03. moomin

16 4 0
                                    

“Tidak ada hal istimewa yang dapat diraih dengan cara instan”

.

.

.

.

.

.

...

.

Latihan hari ini cukup menguras energi mengingat waktu mereka sudah dekat, dan mereka harus menampilkan itu besok untuk semua penggemar yang sudah sangat menunggu mereka.

Setelah selesai dengan latihan yang cukup menguras tenaga itu, semua anggota kembali ke asrama mereka dengan rasa lelah yang sudah menguasai lebih dari setengah tubuh mereka.

Renjun melangkah memasuki kamarnya tanpa menyalakan lampu dan langsung menuju ranjangnya, ia sudah hafal pasti dimana letak benda itu dan menjatuhkan dirinya disana.

Tak lama Jeno masuk ke dalam kamar lalu menyalakan lampunya,   “Jangan dinyalakan, aku membawa cahaya disini”   ucap Renjun sambil beranjak dari ranjang dan mendekati saklar lalu mematikan lampunya lagi.

Jeno sempat terkejut saat Renjun tiba-tiba muncul dalam gelap dari kamar, namun ia segera menyela karena kelelahan,   “Hyung, aku lelah”   ucap Jeno sambil berlalu ke arah ranjangnya, dan merebahkan dirinya disana.

Melihat reaksi Jeno yang sepertinya sedang tidak ingin di ajak bercanda untuk saat ini akhirnya Renjun menyalakan lampunya kembali,    “Aku akan mandi dulu”    ucap Renjun sambil mengambil handuknya dan berjalan masuk kekamar mandi.

Tak butuh waktu lama Renjun keluar dari kamar mandi dengan mengenakan baju yang lebih santai daripada yang sebelumnya, dengan kaos abu-abu dan juga celana trining hitam.

Dan yang pertama Renjun lihat adalah, Jeno yang tertidur di atas ranjangnya dengan posisi tengkurap dan kaki kanannya yang menggantung di pinggir ranjang dengan tangan yang melentang.

“Jeno-aa bangunlah, bersihkan dirimu dulu”    ucap Renjun sambil berjalan kedepan cermin dan merapikan rambutnya yang basah sehabis keramas.

Jeno bangun sambil mengusap matanya dan beranjak dari ranjangnya lalu berjalan ke kamar mandi sesuai dengan arahan Renjun.

Setelah merapikan rambutnya Renjun mendaratkan dirinya ke ranjang dan mengambil ponselnya yang berada di atas nakas, layar ponselnya menampilkan bahwa sekarang sudah jam setengah tiga pagi.

Dan ia melihat beberapa notifikasi pesan masuk dalam ponselnya, ada tiga pesan dari ibunya lalu satu pesan email dari managernya, dan sisanya merupakan notifikasi dari sns nya.

Yang pertama Renjun buka adalah yang pasti pesan dari sang ibu,

From: Ibu

Renjun-aa ibu merindukanmu, ibu harap kau sehat disana
21.34

From: Ibu

Jagalah pola makanmu dan juga jangan tidur terlalu larut, minumlah air hangat dengan perasan lemon jika kau merasa lelah itu bisa mengembalikan tenagamu.
21.45

From: Ibu

Jaga kesehatanmu, ibu menyayangimu sayang.
21.45

Setelah membaca pesan dari ibunya Renjun hanya bisa memberi reaksi dengan senyuman lebar, jika ibunya ada disini sekarang mungkin ia akan memeluknya dengan erat menyalurkan rasa rindunya.

Clandestine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang