17

44 3 0
                                    

Halo readers ku yang baik. Sebelum nya makasih ya udah mau vote and vomment banyak cerita abal abal ku wk:v, semoga kalian suka ya chap ini😘😘😘

******

Back to story

Setelah pulang sekolah, Sandra tidak langsung pulang. Ia harus menemani mama nya untuk ke bandara.

Ia begitu malas mengantar mamanya pergi ke luar negeri. Bagaimana tidak, ia akan ditinggal mamanya selama 2minggu. Untung saja ia bisa memasak, jika tidak ia pasti akan menyewa art untuk memasak. Karna ia dari kecil sudah diajarkan mama nya untuk memasak.

Bukan mamanya sih yang mau, tapi Sandra kecil dulu sangat ingin memasak. Ia juga pernah mengatakan kalau sudah besar ia ingin menjadi chef terkenal.

Flashback on

Sandra saat itu sedang berjalan di koridor sekolah karna sahabat nya, Adhel pulang bersama Rayhan tadi. Jadilah ia sendirian seraya memainkan handphone nya. Tiba tiba hp nya berbunyi tanda telfon. Ia melihat name 'mama' lantas ia langsung memencet tombol hijau.

"Halo ma" ucapnya saat telah tersambung.

"Halo sayang. Kamu udah dimana nak? Cepet pulang ya, mama mau minta kamu ke bandara untuk nganterin mama sayang." ucap mamanya to the point.

Sandra terkejut mendengar nya, "Mama mau kemana?" Tanya nya

Terdengar mamanya menghela nafas pelan, "mama ada urusan di Amrik sayang selama 2 minggu, jadi mama harus berangkat 2 jam lagi. Ya sayang mama tunggu di bandara."

Pip

Mamanya memutuskan telfon secara sepihak.

Flashback off

"Duh sekarang gue harus naik apa coba" Sandra melihat jam tangan berwarna pink melingkar di pergelangan tangan nya. Pukul 14.30 wib.

Ia semakin bingung saat dilihat nya tidak ada taksi yang melewati nya. "Astaga hp gue mati lagi ck" Sandra merasa ini adalah hari tersial nya.

Bagaimana tidak? Pertama, ia ditelfon oleh mamanya yang akan pergi mendadak. Terus ia mau pulang taksi tidak ada yang lewat, setelah itu hp nya mati. 'Haduh lengkap sudah penderitaan gue' Batin nya.

Namun seperti nya dewi fortuna sedang berpihak padanya. Sebuah motor sport menghampiri nya. Lalu sang pengendara motor pun membuka helm nya.

"Hai San, lo belum pulang?" Tanya cowok tersebut.

Sandra melihat cowok itu sekilas, "Eh hai juga Fi. Iya gue belum pulang nih lagi nunggu angkot" Jawab nya sedikit gugup. Bagaimana tidak? Cowok yang tadi menghampiri nya itu adalah Arfi. Cowok most wanted setelah Rayhan.

Arfi melihat sekitar nya, "Kalo jam segini sih mana ada angkot yang lewat San. Ini udah mau sore loh. Daripada lo nunggu angkot, mending lo pulang bareng gue aja. Mayan kan gratis haha" ucapnya sedikit bercanda.

"Gue ga ngerepotin nih??" Tanya nya.

Arfi mendelik, "Kalo lo ngerepotin ga bakal gue tawarin pulang bareng kali" Ucapnya, "Yaudah ayo tar makin sore loh" Lanjut nya.

Sandra seperti menimbang sejenak, "Oke deh, daripada gue jalan kaki kan haha" ucap Sandra sembari tertawa pelan. Ia lantas naik ke motor Arfi dan memakai helm yang disodorkan oleh Arfi. 'Mayan dibonceng cogan' batinnya histeris.

°°°°°°🌷°°°°°°

15 menit kemudian Arfi dan Sandra pun sampai di kediaman Sandra.  Sandra pun turun dari motor Arfi dan berusaha melepas helm namun seperti ada sekat yang membuat heln itu susah dibuka.

"Kok susah ya" Ucap nya. Arfi yang melihat itu pun menarik pinggang Sandra untuk mendekat dan kini jarak keduanya hanya berjarak kurang dari 3 centi. Kebayang kan gimana rasanya jadi Sandra?? Ya, dia sangat gugup sekarang.

"Sini biar gue bantuin" Dan hembusan nafas keduanya membuat Sandra bertambah gugup dan ia refleks menatap wajah Arfi intens.

Arfi yang ditatap seperti itu pun menjetikkan jarinya, "San lo kenapa bengong? Lo ngeliatin gue? Iya San gue tau kok gue ganteng, jangan diliatin gitu dong, tar gue baper hahaha"

Seketika Sandra mendelik, "Ye siapa juga yang ngeliatin lo? Gue tuh cuma liat ada upil noh nyempil di lubang hidung lo" Ucapnya mengelak.

Arfi terkekeh, "Beneran ada atau itu cuma alesan klasik doang?" Tanya nya menaik turun kan alis sebelah nya.

Sandra hanya menggigit bibir bawah nya, "Ya ya gue ga pernah bohong ya"

Arfi yang gemas pun langsung mengancak rambut Sandra gemas, "Ga bohong tapi pipi nya merah, lo make blush on berapa banyak sih San??" Tanya Arfi sembari terkekeh.

Sandra yang mendengar itu langsung memegang pipinya, dan benar saja, pipi Sandra sekarang sudah semerah tomat readers!!!

Lantas ia pun menutup muka nya yang merah dengan kedua tangannya." Aish Arfi, jangan gitu dong" Kesalnya.

Arfi hanya tersenyum.

'Cantik' batin nya.

"Yaudah gue pulang ya, jaga diri dirumah"

Sandra mengangguk, "Iya, lo hati hati ya pulang nya, jangan ngebut"

Arfi mengangkat jempolnya keatas "Siap, gue pulang ya, dahh" Ia pun menyalakan motor nya dan menjauhi pekarangan rumah Sandra.

Sandra melihat motor Arfi sampai tidak terlihat lagi barulah ia masuk ke dalam rumah nya. Dan jangan lupakan pipi nya yang merah tadi.

"Gue kenapa nih?? Kok jantung gue deg-degan gini ya, apa jangan jangan gue?? Ah ga mungkin" Ia pun sontak baru menyadari bahwa ia harus menemui mama nya di bandara.

Ia pun bergegas untuk mengganti baju nya dan langsung menuju ke bandara.

Part kali ini khusus buat ArSan ya😘😘😘

22092019

22092019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hate Tipped LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang