Kalo lagi balapan aku jago nikung, tapi bukan nikung temen loh ya.
-Chalista-
🕊🕊🕊
Balapan.
Salah satu hobi Ara saat ini, dan setiap kali ada yang menantangnya maka dengan senang hati ia langsung menerima. Hasilnya pasti Ara lah yang memenangkan balapan itu.
Semua berawal ketika ia kelas masih duduk dibangku menengah pertama. Ia melihat sekumpulan orang sedang berkumpul dengan motor mereka masing-masing. Dan, mulai saat itu pula ia mulai menyukai kendaraan beroda dua tersebut.
Line online.
🐵METEORFAMS🐵
FigorismaBimantara: Gimana Ra. Lo udah siap apa blm?
NarendraAthala: Budayakan salam terlebih dahulu.
FigorismaBimantara: Samlekom.
NarendraAthala: Salam itu yg bener!
FigorismaBimantara: Assalamualaikum.
Puas lo?NarendraAthala: Hehe. Waalaikum salam.
Nah gitu dong, kan enak dibacanya.FigorismaBimantara: Bct!
Ara lo dimana woy?!
Kepin where?
Rendyan dimana kao?ChalistaJansen: Disini.
Ada apa?KevinAdityas: I'm here.
RendyanPitter: Ngapa lu, kangen?
FigorismaBimantara: Najis gue kangen sama lo!
RendyanPitter: Tinggal bilang 'iya' aja apa susahnya coba.
NarendraAthala: Sini woy kumpul. Dirumah gue, mumpung bokap baru pulang dari Surabaya.
Read.
Read.
Read.Line off.
•••
Semuanya telah berkumpul dirumah Rendra. Memang rumah Rendra yang paling nyaman menurut mereka dan disana tersedia banyak sekali makanan. Dan, orang tua Rendra juga baik kepada mereka.
Kebetulan orang tua Rendra habis dari luar kota, jadi pulangnya membawa banyak oleh-oleh.
Ara yang baru datang pun langsung meminta jatahnya, "Mana nih jatah gue?"
Rendra yang mendengus dan memutar bola matanya malas, namun ia tetap memberikannya. "Nih, buat lo. Lo kan doyan makan, makanya bokap beliin lo makanan khas Surabaya," balas Rendra, sambil menyodorkan tote bag-nya.
Ara tersenyum sumringah dan tanpa basa basi, ia langsung mengambilnya dan memakannya pada saat itu juga.
"Makasih zeyeng," ucap Ara dengan mulut penuh makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREXA
Teen Fiction"Kukira setelah kita bersama maka sudah tidak ada lagi masalah, tapi aku salah. Justru masalah itu datang setelah kita bersama dan lebih besar bahkan masalah yang tak pernah aku bayangkan. Aku rindu Mama, aku juga rindu sama dia yang dulu selalu ada...