Mau dengar kisah sedih?
Mari. Mendekatlah. Akan kuceritakan kisah tentang salah satu pasangan paling tolol di dunia hewan; gurita bawah laut. Aku menyebutnya begitu karena yang jantan akan mati setelah berhubungan seks, meninggalkan betinanya seorang diri dalam keadaan hamil.
Ouh, kasihan sekali.
Mama gurita yang malang ini kemudian harus mencari tempat yang aman untuk melahirkan. Ia berenang terus, terus, di dinginnya air laut yang penuh pemangsa. Lalu setelah ketemu, dia akan menunggu sampai temperatur airnya pas untuk melahirkan. Mungkin sambil mengingat-ingat kekasih yang telah lama pergi. Atau meratapi nasib buruk yang akan segera terjadi.
Karena proses melahirkan mereka tidak sama dengan manusia.
Gurita bawah laut bisa melahirkan lebih dari 50 ribu telur, yang dia keluarkan dalam waktu sebulan. NON STOP! Dan selama itu, dia tidak akan keluar dari tempatnya. Melindungi telur-telur tersayangnya. Sambil sesekali membersihkan mereka dari alga dan kotoran.
Tidak peduli meski kekurangan nutrisi membuat tubuhnya semakin kecil dan kulitnya memucat putih. Ia enggan pergi. Karena baginya, mempertahankan anak-anaknya tetap aman adalah prioritas. Barulah saat semua telur menetas, ia akan meniup mereka setinggi mungkin ke udara, bersamaan dengan napas terakhir yang terhembus.
Tamat.
Apa kesimpulannya?
Jika kau pikir gurita bawah laut itu bodoh, maka kau sama denganku. Sudah tahu hamil bisa membuatnya mati, tapi dia tetap keras kepala. Menukar nyawa untuk kesenangan sesaat.
Duh.
Aku, Roseanne Park, tidak akan mau jadi seperti itu.
Lebih baik aku jadi belalang betina, yang memakan kepala pejantannya setelah ia puas, demi memenuhi kebutuhan nutrisinya. Bukan karena egois, tapi sebelum memikirkan orang lain, bukankah kita harus memikirkan diri sendiri dulu?
Aku terbangun. Masih pusing. Merasa seperti baru saja berenang bermil-mil jauhnya tanpa henti. Mataku terbuka. Kemudian terpejam lagi. Sinar putih dari lampu membuatku silau. Sialan. Dan suara-suara itu? Sungguh mengganggu.
Dimana ini?
Dan yang lebih penting, apa yang terjadi?
Kebingungan, aku bangun dengan bertumpu pada siku. Berada di tempat asing yang tidak kau kenal sudah cukup buruk. Terlebih bangun di tempat asing yang penuh dengan orang asing pula. Buruknya jadi bertambah 2 kali lipat. Membuat kepalaku tambah sakit. Tanganku juga jadi kaku.
Oh, tidak.
Tunggu dulu.
Ternyata tanganku terasa begitu karena ada jarum infus yang menancap di sana一entah sejak kapan. Jarum infus. Jarum infus. Berarti ini rumah sakit. Yah, bukan tempat yang buruk. Tapi akulah yang merasa buruk. Buruk dan berantakan, hingga di level dimana aku ingin sekaligus takut melihat cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bored ✔️
ФанфикBenar atau salahkah tepatnya, saat kamu bahagia melalui jalur pengkhianatan? Setelah menikah dengan Jung Jaehyun, Roseanne Park hidup dikelilingi kesempurnaan, yang justru ia anggap membosankan. Pernikahan bukanlah apa yang ia harapkan, sehingga ia...