Malming nih, blo..
Yang lagi tiduran baca ini aja, jadi jomski jangan ngenes ngenes amad elah, tiduran di pojokan sambil charger, kesetrum iya.Jan lupa teken bintang yang tadinya warna abu abu suram kayak idup lu jadi warna oren cerah secerah bias. Apansih_-
Kommen juga ya coy.
Happy reading bby:*
🍑🍑🍑
"kak Yerin, beneran gak mau aku anterin?"
Untuk kesekian kalinya Yerin menggeleng, pengen rasanya teriak ke orang yang ada didepannya karna dari tadi menanyakan hal yang sama.
"Ini udah sore loh kak, bahaya kalo ada cewek cantik sendirian disini"
Bahaya katanya? Yerin sedang berada didepan gerbang sekolah dan disana ada beberapa satpam disana, menurutnya, laki-laki didepannya ini yang lebih berbahaya.
Memang karna sekolah Yerin adalah sekolah elit, satpam disana tidak akan meninggalkan area sekolah jika masih ada siswa yang berada dalamnya.
"Lucas pulang dulu aja, Aku mau nunggu uncle Jimin disini" Yerin tersenyum terpaksa.
"Enggak, aku mau nemenin kak Yerin"
Lucas turun dari motor sportnya, lalu duduk di kursi panjang sebelah Yerin dengan tanpa jarak.
"Aku mau nanya deh, Jimin itu siapa kakak sih?" Lucas basa basi.
"Supir aku" Yerin jawab singkat, pengennya marah marah aja setelah berkutat dengan buku buku pelajaran dan sekarang bertemu dengan orang tidak tahu malu seperti lucas, ditambah jiwa little nya yang mengoar ingin keluar.
"Ohh supir.., aku kira siapa"
Yerin tidak menjawab, lebih memilih diam dari pada mendengarkan ocehan Lucas.
"Kenapa gak Si Taehyung itu yang jemput?" Lucas bertanya dengan tidak sopannya.
"Oppa lagi dikantor, lagi kerja"
Lucas mengangguk seakan mengerti
"Kenapa kak Yerin mau sama laki-laki tua itu sih? Mending sama aku aja masih muda" lanjutnya bertanya.Yerin memejamkan matanya, tidak berniat membalas ucapan Lucas, berhadapan dengan Lucas sangat menguras kesabarannya.
Bib bib
Mata Yerin berbinar lihat mobil depannya itu, berbeda dengan Lucas yang malah pasang muka gak ngenakin.
Yerin berdiri menghampiri Jimin yang lahi berdiri di depan mobil dengan kacamata hitam bertengger diatas kedua lubang hidungnya, g.
"Maaf, sayang.., Uncle telat, tadi ada urusan sebentar"
Yerin mengangguk, tetapi setelahnya menggeleng "gak papa, tapi besok besok jangan telat lagi"
"Siap, Princess"
Jimin menatap sosok laki-laki disamping Yerin "bocah ini lagi.." Jimin bergumam pelan.
Jimin mendengus sebal, bukan hal baru lagi, Jimin sudah mengetahui siapa itu Lucas dan seperti apa Lucas, adik kelas Yerin yang terobsesi sekali ingin memiliki Yerin, perasaan setiap jemput Yerin ada aja tuh bocah lagi deketin Yerin, gak lihat mukanya Yerin gek mau makan pesawat.
"Heh, boca-"
Yerin sudah terlebih dulu menarik kemeja Jimin sebelum pria itu melanjutkan ucapannya, Yerin hafal setelah ini akan ada 'adu bacot' antara Jimin dan Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
-;🍑D a d d y •KTH•
Fanfic"Who is my baby?" "Me!" "Who is my princess?" "Me.. Daddy!! Me!" "Who loves you than anything, little one?" "Daddy!!!" ~ssthh... Baby.. Daddy's here..~ ~i'm yours daddy..~ •littlespace