Chap 5

20 1 0
                                    

Hari ini aku kembali mengikuti rencanan liburannya Sehun. Kami melanjutkan perjalanan. Kali ini tujuan kami adalah Nami Island, masih dengan Pak Jumyon yang setia mengantar kami.

Lagi lagi aku menyaksikan secara langsung, tempat yang biasa aku lihat di drama drama korea.

Aku menikmati udara segar. Tempat ini tak kalah indah festival bunga sakura yang kemarin aku kunjungi. Ku biarkan ramput se bahuku ber terbangan terkibas angin.

Udaranya sejuk. Disini juga banyak orang uang berkunjung, bercengkrama dengan sahabat dan saudara atau kekasih mereka.

Aku masih kesal dengan Sehun.
Dia meninggalku tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, aku sendirian.

Tanpa bilang apapun dia pergi meninggalkanku sendiri. Huh, aku bingung harus kemana. Aku mencarinya namun tidak ketemu.

Aku melewati jalan yang sepi, namun aku baru sadar ternyata ada segerombol laki laki pada jalan yang akan aku lewati.

Aku yang sendirian takut dan was was. Melihat tak sedikit dari tubuh mereka yang ditato, beserta ada botol botol hijau ditangan mereka membuatku menyadari bahwa mereka bukan orang baik baik.
Aku tak habis pikir kenapa mereka bisa ada disini. Jangan jangan mereka preman?

Ya ampun aku sendirian. Dan sialnya keberadaanku telah disadari oleh mereka, mereka semua menatap kearahku yang sedang berdiri kaku,

Aku tidak boleh takut

Aku melewatinya, awalnya mau bertanya apa mereka melihat sosok sehun. Namun urung

Buluku sudah bergidik ngeri

Tiba tiba lenganku tertahan.
Ku lihat wajah laki laki itu, wajah laki salah satu dari mereka

"Kamu mau bergabung dengan kami nona cantik?" tanyanya dengan bahasa korea.

Aku tidak tau apa arti ucapan mereka. Tapi yang jelas itu sesuatu yang buruk. Aku panik, apalagi orang itu berani menyentuhku. Dengan spontan aku menghempasnya

"Heiii, Dont touch me,........ Lepaskan" kataku tegas dengan perasaan takut

Laki laki itu tersenyum jail lalu menoleh karah teman temannya. Teman temannya tertawa, sementara aku berusaha melepaskan tanganku dengan takut.

"hanya sebentar gadis cantik, minum dengan kami sebentar saja" katanya, menarik tanganku dengan paksa.

Sial ini tempat sepi, kenapa juga aku harus mencati sehun sampai sini dan malah bertemu keparat keparat ini

"Hei lepaskan" teriak seseorang.

Aku akhirnya bernafas lega,
kemana saja pria itu hah?
Gara gara dia aku hampir celaka

"Lepaskan tangannyaaa!!! " tegas Sehun, melepaskan tangan ku dari nya. Sehun mendorong laki laki itu dengan brutal mengundang emosi teman temannya.

Aku takut jika akan terjadi perkelahian, atau Sehun akan dipukuli karena mereka tidak terima. Apalagi kami hanya berdua.

"Jangan ganggu dia!" Ucap sehun tagas dengan bahasa Korea.

Lalu bergegas mengajakku bergi, kami berjalan cepat menjauhi area itu. Aku sempat menoleh kebelakang, gerombolan dari mereka seperti tidak terima dengan keberanian sehun.

namun untungnya Sehun segera membawaku pergi

Sehun menghentikan langkah, lalu menghadap kerahku. Mengamati keadaanku.

"Kamu baik baik saja, Kara? "

Ku lihat sorot matanya penuh kecemasan. Wajahnya sedikit memerah, mungkin karena marah. Tapi kenapa dia marah?

Sky Moment ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang