[07] Long Flight (I love you)

25.1K 3K 380
                                    

.

Yeoreobun.... oh canada!

Huiiiiinnnng  Haniiiiiiing

Ini ff bikin otak aing penuh inspirasi entah kenapa aing gatau... tapi...

.

.

Dari tadi Jaehyun tak bergeming, tak juga mengabaikan apa yang sedang kakaknya ucapkan. Pikirannya menerawang jauh entah kemana, namun telinganya masih fokus mendengarkan. Sesekali kepalanya mengangguk mengiyakan.

Jaehyun mendengarnya, tapi pikirannya melayang jauh. Jaehyun bingung sekarang, tapi masih tetap mendengarkan. Bukan bingung tentang sesuatu hal yang tengah di susun sang kakak. Tapi bingung bagaimana cara merealisasikan rencana mereka.

"Jae!!", Haseul meneriaki telinga Jaehyun. Ia jadi heran apakah adiknya itu mendengarkannya atau tidak. Sedari tadi sepertinya Jaehyun terus melamun.

"Kau pasti bingung kan?",  tanya Haseul lagi dan tepat sasaran. Selalu saja.

"Entahlah, aku malu untuk mengungkapkannya", jawab Jaehyun lesu. Bahunya turun dan wajahnya ditopang di antara kedua tangannya. Tatapannya juga terlihat sedih.

"Kau itu kan dominant, harusnya kau lebih bisa mengekspresikan dirimu. Kenapa kau jadi melankolis begini Jae", lagi-lagi Haseul terheran-heran dengan tingkah laku Jaehyun yang sungguh benar-benar berbanding terbalik dari biasanya.

"Nuna bisa bicara seperti itu, tapi aku yang akan melakukannya", Jaehyun mengusap wajahnya kasar. Entah kenapa ada ketakutan tanpa alasan dalam dirinya. Ia takut di tolak oleh Taeyong. Karena penolakan itu kemungkinan akan membuat hubungan keduanya jadi renggang, jika hal itu benar terjadi.

"Aku akan memancing Taeyong untuk bercerita nantinya"

Tiba-tiba saja Jaehyun mengukir senyum. Seperti jalan keluar sudah berada di depan mata, tinggal selangkah semuanya baik-baik saja. Tidak semudah itu Jae!

.

.

.

.

.

Taeyong menatap lampu kamarnya, memandangi plafon dengan seksama. Entah apa yang menarik dari hal tersebut.

Wajah pemuda itu merona seketika. Teringat akan hal yang baru saja terjadi. Dimana Jaehyun mengangkat tubuhnya ke kamar dan menidurkannya. Taeyong sampai-sampai takut membuka mata karena mungkin ia akan terkena serangan jantung jika menatap wajah Jaehyun dari jarak yang begitu dekat.

Dan jantungnya kembali berdebar. Wajahnya semakin memanas. Tangannya tiba-tiba bergetar menyentuh tangannya yang beberapa saat lalu di genggam Jaehyun.

Aku.... jatuh cinta padanya?

Oh Tuhan!

Jung Jaehyun kau membuatku gila!

Taeyong menutup wajahnya dengan selimut. Bergerak gusar di dalamnya dan sesekali menendang-nendang selimutnya. Pipinya terus-menerus bersemu merah.

.

.

.

.

.

Bell pintu rumah berbunyi dua kali. Membuat Taeyong bertanya-tanya siapa yang bertamu di siang hari ini. Tanpa menunggu terlalu lama, akhirnya ia melangkah menuju pintu dan membukakan pintu. Untungnya Jeno baru saja tertidur jadi dia bisa sedikit bersantai setelah sibuk bermain dengan balita itu.

Colors ✔ [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang