I

537 89 65
                                    

"terlalu sulit untukku" - Doyoung Hard For Me






.
.
.



Yunseong memberikan box kecil ke hadapan pemuda manis yang sudah beberapa hari ini hanya diam di rumahnya.

Hyeongjun menoleh dengan mengerutkan keningnya bingung "kenapa Hyung?"

"Seseorang menyuruhku untuk memberikanmu ini" ucap Yunseong

"Siapa?" tanya Hyeongjun mengambil box kecil dari Yunseong

"Kau tau siapa orangnya. Aku rasa dia sedang sakit. Wajahnya pucat tadi-

"Sakit?! Kenapa? sakit apa-

"Hyeongjun kenapa kau peduli?" tanya Yunseong

Hyeongjun diam.

Yunseong tersenyum mengacak rambut Hyeongjun gemas "jangan terlalu menunjukannya di depan Minhee" ucapnya dan keluar kamar setelahnya.

Meninggalkan Hyeongjun yang menghela nafasnya. Benar. Kenapa dia peduli?





.
.
.





"Kau pikir aku percaya?" ucap Hangyul menatap Dongpyo

Dongpyo tersenyum "aku berani bersumpah untuk itu"

Eunsang melirik tangan Dongpyo "cincin itu?"

"Dia yang memberikannya padaku"

Junho menghela nafasnya "lalu apa statusmu dengan Yohan sekarang?"

Dongpyo tersenyum "kalian mengerti"




.
.
.




Hyeongjun memainkan boneka beruang di genggamannya. Tau sekali jika di balik hati beruang terdapat kertas kecil yang dia tidak mau membukannya.

matanya melihat ke arah kotak hitam yang Hangyul berikan padanya. Tangannya mengambil kotak hitam di depannya dan membukanya.

Sedikit mengigit kecil bibir bawahnya untuk memperhatikan bahwa saat ini Hyeongjun sedang sangat bingung. Pikirannya mengingat kejadian semalam.

"Hyeongjun?"

"Hm?"

Hangyul tersenyum mengambil tisu guna membungkus ujung ayam goreng di depannya dan memberikannya pada Hyeongjun.

Anak itu terlihat sedikit kurus ngomong-ngomong. Wajahnya juga sedikit pucat

Hangyul menjilat bibirnya yang terasa kering "aku tau tidak seharusnya aku mengatakan ini"

Hyeongjun melihat ke arah Hangyul yang menatapnya dengan tatapan lembut. Selalu begitu.

"Tapi bisa kah kau memberikan aku kesempatan sekarang?"

"Tidak masalah jika kau belum melupakannya. Aku akan menunggu untuk itu"

"Seperti dulu. Aku juga akan menyembuhkan luka yang dia buat untukmu"

"Hyeongjun. Aku ingin melindungimu, aku ingin memilikimu, aku ingin membuatmu bahagia, aku ingin menghabiskan sisa waktuku denganmu"

"Tapi aku tidak bisa melakukan semua itu tanpamu. Karena itu, beri aku kesempatan. Menjadi milikku. Kau mau?"

Hyeongjun diam. Total bingung.

Hangyul tersenyum "tidak usah terlalu di pikirkan. Kau tenang saja pikirkan baik-baik. Apapun pilihanmu aku akan menerima itu"




Happy Ending (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang