CATORCE

5K 343 18
                                    

Pukul 7 p.m

"Cielo jadi ikut kita kan?"

Arlent berteriak dari dalam kamar mandi. Nat sedang baringan dengan pakaian yang lengkap untuk jalan.

"Iya, keluargamu ikut dinner!" Balas Nat.

Arlent tidak menyahut lagi. Hanya terdengar guyuran shower, sementara Nat masih ngantuk. Tak lama kemudian napasnya teratur, dia tertidur.

"Sweety?" Arlent keluar dari kamar mandi mencari keberadaan Nat.

Arlent melihat Nat tertidur di kasur dengan pakaian jalannya. Arlent menepuk keningnya sendiri.

"Harusnya tadi aku tak menguras tenaganya."

Arlent mendekati Nat yang tertidur, dilihatnya wajah polos Nat. Sebuah senyuman terukir di wajah Arlent. Arlent segera memakai baju jalannya.

Sekitar 20 menit Nat tertidur, mendadak Nat membuka matanya dan napasnya tersengal-sengal. Melihat kekasihnya yang terkejut saat bangun, Arlent mendekati Nat.

"Mimpi buruk?" Tanya Arlent lembut sembari mengusap kening Nat yang terlihat berkeringat.

Nat mulai tenang dan menatap Arlent yang terlihat khawatir. Nat menghela napas lalu tersenyum. Kemudian mengambil tangan Arlent dari keningnya dan mencium punggung tangan Arlent.

"Just bad dream, sweety." Ucap Nat masih tersengal-sengal.

Arlent tersenyum melihat perlakuan manis Nat. Lalu Arlent berdiri menyuruh Nat menaikkan resleting baju dressnya. Nat terpaku melihat punggung polos Arlent.

"Nat, kita bisa telat nanti." Ucap Arlent.

Arlent tahu kalau Nat terdiam melihat punggungnya. Mendengar suara Arlent, Nat langsung tersadar dan hendak menaikkan resleting dress Arlent. Sebelum itu dia mencium punggung Arlent sembari menghirup aroma parfum yang disemprotkan ke tubuh itu.

Lenguhan keluar dari mulut Arlent. Mendengar itu, Nat langsung menghentikan aksinya dan segera menyelesaikan tugasnya lalu keluar kamar.

Nat masuk kamar lagi, "Kita makan di 402 Cherry St, Macon ya."

Tanpa menunggu jawaban dari Arlent, Nat langsung menutup pintu kamar. Sementara Arlent tersenyum lucu melihat wajah Nat memerah saat berbicara tadi.

"Kenapa kamu tampak polos sih? Kan tadi udah saling polosin." Ketawa Arlent sembari berdandan.

~

Nat menghidupkan mobilnya lalu Cielo datang mendekatinya. Melihat Cielo memasuki mobilnya, dia melihat Ben, Siska dan Arlent siap berangkat.

"Yeay, kita jalan-jalan." Ujar Cielo girang.

Nat terdiam lalu mendekati Ben. "Kalian bawa baju ganti?"

Ben dan Siska tampak bingung sementara Arlent tersenyum melihat Cielo mengekori Nat.

"Enggaklah, kan kita hanya dinner." Ucap Ben.

Nat tersenyum, "Mumpung besok lagi libur, kita ke Atlanta saja. Setelah dinner, kita ke hotel dekat Atlanta saja."

Mendengar itu, Cielo memeluk Nat penuh cinta. Nat hanya tersenyum sembari mengusap kepala Cielo lembut. Sementara Ben dan Siska melihat Cielo begitu semangat, akhirnya mereka menyiapkan pakaian lalu berangkat.

"Jadi kita beneran jalan-jalan yeayy!" Sorak Cielo girang.

Nat menyetir mobil jeep itu, di sampingnya Ben, di kursi baris kedua ada Siska, Cielo dan Arlent, di belakang menjadi bagasi. Lengkap sudah.

Te Voy A Amar (GXG) {FIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang