🌸-It's about love
"Darah pak Jinhyuk sudah diambil dan sesuai dengan kebutuhan dari Jinwoo, bapak dan ibu silahkan menunggu di ruangan Jinwoo ya." Kata perawat itu.
"Terima kasih, sus. Kami tunggu ya." Kata Seungyeon.
Wooseok jalan duluan, sementara Jinhyuk dan Seunyeon hanya mengikut dari belakang.
"Ke depan, jalan sama Wooseok." Seungyeon membisikan hal itu kepada Jinhyuk.
Jinhyuk nengganguk kemudian maju ke depan berjalan bersama Wooseok "Semuanya akan baik-baik saja."
Wooseok hanya diam, memandang lantai putih rumah sakit sambil bejalan.
"Gua tau gua banyak salah, maaf baru bisa ada buat Jinwoo disaat begini." Kata Jinhyuk.
Wooseok masih tidak menjawab juga dan mereka hanya terus berjalan sampai ke kamar Jinwoo.
Wooseok membuka pintu kamar itu dan masih melihat orang bermasker yang identitasnya tidak diketahui itu menunggu di samping ranjang Jinwoo.
"Tidak pulang?" Tanya Wooseok.
Dia hanya menggeleng "Siapa anda? Dan mengapa anda bisa menabrak anak saya? Mengapa anda tidak mengucapkan sepatah kata apapun daritadi?" Wooseok mendekati orang itu.
Orang itu belum membalas apa-apa, Jinhyuk masih binggung dengan keadaan.
"Ada apaan si? Siapa dia?" Tanya Jinhyuk kepada Seungyeon.
"Katanya sih orang yang menabrak Jinwoo. Tapi belum tahu juga." Balas Seungyeon.
"Sudahlah buka saja maskernya, bilang yang sebenarnya aku tidak akan marah." Kata Wooseok.
Setelahnya pemuda bermasker itu membuka maskernya.
TUNGGU!?
Dia kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
apology ✓
Fanfiction⎯ weishin; ada kalanya kita harus meminta maaf untuk rasa yang telah berlalu.