"Teruslah berusaha sampai hal sulit terlihat mudah untukmu"
.
.
.
.
.
Setelah kemarin mereka menghabiskan seharian di atas panggung, dengan semangat yang cukup lama terpendam, kembali membucah karena mendengar teriakan semangat Cezenies.
Sekarang semua member NCTDrem tengah berkumpul di ruangan manager sambil bermain ponsel masing-masing menunggu managernya datang.
Renjun kembali menatap jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 15.45, sudah lebih sepuluh menit dari waktu yang dijanjikan managernya.
Ia berdiri dan berniat keluar ruangan untuk bertanya keberadaan managernya kepada staf di sekitar, namun barusaja Renjun berdiri dari kursi, sosok yang ia tunggu sedari tadi masuk sambil membuka pintu dengan keras.
“Annyeonghasseyo” salam semua member bersamaan sambil membungkukkan badan memberi hormat kepada menagernya.
Pria itu langsung duduk di kursi bagian ujung meja dengan wajah lelah dan kesal, Renjun kembali menundukkan dirinya di kursi yang barusaja ia duduki tadi.
Hening, Tidak ada yang berani berucap duluan, mereka diam menunggu sang manager membuka pembicaraan terlebih dahulu, sampai akhirnya pria itu menarik napasnya dan menghembuskan gusar.
“Seminggu lagi kalian akan mengadakan fan meeting” ucap managernya tanpa raut wajah dan dibalas tatapan heran dari semua member yang berada di hadapannya.
“Tunggu dulu, bukankah ini terlalu cepat?” tanya Jaemin yang sepemikiran dengan anggota Drem lainnya.
Managernya menghembuskan napas lagi, “Aku tahu Park Jaemin, itu yang di inginkan disini dan juga lagu baru kalian mengundang beberapa respon tidak baik” jawab managernya, semua member menatap heran manager dan mencerna perkataan nya.
“Apa karena konsep yang sama itu? Mereka terlalu rasis, sejak kapan kita jadi mendengarkan ucapan mereka?” tanya Chenle yang membuat semua member beralih menatapnya.
“Aku kira kalian sudah tahu, agensi ingin kalian segera mengeluarkan lagu baru bersama Haechan, sebentar lagi ia akan istirahat dari tur dunianya bersama NCT123” ucapnya.
Jeno mengusap wajahnya gusar dan Jaemin langsung menyenderkan kepalanya pasrah, Renjun menenggelamkan wajahnya ke dalam lipatan tangannya, Jisung kembali mengambil ponselnya seakan tak ingin mendengarkan apa yang akan dikatakan selanjutnya oleh manager itu.
“Aku mendengar Haechan hyung mengalami sedikit cidera disana, bagaimana dia akan melakukan comeback dengan kita?” tanya Jisung yang mengingat bahwa pulangnya NCT123 karena akan mengantarkan Haechan untuk istirahat beberapa hari di Korea karena kesehatannya.
Semua gerakan yang mereka lakukan seakan menunjukkan kalau mereka tidak setuju akan keputusan manajernya.
“Sepulangnya dia ke Korea, dokter akan langsung mengecek kondisinya, aku dengar cideranya juga tidak parah, kalian akan bisa melakukannya” jawab managernya, dan Jisung langsung menyandarkan kepalanya di sandaran kursi.
“Uwaa hebatnya” ucap Jaemin meraih ponselnya dan membuka aplikasi yang bisa mengalihkan perhatiannya.
“Kalian persiapkan tubuh kalian untuk fan meeting dan syuting lagi, aku yang akan mengurus ke datangan Haechan di Korea dan juga pengobatanya” ucapnya.
"Dan nanti sore aku akan mengumumkan untuk fan meet kalian, pasti NCTzens banyak yang menunggu” sambungnya lalu beranjak dari kursi dan menuju pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Clandestine
AcakDiamnya aku, bukan berarti semua baik-baik saja, mungkin ada hal besar yang sulit untukku ceritakan. -NaSoyun Kalau aku bisa memilih, aku akan memilih berjalan bersamamu, daripada menunggumu. -KimRenjun