Ch-6 Master Xi Tian

2.3K 131 0
                                        

Angin besar yang berhembus itu menjadi pembuka saat Arctic Myvern itu mendarat beberapa jarak dengan rombongan tersebut.

.

.

.

Tak lama setelah Stukiya mendarat, langsung di beri hormat oleh rombongan tersebut.

"Master summoner, apakah ini pertama kali nya anda berkunjung ke Nanyi?" Tanya tuan Shen yang di angguki oleh Stukiya.

"Maaf tapi bolehkan saya tahu nama anda--"

"Master Xi tian!! Master Xi tian!!"

Kata kata tuan Shen terpotong oleh teriakan siapa? Tentu saja Kaka tiri Stukiya yang bodoh itu, yang membuat Stukiya mengalihkan pandangan ke si pemanggil.

"Master Xi tian sebuah kehormatan bisa bergabung dengan regu Anda" katanya bermulut manis. Tapi Stukiya ah, Xi tian hanya cuek.

'tidak tau apa kabar harga diri nyaa tau kalau master sumonner yang ia hormati adalah adik tiri nya yang sering ia siksa'

"Master Xi Tian, tinggal lah lebih lama di Nanyi. Anda akan disambut dengan baik oleh sang raja." Kata tuan Shen sopan

"Hm.. saya memang bermaksud untuk tinggal di Nanyi untuk beberapa saat." Kata Stukiya datar.

Tak lama tuan muda kita ekhem, huang ZhanYe turun dari Purple Kirin nya dan berjalan menuju tempat Stukiya / Xi Tian dan Arctic Myvern nya berada.

"Aku adalah Huang ZhanYe, menyambut kedatangan anda." Katanya sambil bow ala² orcin(orang cina terdahulu EA)

"Aku adalah Xi Tian, terima kasih atas perkenalan anda" sambut Stukiya hormat pula.

"Dimana anda bermalam?" Tanya nya.

Weh gercep ugha-author

"Aku baru saja tiba di sini, dan belum menentukan tempat bersinggah untuk sementara." Jawab Stukiya datar

"Sekiranya Sudi,anda dapat bersinggah di kediaman kami, orang tua kami akan senang bertemu dengan anda!" Cerocos kakak tiri Stukiya dengan mata yang berbinar-binar.

'berteman dengan Xi Tian akan membuat ayah senang dan Xiao Yun pasti kesal sekali melihat nya hahaha' batin nya licik

"Terimakasih tapi aku lebih suka menyendiri, tidak perlu merepotkan" putus Stukiya dingin.

' aku tau akal buluk mu, hari ini masih hidup aja kau beruntung belum aku apa apakan huh' batin Stukiya mengejek di hatinya

"Baiklah kalau begitu, bagaimana cara kami menghubungi anda ?" Tanya tuan Shen, yang di sampingnya ada si kakak tiri yang kecewa atas jawabannya Stukiya.

"Aku akan sering datang ke organisasi mercenary, tinggalkan pesan di sana untuk ku, setelah aku melihat nya aku akan mencari kalian" kata Stukiya sambil berbalik untuk pergi ke tempat asalnya.

"Master Xi Tian!"

Namun sedetik kemudian Stukiya kembali berbalik karena ada yang memanggil nya.

"Tangan mu terluka, pakailah ini terlebih dahulu" katanya sambil mengeluarkan cincin ruang penyimpanan benda dan memberi botol berwarna hijau sewarna telur asin.

Dan melemparkannya ke arah Stukiya dan ia tangkap lalu pergi bersama rombongan nya. Siapa kah dia? Dialah sang tuan muda Huang ZhanYe. Dan yang lain? Heboh dan ricuh menggosipkan segala hal dengan botol obat barusan.

"Wah obat giok!"

"Tuan muda sungguh dermawan"

"Ini obat langka yang jarang di temui di sekitar sini." Kata tuan Shen menganalisis

"Tuan Shen, mohon sampai kan terimakasih ku pada tuan muda." Ucap Stukiya datar sambil hormat ke tuan Shen, lalu pergi meninggalkan mereka dengan Arctic Myvern nya.

——🦅🍛🥘🍵——

Setelah mendarat di tepat yang tidak diketahui siapa pun namun dekat dengan tempat tinggal nya, Stukiya berkata pada Arctic.

"Sekarang aku tidak dapat mengumpulkan energi, maka dari itu aku tidak bisa membuat ruang beast untuk mu jadi cari tempat istirahat yang aman sementara dahulu sampai aku bisa membuat ruang untuk mu."

"Baik, master tidak perlu khawatir, Arctic undur diri"  Jawab Arctic hormat lalu terbang pergi.

'andai aku punya cincin ruang. Tapi .. harganya pasti mahal banget.. kalo di jaman aku sekarang sih bisa menghambur hambur uang tapi sekarang aku di zaman dahulu ini aku jadi sangat miskin T﹏T'

'pokoknya harus cari cara biar dapet uang banyak secepatnya!!' batin Stukiya semangat 45

'eh sebentar bukan nyabtadi lagi melakukan misi ya kok—Ah sial lupa malah balik lagi ke rumah tanpa uang emas"

Kata stukiya dalam hati menyesal setah mengingat hal yang ia lupakan, dan sekarang dia menarik nafas dalam-dalam dan menyemangati diri nya sendiri setidak nya dia dapat obat gratis.

Dan ya sekarang dia sudah kembali kediaman nya, dengan rambutnya yang kembali hitam tentunya. Ia hanya mengerutuk dalam hati karena saat dia memutuskan aliran beast Jade nya dia menjadi wujudnya yang lemah di keluarga itu lagi, lagi lagi dia menghela nafas.

Setelah masuk ke ruangan atau kamar nya yang lebih mirip gudang, dia duduk di samping ranjangnya yang berisi DongLing, pelayan setia nya yang berambut pink tua yang telah ia olesi obat giok tadi.

'obat giok ini luar biasa begitu di oleskan ke luka, langsung sembuh dan kulit seperti semula dalam hitungan detik. Daratan ini penuh dengan keajaiban yang luar biasa di luar pemikiran...'

Tok tok tok..

"Nona ketiga, Pei Xiang menghadap!" Teriaknya dari luar

'Pei Xiang? Pelayan yang waktu itu mau uwauwaw di depan ruang leluhur*ep 2'

Dan lagi author sensor demi keamanan.

Ketukan pintu itu membuat Stukiya menoleh ke arah pintu yang munculah pelayan berbaju hijau yang rambut nya berkonde dua, membawa nampan berisi kan macam macam makanan.

"Nona, aku tahu DongLing tidak dapat untuk pergi makan. Jadi aku antar makanannya kesini" kata Pei Xiang sambil tersenyum paksa.


-Tbc-

Hehe

Otw kok g lama lagi

-ᕈhoenıx goes to αgαınst the ɯorld-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang