Reality Or Love

20 3 1
                                    

Mentari pagi telah terbit awal bermulanya hari baru,rasyah mengayuh sepedanya untuk ke sekolah.sembari menikmati udara yang masih sangat sejuk karena belum ada banyak kendaraan yang beroprasi di kota yang sibuk ini,rasyah memikirkan tentang kejadia kemarin yang mengakibatkan dirinya berurusan dengan pacar dea.

"Sigh,sepertinya nanti begitu sampai di sekolah akan ada saja masalah yang menghampiriku" keluhnya,rasyah hanya ingin kehidupan SMAnya normal seperti orang lain.dia tidak ingin terlibat masalah sehingga dia menjadi pusat perhatian banyak orang.

Sesampainya di sekolah rasyah langsung disambut oleh pandangan yang tajam dari mereka yang menjadi anggota siswa siswi elit di Lucian."sigh,Tuhan kenapa harus seperti ini setiap harinya?tapi mengeluh pun tidak akan mengubah apapun" gumam rasyah,dia pun tidak menghiraukan pandangan-pandangan mata itu dan langsung beranjak pergi ke kelas.sampai pada akhirnya dihadapannya berdiri sosok yang dia tidak ingin terlibat dengannya apapun yang terjadi.

"Rasyah dari kelas D kan?aku dengar kamu berantem dengan pacarku kemarin dan itu mengakibatkan dia diskors,aku yakin kamu memfitnahnya kan?" Ucap dea dengan pandangan penuh amarah ke arah rasyah.

Rasyah hanya diam tidak menjawab pertanyaan itu,dia hanya tersenyum kecil.dan tentu senyuman itu menyulut amarah siswa siswi elite tersebut.

"Kenapa kamu tersenyum hah?kamu pikir ini lucu?" Bentak dini teman sekelas rasyah yang termasuk dalam anggota siswa elite itu.

"Syah tolonglah jelasin apa yang terjadi,gua percaya sama lu.jika lu diem kayak gini.ini hanya akan memperkeruh suasana aja" ucap yusuf kepada rasyah,rasyah sedikit terkejut karena yusuf juga termasuk anggota siswa elite di lucian.dengan menghelah nafas rasyah menjawab pertanyaa mereka

"Kalian lebih baik tanyakan langsung kepada bu jasmine,beliau mengetahui semuanya" jawab rasyah

"Kita ini tanya ke kamu kenapa kamu malah melemparkan ini sama bu jasmine hah?!" Teriak dea yang sudah kehilangan kesabarannya

"Kalian takut mengetahui kebenaran tentang orang yang kalian kagumi dan sayangi itu sehingga kalian menanyakan ini kepadaku supaya kalian bisa langsung menyangkal kebenaran yang aku berikan,begitu kan?aku tidak percaya akan mengatakan ini tapi lebih baik kalian pikir dua kali untuk membela laki-laki itu" ucap rasyah dengan senyum sinis diwajahnya.

"Kamu!!!" Dea mengarahkan tangannya untuk menampar pipi rasyah akan tetapi,rasyah menahan tangannya.mendapati hal tersebut anggota lain dari siswa elite itu pun bersiap untuk menyerang rasyah tapi...

"Cukup Dea!!Rasyah lepasin tangannya.kamu boleh pergi dari sini,tidak akan ada yang menghalangi kamu lagi aku janji" ucap seorang gadis yang mempunyai rambut bergelombang berwarna hitam yang entah muncul darimana.siapa gadis ini?dan kenapa dia melakukan ini?apa yang dia rencanakan?rasyah berusaha mencerna kejadian yang baru terjadi.tapi semua itu sirna ketika keinginannya untuk tidak terlibat masalah mengalahkan pikiran tersebut.rasyah pun berjalan melewati kerumunan siswa-siswa elite itu.

"Kenapa kamu membela dia fris?ada apa kamu dengan dia?" Tanya dea dan pertanyaan itu pun diamini oleh teman-temannya yang lain

"Setelah melihat mata itu aku percaya yang dia katakan adalah kebenaran,dia sama sekali tidak bersalah" ucap friska

"Hah?!kamu mau bilang kalau pacarnya dea itu yang salah gitu fris?" Tanya dini dengan nada kesal karena tidak puas dengan jawaban friska

"Aku tidak berkata seperti itu,tapi jika kebenarannya seperti apa yang rasyah katakan,apa kalian sanggup menanggung malu?dia melontarkan pertanyaan yang logis kepada kita bukan tadi?kenapa kita tidak menanyakan kepada bu jasmine dan malah bertanya kepadanya" jelas friska kepada teman-temannya

Pride And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang