3 | Bertemu lagi

67 14 2
                                    


Itu kan memang sudah tugas sahabat.

Pagi harinya Elena terbangun dari tempat tidurnya. Hari ini adalah hari dan sekaligus pengalaman pertamanya kerja. Selama ini dia tidak pernah kerja karena seluruh biaya hidupnya ditanggung oleh Ayah tirinya, jadi tidak usah heran selama ini dia hidup mewah

"Huaa........"uap Elena. Dia melihat jam dan...
"What!!!! dah jam 8, aku sudah terlambat" teriaknya setelah itu langsung masuk ke kamar mandi. Elena yang biasanya mandi 30 menit menjadi 5 menit.

Dia memakai kemeja berwarna putih lengan panjang, rok span berwarna hitam di atas lutut, high heels berwarna hitam dan dipadukan dengan tas hitam. Rambutnya digerai dan bibirnya hanya diberi sedikit lipstik berwarna merah. Semua yang dipakaikan merek Gucci, sehingga membuatnya lebih cantik dan elegan.

Ketika dia menuruni tangga, dia melihat Clara yang sedang santai memakan sarapannya.

"Clara......., Kenapa kau tidak membangunkan aku haa!!!"teriaknya.
"Kau kan tidak akan kemana-mana, ngapain aku membangunkanmu, lagian dah biasa juga bangun jam segitu" ucap Clara dengan santainya.

"Ohhh Tuhan..... kenapa kawanku sangat bodoh, Clara yang cantik....ini adalah hari pertama aku bekerja" kata Elena dengan sabar.

"Byurrr"Clara menyemburkan susu dari mulutnya.
"Isss..... jorok banget sihh!!!"kata Elena yang jijik melihatnya.
"Sorry- sorry, ehh kau harus cepat soalnya CEO galak banget, bisa-bisanya hari ini juga kau bisa dipecat"ujar Clara.

"Apa!!! tapi kau saja masih santai" kata Elena.
"Karena aku bagian penerima karyawan sedangkan kau sekertaris baru lagi" jawab Clara dengan penuh tekanan.

"Kenapa kau tidak bilang semalam, dahh aku pergi dulu" pamit Elena dan segera pergi.
"Kau tidak sarapan dulu"terik Clara.
"Nanti aku terlambat"balas Elena lalu pergi.

Elena sampai di Perusahaan Jaxson.
Ketika dia memasuki perusahaan itu, banyak orang-orang membicarakannya.

"Wahh..... Cantik sekali"
"Wahh dia sangat elegan"
"Dia siapa...."
"Lihat!!! Barangnya branded semua"

Astaga..... Elena lupa, seharusnya dia tidak memakai barang mahal ini semua. Dia harus terlihat lebih sederhana.

"Ahhh..... Aku lapar sekali, sepertinya maag ku kambuh lagi, seharusnya aku tadi sarapan" ujarnya sambil memegang perutnya. Tapi dia harus menahannya, dia harus bersikap profesional.

"Permisi...."ucap Elena pada seorang pria.
"Ohh, iya ada apa" jawab pria tersebut.
"Waahhh.....,tampan sekali"gumamnya dalam hati.

"Emm, ruang CEO nya dimana yaa?"tanya Elena dengan selembut lembut. "Lumayan, buat simpanan, hehehe" gumamnya.
"Ohh... Anda sekertarisnya baru yaa" kata pria tersebut dengan ramah.

"I.. iya"kata Elena. "Siall kenapa aku gugup"gumamnya dalam hati.
"Kalau ruang CEO tinggal lurus saja, kalau ruang kamu ada di hatiku hehe" ucap pria tersebut dengan terkekeh.

"Ehh.... ternyata dia penggoda, gak jadi deh disimpan" gumamnya dalam hati.
"Ohh... Terima kasih" ucap Elena.
"Sama-sama cantik tapi hati- hati yaa... CEOnya kayak singa" ucap pria tersebut dengan senyumnya.

Elena pergi mencari ruang CEO di sepanjang jalan dia penasaran, seberapa galak CEO -nya itu.

Dia sampai di depan pintu yang bertulis Ruang CEO. Elena menarik nafas lalu menghembuskannya, dia sangat gugub karena ini pertama kali dia bekerja.

"Permisi..."ucapnya sambil mengetuk pintu yang ada di depannya.
"Masuk!!!"ucap seorang pria dari dalam. Lalu Elena memasuki ruangan tersebut.

"Permisi Pak, saya........."ucapannya terhenti ketika melihat seseorang yang ada dihadapannya.

The Sweetest Mistake (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang