#28 penyesalan

3K 260 14
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hyung......."

"Heumm....??"

"Berapa lama lagi waktu yang masih tersisa untuku hyung?"

"Apa maksudmu Vii....tentu saja masih banyak"

"Hyung.... eomma dan Ahjjusi sekarang pasti sedang bahagia, aku penasaran.....jika nanti mereka memiliki anak, apakah aku masih sempat di panggil hyung oleh adikku?"

"Vii.....sudah sangat larut, lebih baik kamu istirahat ne...."

Kemudian Yoongi menuntun Victor untuk masuk ke dalam kamarnya, Yoongi membaringkan tubuh Victor di atas kasur dan tidak lupa juga Yoongi memasangkan masker CPAP di wajaha Victor

"Hyung.....tidurlah bersama ku malam ini" ucap Victor kepada Yoongi yang sedang menyelimutinya

"Hyung tidak bisa tidur dengan lampu yang menyala Vii.....lampu kamarmu kan selalu terang"

"Kalau begitu matikab saja hyung....lagian nyala atau mati sama-sama gelap kan hyung"

Yoongi saat ini benar-benar sedang meruntuki kebodohannya

"Baiklah.....kalau begitu hyung akan tidur di sini malam ini" kemudian Yoongi mematikan lampu kamar Victor lalu mengambil posisi tidur di sebelah Victor

"Selamat malam Vii...."

"Selamat malam hyung"

***
Pagi ini Victor sedang duduk di halaman rumahnya, belakangan ini ia memang banyak menghabiskan waktunya untuk duduk di halaman rumahnya sambil mendengarkan kicauan burung, angin, bahkan air mancur yang mengalir di taman rumahnya, ia akan berada di halaman hingga Jimmy sahabatnya datang menemuinya, hampir setiap hari Jimmy datang berkunjung ke rumah Victor, karena setelah Victor mengalami ke butaan, ia memutuskan untuk tidak meneruskan sekolahnya

Sedih? Tentu Victor merasa sedih, tidak ada yang dapat ia lakukan sekarang selain melamun dan meratapi nasibnya saat ini, mungkin hanya akhir pekan ia akan menghabiskan waktu bersama Seokjin kakaknya, namun sudah 2 pekan ini Seokjin sangat sibuk dan tidak sempat untuk mengunjungi adiknya, apalagi Tuan Kim, hanya satu kali kakek Victor itu berkunjung ke rumah cucunya, namun tidak ada tujuan lainnya selain ingin mengambil Victor, dan itu membuat Tae Hee marah dan tidak mengunjungkan kakek putranya itu untuk datang ke rumahnya lagi

"Victor......"

Victor mencari ke arah sumber suara yang memanggil namanya, rasanya sangat tidak asing dengan suara itu namun ia merasa sangat jarang mendengar suara itu

"Victor....ini appa....."

Victor semakin erat memeluk boneka Lionnya, jujur ia merasa takut saat ini

"Viictor......maafkan appa nak...."

Victor menjauhkan tubuhnya dari sumber suara itu, yang tidak lain adalah suara Kim Tae Eun

Sungguh hancur hati Tae Eun saat ini setelah mengetahui bahwa saat ini putra bungsunya itu benar-benar telah kehilangan penglihatannya

"Viictor......" Tae Eun mencoba meraih tangan putranya itu

Namun Victor berusaha menepisnya sebelum appa nya berhasil menggenggam tangannya, Victor merasa takut dan tidak percaya jika yang berada di depannya saat ini adalah appanya, appa yang sebenarnya masih ia rindukan

"Victor.....tolong maafkan appa nak, appa benar-benar menyesal...." saat ini Tae Eun beralih berlutut di depan Victor  yang masih duduk di kursi taman sambil memegang lutut putranya

VICTOR - (Kim Taehyung) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang