Jen?" Tanya Jisoo

"Beli sendiri" Jawab Jennie datar dan membuat dua adiknya itu terkekeh

"Yahhh kok gitu" Jisoo mencurutkan bibir nya

"Yaa salah siapa Rose ga di beliin ha?" Jennie menarik pipi kakaknya itu dengan gemas karena melihat kakaknya mencurutkan bibirnya

"Ya kan juga namanya lupa" Jisoo

"Bodoamat" ucap Jennie final









Don't forget to votment 😉

Together Until The TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang