CHAPTER O8

2.8K 214 1
                                    

" Umm.. Hyung kalau nanti kita sudah menikah, kau mau punya anak berapa? "
Hyunjin sedikit merona setelah mengatakanya dia menutup mukanya dengan bantal

Chan terkekeh mendengar pertanyaan hyunjin dan melintas di pikirannya untuk menjaili hyunjin

" aku mau punya 11 anak biar bisa buat tim sepakbola " chan ketawa sambil mengelus pucuk kepala hyunjin

" ishhh kebanyakan emang aku mesin anak apa hufftt " hyunjin memukul pelan dada chan dan memanyunkan bibirnya

" ya habisnya kau tanya aneh-aneh saja " bangchan still mengelus pucuk kepala hyunjin dan sesekali menciumnya

" Hyung tiba-tiba aku kangen mama " hyunjin mendongak menatap chan

Chan balas menatap hyunjin " telvon saja sayang "

" Tak mau, aku ingin pulang hikss " chan kagey dengan suara isakan hyunjin

Chan bingung kenapa hyunjin tiba-tiba menangis hanya karena rindu dengan mamanya

" sayang, kau menangis hm? " chan menangkup pipi hyunjin dan menghadapkan ke matanya agar hyunjin balik menatapnya

Isakan hyunjin mulai menggema di ruang kamarnya dan sedikit keras

" hikss hyung mau mama " hyunjin memeluk chan erat

" oke oke sekarang kita ke mama ya " chan berdiri dan memakai baju yang sederhana saja dan tidak lupa juga mengambilkan pakaian untuk hyunjin





Setelah tidak lama mereka berkemas akhirnya pun mereka berangkat menaiki mobil sport milik chan

Saat di perjalanan hyunjin banyak bercerita tentang tugas-tugas kuliahnya dan rasa rindunya kepada mamanya

Dan chan hanya berdegem saja membalas cerita hyunjin, tak lama suara hyunjin pun mulai tak terdengar dan saat chan menoleh ke samping ternyata hyunjin tertidur

Perjalanan ke rumah mama hyunjin menghabiskan waktu sekitar 2jaman karena jauh dari apartemen mereka

Ringggg!

Ringggg!

Ringggg!

Ponsel chan berbunyi tapi saat chan ingin mengambil ponselnya, ponselnya malah jatuh ke bawah dan chan berusaha untuk mengambilnya dan ....

Bruakkkkkkkkkkkkkkk!

Bngchan refleks mengerem dan membuat hyunjin terbentur ke depan kaca mobil kening hyunjin membiru

" Arrghhh hyunggg! " ringis hyunjin mengelus keningnya yang terbentur kaca depan mobil

Chan menoleh ke hyunjin dan langsung memeluk hyunjin chan bergumam meminta maaf dan mengecup kening hyunjin yang membiru

" Hyung hikss sakit "

" maaf sayang tadi tiba-tiba ada yang menyebrang dan aku tidak melihatnya "

Jalanan sangat sepi tidak ada orang sama sekali karena masih jam sekolah dan kerja

" ha jadi kau menabrak orang? " kaget hyunjin melihat chan dan chan semakin bingung

" hisss hyung cepat sana cek orangnya jangan sampai terjadi yang tidak-tidak " chan pun mengangguk dan keluar dari mobilnya diikuti oleh hyunjin

Dan ternyata benar ada seorang pak tua yang tertabrak oleh chan, pak tua itu meringis kesakitan memegangi tanganya

" Astaga hyung! " hyunjin langsung membantu pak tua itu berdiri dan mengambil tongkat yang dirasa adalah tongkat pak tua itu

EGOIS [ chanjin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang