Maap sekali lagi kusebut namamu dalam doaku tanpa seizinmu
Salahmu, mengapa kau dengan sombongnya menari angkuh dipikiranku
Hati ini telah kau bawa
Tak bersalahkah kau ambil pikiranku melompat ke lubang yang sama
Lantas ini salahku?
Ya memang salahku, yang tak pandai mengusir rasa
Ini salahku yang tak pandai mengatur logika
Semuanya tak berpihak padaku
Ujungnya sudah dipastikan
Butiran bening itu mengalir dengan tenangnya di atas sajadah
Maap mungkin sekali ini lagi ku pinjam namamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Pena Bercerita (On Editing)
Poesía"Saat mulut tak mampu lagi berkata, maka ikutilah penamu untuk bercerita. Ungkapkan semua yang ingin kau katakan hingga tak ada lagi kata yang tersisa." Aku seorang pemula, mohon beri komen dan dukungannya untuk perbaikan. Terima kasih :) Catatan: t...