2 | Malam Bersama

91 13 0
                                    

Happy Reading

Mereka menaiki mobil dan pergi ketempat yang sepi.

Mereka pergi ke pantai yang sangat sepi. Tentu saja sepi karena itu sudah malam. Di jalan mereka sempat membeli wine.

Sampailah mereka dia pantai. Steven menekan salah satu tombolnya dan seketika atap mobil itu terbuka.
Mereka duduk di atas mobil sambil meminum wine.

Steven menatap wajah Elena mulai dari hidungnya yang mancung, wajahnya putih mulus, dan bibir yang merah membuat dia bergumam"wanita ini sangat cantik".

" Jadi, kau dari Jakarta" tanya Steven memecah keheningan.
"Hmmm" balas Elena sambil meneguk wine itu.

" Untuk apa kau kesini", tanya Steven lagi.
" Glekk... menemui pacarku ohh atau lebih tepatnya mantan pacarku" jawab Elena sambil meminum wine itu lagi.

Keadaan kembali hening, hanya terdengar suara sepoi - sepoi angin dan tegukan dari kerongkongan Elena.

" Hey! Nona kau sudah mabuk, berhentilah minum" kata Steven ketika ia melihat kalau Elena mabuk. Bayangkan dia sudah minum dua botol, tetapi Elena tetap melanjutkan minumnya.

" Huaaa........." seketika Elena menangis dengan kencang.
" Heii.. kau kenapa" tanya Steven dengan keheranan.

" Dia sangat jahat hiksss, aku pikir dia melanjutkan bisnis, ternyata dia...." Kata Elena sambil meneguk habis birnya.
" Ternyata apa" tanya Steven.
" Dia selingkuh, huaaa" sambung Elena dengan tangisnya.

"Kau jahat, kenapa tadi kau menolongku"ucap Elena dan tidak dijawab oleh Steven, dia pun tidak tahu kenapa dia menolong gadis itu.

" Siapa namamu, kau sangat tampan" tanya Elena yang sedang mabuk.
Itu sudah kebiasaanya, ketika dia mabuk dia akan menjadi seperti orang gila.

" Steven Jaxson" ucap Steven singkat.
"Ohhh, untuk apa kau kesini?" Tanya Elena.

"Me...." belum sempat dia menjawab, elena langsung memotong perkataan.

" Aku tahu, kau sedang main dengan wanita yaa" kata Elena.
" Ahh kau sangat tampan"kata Elena sambil mencium pipi Steven dan membuatnya terdiam. Entah kenapa hatinya langsung deg degan. Apakah dia sudah jatuh cinta dengan gadis itu.

"Aku ingin bertanya, apa boleh?" Tanya Elena.
"Hmmm"jawab Steven yang menandakan iya.
" Kenapa semua laki-laki jahat, kenapa kalian sering mempermainkan perasaan wanita?" Tanya Elena.

" Tidak semua laki-laki sama" jawab Steven.
"Bohong!!" balas Elena.
" Aku tidak sama dengan mereka!!" balas Steven lagi dengan nada membentak. Dia teringat kembali dengan masa lalunya.

"Oke oke... Aku hanya bertanya, kau ini langsung marah saja" jawab Elena sambil memajukan mulutnya. Entah kenapa dia kesal karena Stevan membentaknya.

Steven gemas dengan tingkah laku Elena dan dia ingin sekali mencium bibirnya itu. Keceriaan gadis itu mengingatkannya pada seseorang yang dikenalnya dulu.

"Kau sangat cantik" ucap Steven yang membuat pipi Elena memerah.
Steven menatap mata coklat milik Elena sehingga mata mereka saling menatap.

Steven mendekatkan wajahnya dengan Elena sehingga hanya tinggal beberapa inci saja bibir mereka akan bertemu.

"Hmphh" Steven mencium bibir Elena, menekankan bibirnya lama.
Elena terkejut tapi lama-kelamaan dia membalas ciuman Stevan. Tangannya di letakkan di tengkuk Elena supaya memperdalam ciumannya.

The Sweetest Mistake (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang