DIA

33 2 0
                                    


Seusai makan malam, aku dan ana langsung saja istirahat dikamar, aku sebenarnya sudah sangat mengantuk. Namun, ana tak henti-hentinya mengajakku bicara, entah apa saja yang jadi bahan bicaraanya.

Aku sangat salut pada ana, ia tak ada capek-capeknya bicara, apa ia tidak menyadari jika mata ku ini sudah tinggal berapa watt lagi?

"Ayolah al..entar aja tidurnya, ini baru juga jam 10, ada yang mau aku tanyain nih," katanya masih saja merecoki ku

Aku menguap, sungguh, aku memang sangat mengantuk, karna biasanya aku dirumah sudah isya' langsung tidur. "Apalagi coba an?, aku beneren udah ngantuk nih, besok aja deh yaa?" Kataku dengan nada yang sangat mengantuk berat

"Aku takutnya lupa, maka nya aku nanya sekarang,"

"Nanti aku ingetin deh..yaaaa?"

"Aku siram loh mata kamu lama-lama, beneren aku loh, kita biasanya juga kalo tidur sampe jam satuan atau nggak jam tigaan, sekalian tahajutan!"

"Ngapain tidur jam segitu? Kalo gak ada guna, mending tidur, banyak begadang itu gak baik an.." ucapku dengan mata terpenjam

"Iyaa nunggu sholat tahajut lah,"

"Rajin amat! Sambil nunggu, ngapain? Nge-gosip? Alah! Mending tidur jugaaaa," ungkapku sembari memeluk bantal gulingku dengan erat, "Udahlah an..yok tidur, lanjut besok aja ceritanya" lanjutku masih dengan mata terpejam

Ana mengerucutkan bibirnya jengkel, "Yaudah deh, terserah kamu aja! Males aku!"

"Jangan ngambek,"

"Bodo amat!"

***

"Jadi semalem tuh kamu mau nanyain apa?" Tanyaku sambil menghisap minuman dingin milikku

Saat ini aku dan ana sedang berada dikantin.

"Oh iyaa!"

"Apaan?" Tanyaku dengan menaikkan sebelah alisku

Sebelum bicara ia menghembuskan napasnya dulu perlahan, kemudian membuangnya juga dengan perlahan, barulah ia bicara, "Jadi gini..guee, guee, guee mau tanya,"

Aku geli sendiri mendengar ana sebut kata "gue" karna tak biasanya kita menyebut dengan kata "loe, gue"

"Ish apaan sih lo, geli amat gue dengernyaa!" Kataku terkikik geli

"Gue lebih geli lagi malah hahaha" Sih ana malah tekikik geli

"Eh udah..udah..nggak usah sebut lo, gue deh, gak biasa aku dengernya"

"Iyaa sama, aku juga, haha"

"Langsung ke inti aja, kamu mau nanya apa semalem?" Tanyaku lagi

Ana mengisap minuman nya dahulu, baru lah ia bertanya, "Kamu...udah punya pacar?"

"Hah?"

"Kamu udah punya pacar atau belum alll??" Tanya ana lagi dengan menekankan namaku

Aku bingung dan tercengang, ana cuma ingin bertanya itu saja? Itu pertanyaan yang sangat tidak penting bagiku, aku pikir dia mau nanyain apa? Sampai-sampai gangguin aku tidur tadi malam. Hmm, ana.

"Kamu..tadi malem cuma mau nanyain itu? Beneren?"

Ana terlihat heran, "Lah iya, kenapa? Aneh ya pertanyaan ku? Atau kamu gak bisa jawab? Atau jangan-jangan kamu udah punya pacar ya? Hayoo ngakuu!"

My Future HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang