Aku perempuan, dirimupun begitu, seperti halnya dia..
Yang mengerti perempuan hanyalah perempuan, seperti halnya dia..
Yang menghormati perempuan adalah perempuan yang terhormat, seperti halnya dia..
Yang menjaga perempuan adalah perempuan yang terjaga dan menjaga,..
Seperti halnya dia,
Duhai engkau perempuan..
Butuh keberanian sebagai perempuan untuk mengatakan kebenaran "Perempuan"
Dan, kini aku sedang berdiskusi dengan seorang perempuan tentang perempuan lainnya,
Butuh ketulusan sebagai sebagai seorang perempuan, untuk bisa mengikhlaskan sebuah harapan yang hilang, dan impian yang sirna
Dan kini aku sedang berdiskusi bersama perempuan, tentang ketulusan dan harapannya,
Tahukah engkau, duhai perempuan,
Bahwa perempuan senantiasa dituntut keikhlasan lebih dari sekedar harapan-harapan nya..
Namun dengan sebab itulah dia mulia karena keikhlasannya,
Bicara perempuan, bersama perempuan, membahas tentang perempuan, memaksaku kembali berpikir,..
Mengapa Tuhan menciptaku, perempuan?
Aku sadar, dengan menjadi perempuan, Tuhan tak menjadikan ku lemah seperti banyak anggapan
Tuhan tak menjadikan ku hina sebagaimana banyak tuduhan..
Jika hari ini aku hina, itu karena aku yang menginginkannya.
Aku akan menjadi mulia, karena aku menginginkan dan mengharapkan serta ingin memperjuangkannya..
Aku adalah perempuan sebagaimana dirimu dan dirinya..
Aku sebagai perempuan berdoa yang terbaik untukmu (perempuan) sebagaimana dirinya (perempuan lainnya)
Aku akan bersaksi dihadapan _Rob_ ku sebagaimana Tuhanmu dan Tuhannya..
Kita tercipta untuk menjaga kehormatan kita sebagai anak perempuan, adik perempuan, istri, ibu, dan perempuan panutan.
Semoga Allah membimbing langkah kita, langkah terbaik bagi ku, bagimu dan dirinya
Langkah yang menyejukkan sukma tak menyisakan luka
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hati Dyra:
Fiction généraleBagaimana kita menjalani hidup?. tentu beragam. Setiap orang menjalani hidupnya dengan sebaik-baiknya. Sebagian kecil merancang hidupnya, sebagian besar sekedar menjalaninya saja. Aku satu diantara yang merancangnya. Karena hidup terlalu berharga...