06. Annoyed

21 4 0
                                        

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Rasa kesal itu serasa memuncak dan naik ke ujung kepala Soyun, suasana hatinya dari tadi pagi sudah tidak bagus, ditambah dengan tingkah Taehyun yang semakin membuatnya jengkel.

Soyun memegang geram pagar pembatas gedung sekolahnya, sambil menatap langit biru yang membentang luas di angkasa.

Hembusan angin perlahan menerpa kulit putihnya, dan juga beberapa helai anak rambutnya yang bermain bersama angin.

Suasana di atap sekolah ini sangat tenang tapi tidak dengan suasana hatinya yang sedang panas.

"Hei, jangan bunuh diri disini, cari tempat lain saja"    seketika Soyun memutar kepalanya dan mendapati sosok Taehyun berdiri di ambang pintu sambil meletakkan tangan didalam kedua saku celananya.

Soyun tak menggubris kalimat pria itu dan kembali menatap langit biru didepan matanya.

"Pergilah"    ucap Soyun berusaha menahan agar tak berteriak didepan wajah pria itu.

Namun Taehyun malah melangkah lebih dekat dengan berdiri di sebelah Soyun sambil ikut menikmati indahnya langit biru.

Gadis itu menghembuskan nafasnya kesal, saat ia akan melangkah pergi dari tempat itu Taehyun mengeluarkan sekotak susu pisang dan earphone milik Soyun yang sempat ia ambil tadi dari kantung celananya.

"Apa kau ingin meminta maaf dengan ini?"    Tanya Soyun tersenyum remeh sambil melirik susu pisang yang Taehyun bawa.

Taehyun mengangkat salah satu alisnya heran,    "Hei, nona Na Soyun, siapa yang mengatakan hal bodoh itu padamu?"    Tanyanya lalu menancapkan sedotan dan meneguk susu pisang itu.

Dengan cepat Soyun mengambil earphonenya dari tangan Taehyun dan melangkah meninggalkan tempat itu.

Soyun masuk kedalam toilet dan berhenti didepan cermin besar dari jejeran wastafel.

"Kau menjengkelkan"   kesal Soyun sambil melempar earphonennya ke arah cermin lebar itu.

Soyun memutuskan untuk membasuh tangannya dan segera kembali ke kelas.

Saat Soyun akan mengambil tisu ia melihat pantulan tiga orang gadis yang tengah berdiri di belakangnya dengan tatapan tak suka.

Ia memutar badannya dan menatap semua gadis itu dengan tatapan kesal, dan gadis yang berdiri tepat di tengah itu adalah Jihyun.

Soyun hanya menarik salah satu ujung bibirnya acuh melihat mereka bertiga ia sudah tahu apa yang akan mereka lakukan setelah kejadian di kantin.

"Kalian semakin membuatku kesal saja"    ucap Soyun sambil melemparkan tisu yang habis ia gunakan ke tempat sampah.

Ia akan melangkah melewati mereka bertiga sebelum kedua gadis yang berada di sebelah Jihyun memegang kedua lengan Soyun.

Dengan spontan Soyun memutar kedua tangannya kebelakang membuat tamparan di kedua pipi mulus kedua gadis itu menggunakan punggung tangannya.

"Ouh, teman-teman maafkan aku"    ucap Soyun sambil menyatukan kedua tangannya layaknya memohon dan memasang wajah tak enak.

Kedua gadis itu memegang pipinya masing-masing yang terasa panas dan sedikit memerah.

Clandestine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang