CHAPTER 11

1.6K 156 1
                                    


Setelah beberapa jam berbincang dengan si kakek dan cucunya chan segera pamit pulang

" Terima kasih chan kau anak yang baik tidak seperti bocah bobrok ini " kakek ji melirik sang cucu yang sedang duduk di sofa sambil bermain game

" sama-sama kek, kakek cepat sembuh " chan pun mencium punggung tangan kakek ji

Kakek ji mengelus surai chan dan tersenyum " hati-hati "

" siap kek " bangchan keluar dan langsung menuju mobilnya yang di parkirkan, dia tidak sabar bertemu hyunjin dia benar-benar sangat rindu pada kekasih imutnya itu

Setelah 1jam perjalanan kerumah hyunjin akhirnya chan pun sampai, dia turun dari mobil dan langsung melihat hyunjin yang sedang menyiram bunga di depan rumah dengan sedikit menungging terlihat bokong montoknya membuat chan sedikit arghhh... Hhaha.

Chan langsung memeluk hyunjin dari belakang

" Eh hyung! " pekik hyunjin kaget dan langsung membalikan badanya membalas pelukan chan

" aku sangat merindukan mu sayang " chan memeluk erat hyunjin

" aku juga sangat merindukan mu hyung " hyunjin mendusel di dada chan

Setelah keduanya melepas kerinduan mereka pun masuk ke dalam rumah dan langsung di sambut oleh sang ibu mertua

" ah bunda " chan mencium punggung tangan bunda hwang

" chan, sudah selesai semuanya? " bunda hwang mengelus surai chan dan tersenyum

" Iya bun sudah beres " chan balas tersenyum

" sukurlah bunda sangat khawatir karena hyunjin menangis terus "

" ih bunda gk usah bilang gitu " hyunjin menutup mukanya dengan kedua telapak tanganya malu

Bunda hwang dan chan hanya tertawa melihat tingkah hyunjin yang malu-malu kucing

" eh iya, hyunjin bunda tinggal rapat pkk dulu ya? " bunda hwang mengambil tasnya

" bunda pulang jam berapa? "

" jam setengah 9 kayaknya " lalu bunda hwang langsung keluar dari rumah dan tinggal hyunjin dan chan berdua dirumah🌚

" hyung mau makan dulu apa mandi? "

" Mandi aja deh "

Hyunjin pu mengangguk dan menyiapkan makanan untuk chan nanti, setelah dirasa smeua selesai hyunjin pun menghampiri bangchan yang sedang mandi di kamarnya.

" Hyung! Kau lama sekali sih " hyunjin masuk dalam kamar dan melihat bangchan hanya memakai handuk kecil yang di lilitkan di pinggangnya

Chan menoleh ke hyunjin dan bersmirk
" Kau melihat ku tidak berketip sayang hahaha "
Hyunjin yang mendengar ucapan chan menjadi malu dan menunduk tidak berani menatap chan yang sekarang mulai mendekatinya

Chan mendorong hyunjin ke kasur dan menindihnya sambil memepetkan bagian bawa mereka, hyunjin merasakan bagian bawahnya yang bertubrukan dengan adik kecil bangchan yang sudah setengah terbangun.

" Uhh hyung " hyunjin menahan dada bangchan dan memejamkan matanya merasakan milik bangchan yang menegang

" Aku menginginkan mu sayang aku merindukan lubang mu " Chan mulai mendusel ke leher hyunjin, menjilat lehernya sensual dan memberi tanda kepemilikan

" Eunghhhh Hhyungggh! " hyunjin mendesah sedikit keras saat bangchan memberi tanda kepemilikan di lehernya

" Hyung berhentilah, pintunya belum tertutup "
Hyunjin yang sadar pintunya belum tertutup itu pun langsung mendorong chan ke samping, hyunjin bangun

Chan terdorong ke samping dan menatap hyunjin kesal karena mengagalkan aksinya
" Yasudah kalau begitu biar aku yang tutup "

Saat chan sudah akan menutup pintunya hyunjin menahan tangan bangchan.
" Yakk hyung, jangan sekarang ku mohon ini masih di rumah bunda besok saja saat kita pulang ke apart ndee??? "

Ucap hyunjin sambil memohon manis andalanya, astaga kalau sudah begini chan jadi tak tega
" ya baiklah sayang besok saja " chan mengelus surai hyunjin sayang

Hyunjin tersenyum dan mengangguk " Terima kasih hyung "

" tapi ini harus ada imbalanya ya, besok 10jam kita melalakukanya oke baby " chan menyeringai melihat hyunjin

" Uhm.. Nde nde tak apa , kalau begitu cepat pakai baju dan turum untuk makan hyung "

" iya sayang " chan berganti di depan hyunjin tapi itu tidak masalah bagi keduanya toh hyunjin juga sudah pernah melihatnya saat bercinta begitupun dengan bangchan lagi pula mereka juga akan menikah bukan.

Akhirnya mereka sudah di meja makan dan terlihat hyunjin yang mengambilkan makanan untuk calon suaminya yaitu chan

" Hyung kau mau ayam? "

Chan melihatnya dan mengangguk tersenyum.

" Kau mau telur hyung? "

Chan mengangguk lagi.

" Hyung aku memasak daging juga, kau mau juga? "

" astaga sayang banyak sekali nanti aku kekenyangan "

" Apa begini banyak? Ah sudah lah makan saja kau pasti kelaparan karena hanya makan di kantin rs kemarin " hyunjin manaruhnya di depan bangchan, dan chan hanya bisa berdehem saja menanggapinya

" makan yang banyak ya hyung " hyunjin pun juga ikut makan.




Skip\


" Hyunjin apa kau akan kembali pagi ini? " ucap bunda hwang pada anaknya yang akan berpamitan padanya

" uhm.. ndee bundaa nanti siang ada jadwal kuliah ku aku tak mungkin meninggalkannya "

Bunda hwang pun mengangguk tersenyum "yasudah kalau begitu hati hati ya, eh tunggu dulu sebentar bunda kasih cemilan nanti untuk di aprt mu "

" nih bunda bawakan 3 toples kue coklat kering kesukaan mu dan chan " bunda hwang memasukanya ke tas hyunjin dan chan pun mengambil alih tas hyunjin memasukanya ke bagasi mobil

" Ah bunda terima kasih "

" chan juga terima kasih bunda maaf merepotkan " chan mencium tangan bunda hwang dan begitupun juga hyunjin

" dadah bundaa " hyunjin mengecup pipi bunda hwang dan masuk ke dalam mobil bersama bangchan.



Saat di perjalanan hyunjin bercerita banyak kepada chan dan begitupun juga chan.

°

°

°

°

°

Maap yes telap update hehe miannee^^
Maaf kalau banyak typo ya terima kasih.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





EGOIS [ chanjin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang