Chapter 4

112 24 2
                                    

7 tahun kemudian


Kini jihoon dan woojin sudah duduk dikelas 8 SMP di seoul. Mereka berdua termasuk siswa berprestasi dan tentu saja mereka satu sekolah dengan daniel sahabat kecil mereka.



Sedari pagi sebuah berita akan kehadiran murid baru sangat ramai diperbincangkan dikelas ketiganya, Bahkan berita tersebut seolah bagaikan pembicaraan utama diantara semua berita yang ada di sekolah tersebut.

Kringg !



Bel masuk pun berbunyi, para murid yang ada tentunya langsung masuk kedalam kelas dengan rapi, Selang beberapa menit kemudian seorang guru tampak masuk bersama seorang gadis, yang mereka yakini adalah murid baru disana.

Si murid baru yang baru saja masuk ke dalam kelas tampak memberikan senyuman cerah nya pada seluruh murid yang ada, sontak seisi kelas menjadi heboh dengan sorakan anak laki laki dikelas itu, namun lain hal nya dengan woojin yang justru tampak mematung, dan jangan lupakan raut wajah terkejut nya.

"K.... Kau"ucap woojin tanpa suara sambil menunjuk siswa baru itu. Sedangkan yang ditunjuk sama terkejutnya dengan woojin. Tak lama kemudian ia kembali tersenyum.

"jin jinnie bukankah dia sangat cantik"ucap jihoon kepada woojin,

"cantik dari mana"jawab woojin acuh.

"perkenalkan dirimu"ucap guru dengan ramah.

"annyeong namaku kim sohyun salam kenal "ucap sohyun sambil tersenyum.

"baiklah sohyun kau bisa duduk disamping daniel"ucap guru dan sohyun mengangguk lalu menuju ke arah daniel.

"hai aku daniel salam kenal"sapa daniel ramah pada sohyun.

"aku sohyun salam kenal"ucap sohyun ramah sambil tersenyum.



Skip.

.

.

.

.


Bel istirahat pun berbunyi siswa dan siswi berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah kosong. Kecuali daniel, jihoon, woojin dan sohyun mereka masih sibuk membereskan buku pelajaran.

"oh iya sohyun kau masih belum tau lingkungan sekolah ini kan? "tanya daniel dan sohyun hanya menggeleng.

"kalau begitu aku akan memberimu tur keliling sekolah bagaimana? Tapi kita makan dulu ya hehehhee perutku sudah minta diisi. "ucap daniel sambil terkekeh.

"hei kami berdua masih ada disini astaga"ucap jihoon sambil berkacak pinggang.

"hahahaha mian hoonnie. Ah iya kenalkan dia jihoon, park jihoon dan yang ini.......... "ucapan daniel dipotong sohyun tiba tiba.

"apa kabar chamsae? "ucap sohyun.

Daniel dan jihoon terkejut dengan ucapan sohyun.

"kalian saling kenal? "tanya daniel.

"kami kenal sejak 2 tahun yang lalu"ucap woojin.

"APA!? "teriak jihoon dan daniel bersamaan membuat sohyun terkekeh pelan.

"eoh. Kami kenal di tempat latihan taekwondo, dan kebetulan kami berada diangkatan yang sama"ucap sohyun sambil tersenyum.

Flashback 2 tahun yang lalu......


Woojin sedang merengek kepada yoona untuk memperbolehkannya bergabung dengan sekolah taekwondo, woojin memang tidak pernah merengek meminta apapun berbeda dengan jihoon.


"wae? Kenapa jinnie ingin belajar taekwondo? "tanya sang ibu.


"aku ingin menjaga honnie agar dia selalu aman jika ada orang yang ingin mencelakai hoonnie setidaknya aku bisa melindunginya dan melawan"ucap woojin.


"baiklah eomma mengerti eomma akan berunding dulu dengan appa"ucap yoona sambil mengelus rambut woojin dengan lembut.


Malam harinya yoona membicarakan keinginan woojin yang ingin ikut taekwondo kepada chanyeol, dan chanyeol pun menyetujui nya. Yoona dan chanyeol langsung pergi ke kamar woojin dan melihat woojin yang masih belajar, mereka berdua pun langsung menghampiri woojin.


"woojinnie appa dengar woojinnie ingin ikut taekwondo? "tanya chanyeol pada woojin.


"iya appa woojin ingin selalu menjaga hoonnie, jadi woojin harus bisa bela diri agar bisa melindungi jihoon"ucap woojin.


Pagi harinya chanyeol langsung membawa woojin ke tempat pelatihan taekwondo milik teman lamanya yaitu kim joon myeon atau lebih akrabnya dipanggil suho.


"hai hyung lama tidak berjumpa, aih kau semakin tampan saja hyung. "sapa chanyeol.


"aigoo ada gerangan apa tuan CEO yang terkenal ini datang ke tempat pelatihanku? "tanya suho. Dan chanyeol hanya terkekeh.


"hehehe sebenarnya aku ingin memasukkan jagoan kecilku ini ke tempat pelatihanmu hyung. "ucap chanyeol.


"jagoan kecil? Astaga aku tidak sadar kalau kau membawa putramu yeol, aigoo dia tampan sekali. Siapa namamu jagoan? "tanya suho.


"park woojin"jawab woojin dengan singkat.


"Woojinnie kenapa seperti itu? Ah maaf hyung dia tidak bermaksud begitu"ucap chanyeol.


"santai saja anakku juga sering seperti itu"ucap suho.


"dia tidak mirip denganmu sikap kalian berdua sangat jauh berbeda kurasa dia lebih mirip yoona. "ucap suho sambil terkekeh.


"kau ini hyung ada ada saja. "ucap chanyeol.


"appa"sebuah suara gadis kecil terdengar disela sela candaan suho dan chanyeol sontak mereka berdua langsung menoleh ke sumber suara. Suho pun tersenyum.


"aigoo ada apa sayang?oh iya beri salam kepada paman chan "ucap suho kepada gadis kecil tersebut.


"annyeonghaseyo"


"aigoo manisnya, siapa namamu? "tanya chanyeol.


"namaku kim sohyun paman"ucap sohyun sambil tersenyum.


"woojinnie sapalah sohyun"pinta chanyeol.


Woojin hanya diam saja tak menggubris perkataan Chanyeol langsung, namun lain hal nya dengan gadis kecil itu yang justru dengan tiba tiba menjulurkan tangannya sebagai tanda ia ingin berkenalan dengan woojin.


"annyeong namaku sohyun, namamu siapa? "tanya sohyun. Woojin pun membalas uluran tangan itu sambil tersenyum.


"woojin, "jawab woojin.


"kau ingin berlatih juga? Ayo masuk. "ucap sohyun sambil menarik tangan woojin untuk mengikutinya masuk ke dalam tempat pelatihan. Dan itulah awal mula woojin dan sohyun saling kenal.



Flashback off...



"kau saudara kembar chamsae? "tanya sohyun kepada jihoon dan jihoon hanya mengangguk.

"yak chamsae kenapa kau tidak bilang jika punya saudara kembar eoh. "ucap sohyun.

"memangnya kenapa jika aku punya? Jangan bilang kau mau mengencaninya aih kau itu masih bocah dan aku tak akan pernah membiarkanmu mengganggunya"ucap woojin sombong.

"ha ha ha lihat siapa yang sedang bicara, "ucap sohyun.

"tapi........ Kenapa kau tiba tiba pindah kemari? "tanya woojin. Sohyun tak kunjung menjawab ia hanya menghela napas panjang.

"ck jangan bilang kau menghajar temanmu lagi"tebak woojin.

Skakmat tebakan woojin benar. Sohyun hanya terdiam sambil menunduk, dan woojin hanya menghela napas.

"kali ini masalah apa lagi? "tanya woojin.

"mereka memukuli samuel, aku tidak terima adikku dipukuli disaat ia tidak bersalah. Jadi aku menghajar mereka sepulang sekolah."ucap sohyun.

"begitu ya... apa boleh buat, dimana samuel? "tanya woojin.

"dia di rumah mungkin 2 hari lagi dia masuk ke sini bersamaku"ucap sohyun.

"mulai sekarang jangan menghajar orang lagi biar aku saja yang menghajar mereka untukmu, mengerti? "ucap woojin.

Entah kenapa ucapan woojin berhasil membuat jantung sohyun bergetar hebat. Jihoon daniel yang yang melihatnya kebingungan.

"ekhem jangan lupakan kami, kami masih setia disini wahai romeo dan juliet"ucap daniel.

"ah aku lupa hehe mian"ucap sohyun.

"tapi kenapa kau memanggil woojin dengan sebutan chamsae? "tanya jihoon.

"aaah itu karena dia selalu mengomel seperti burung pipit saat didekatku makanya aku memanggilnya chamsae hehehe"ucap sohyun sambil terkekeh pelan.

Jihoon dan daniel tertegun setelah mendengar jawaban sohyun tentang woojin, pasalnya woojin memang terkenal dingin dan cuek kecuali pada daniel dan jihoon.

TBC

sory lama up gaes






Dont Say Goodbye (2park-kim sohyun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang