CHAPTER 14 [END]

2.5K 132 8
                                    

Ending men!
Maaf banyak typo dan gak jelas!

Ending men! Maaf banyak typo dan gak jelas!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bye!!


















" Ahh hyung sudahlah ,aku lagi masak nih " hyunjin menggeliat tak nyaman saat tangan kekar chan melingkar di pinggangnya dan meremas pingganya pelan

Chan menyenderkan dagunya di atas bahu hyunjin " kamu kemarin kemana? Kenapa pulangnya lama sekali? "

" Kan aku sudah bilang, aku makan siang bersama jisung dan felix "

Chan mengangguk paham dan mengendus bau harum yang keluar dari tubuh hyunjin, bau sabun stroberi dan kulit lehernya yang putih mulus membuat chan bergairah sajah.

Hyunjin melepaskan pelukan chan dan menata makananya di meja makan " sudah ayok makan "

Chan duduk dan menarik lengan hyunjin duduk di pangkuannya " Suapi aku "

" hyung astaga, kau manja sekali "

" hhehe, kau harus menyuapi ku "

Hyunjin mengambil nasi dan lauk lalu menyendokan nasi dan lauknya menyuapi chan

" aaaa nyam nyam nyam " chan mengunyah makananya dengan suara seperti anak kecil membuat hyunjin bergidik geli melihat chan yang tingkahnya seperti anak kecil

Hyunjin menyuapi chan lagi sampai nasi dan lauknya habis lalu mengambilkan chan minum

" Terimakasih bunda jinniee~ " chan tersenyum dan meminumnya

" Sudah hyung aku lapar " ketika hyunjin mau berdiri tangan chan langsung menahanya dan mendudukanya kembali ke pangkuannya

" Aku suapi ya "






Setelah acara suapan-suapan selesai mereka memutuskan untuk bermanja di dalam kamar ,dengan posisi hyunjin yang berbaring menyandarkan tubuhnya ke dada bidang chan ,lengan chan yang memeluk pinggang hyunjin

Tiba-tiba hyunjin bangun dan cepat cepat menuju ke toilet chan yang kaget dengan tingkah hyunjin ,langsung masuk ke dalam toilet ,melihat hyunjin yang muntah-muntah ntah kenapa

" Hoekkk! Hoekkk! H-hyunggg "

" kau kenapa sayang ,tadi makan apa? "

" Aku nggak tau hikss " mata hyunjin merah dan berair menatap chan sendu

" istirahat dulu sayang aku panggilkan dokter kang "

Chan menuntun hyunin ke dalam kamar dan membaringkanya pelan " hyung hiks mual "

" sabar sayang aku sedang menelvon dokter kang " chan mengambil hpnya dan menelvon dokter pribadi kepercayaan keluarganya






























EGOIS [ chanjin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang