Don't Worry!

8 1 0
                                    

Cemas...?
Tak perlu cemas!

Terlalu banyak diantara kita yang terjebak dengan kecemasan selama bertahun-tahun. Kita mengkhawatirkan banyak hal dalam hidup kita.

Kecemasan merampas ketenangan, kebahagiaan, senyum juga momen indah dan penting dalam hidup kita.

Mark Twain berkata, "Banyak masalah (kecemasan) dalam hidupku dan hanya beberapa yang terjadi".

Kebiasaan mengkhawatirkan sesuatu ternyata mampu mengikis kualitas hidup seseorang.

Seringkali kita bekerja dan berpikir terlalu keras, sehingga menyebabkan keadaan tubuh yang semakin terpuruk. Belum juga kondisi jiwa yang terganggu hingga produktifitas dan kreatifitas menurun.

Salah satu strategi yang mudah untuk dipelajari dalam upaya menaklukan (minimal) mengurangi kecemasan adalah menjadwalkan waktu khusus untuk kecemasan (mencemaskan) itu sendiri.

Dengan istilah, Jeda Khawatir!

Kita bisa mempersiapkan waktu khusus tersebut untuk memikirkan atau bahkan mencemaskan sesuatu. Misalnya 30 menit setiap sore. Selama sesi itu kita boleh tenggelam dalam masalah kita dan mencemaskan segala hal tentang kesulitan. Namun saat 30 menit berakhir. Kita harus melatih diri untuk melupakan masalah itu dan melatih diri untuk melakukan tindakan yang lebih produktif, misalnya jalan-jalan, membaca buku inspiratif, melakukan curhat kepada seseorang yang kita sayangi.

Disaat itulah kekhawatiranmu akan berangsur hilang.

Tulis dengan singkat masalah yang membuatmu cemas dan penyebabnya dalam sebuah buku catatan, yang bisa kau baca kembali saat masalah yang kau cemaskan kembali hadir.

Cara ini akan melatih kita untuk perlahan mengurangi jumlah waktu yang kita habiskan untuk mencemaskan sesuatu hingga pada akhirnya berguna untuk menghapus kebiasaan (mencemaskan masalah) ini selamanya.

Disadur dari buku " Who Will Cry When You Die? "

Catatan Hati Dyra: Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang